Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Proposal Penelitian

Proposal penelitian harus ditulis dengan lengkap dan baik serta dengan jelas dalam mengutarakan masalah, tujuan dan metode pendekatan yang akan digunakan. Beberapa komponen yang harus diperhatikan dalam penulisan proposal penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut:

Proposal Penelitian
Proposal penelitian

Masalah Penelitian

Penguasaan terhadap masalah penelitian merupakan kunci keberhasilan menyusun proposal penelitian. Untuk mendapatkan masalah penelitian yang baik diperlukan kiat tertentu. Dalam hal ini diperlukan keterampilan dalam menemukan dan mengidentifikasi masalah Penelitian tersebut. Sevila et al (1988) mengemukakan beberapa usaha yang harus dilakukan untuk mengidentifikasi masalah Penelitian, antara lain pengamatan terhadap kegiatan manusia, pengamatan terhadap sekeliling, bacaan bacaan, terutama bacaan karya ilmiah, ulangan serta perluasan penelitian, cabang studi yang sedang dikembangkan, catatan dan pengalaman pribadi praktek serta keinginan masyarakat, bidang spesialisasi, pelajaran yang sedang diikuti, diskusi ilmiah serta perasaan intuisi.

Format Penulisan

Dalam menyusun proposal penelitian harus diperhatikan ketentuan yang telah digariskan oleh lembaga yang akan membiayai penelitian itu. Ketentuan ini antara lain urutan daripada isi proposal penelitian mulai dari lembaran pengesahan sampai kepada lampiran lampiran. Dalam hal ini termasuk juga warma kulit luar, jumlah lembar, tanggal penyerahan.

Judul Penelitian

Judul penelitian hendaklah singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas untuk memberi gambaran mengenai penelitian yang diusulkan. Sebaiknya tidak lebih dari 12 kata atau gunakan sub judul kalau judul terlalu panjang.

Pendahuluan

Dalam Bab pendahuluan kemukakan hal hal yang mendorong atau argumentasi pentingnya kegiatan. Uraikan proses dalam mengidentifikasi masalah yang harus diatasi. Antarkan pembaca langsung pada inti persoalan, dalam satu atau sebanyak-banyaknya 2 paragraf.

Perumusan Masalah

Rumuskan dengan jelas permasalahan yang ingin diteliti. Seringkali berbagai gejala (fenomena ) yang tampak tidak mudah diidentifikasi. Oleh karena itu gejala atau masalah dalam suatu Penelitian perlu dirumuskan. Jika masalah tidak secara spesifik dirumuskan maka usul Penelitian tampak tidak terarah.

Setelah gejala atau  masalah tadi dirumuskan dengan baik, uraikan pendekatan dan konsep untuk menjawab masalah yang diteliti hipotesis yang akan diuji (tetapi jangan mengada-ada jika corak Penelitiannya tidak memerlukan hipotesis, seringkali penelitian bidang MIPA dan Teknik tidak memerlukan hipotesis) atau dugaan yang akan dibuktikan. Jelaskan definisi, asumsi dan lingkup Penelitian. Uraian permasalahan tidak perlu dalam bentuk pertanyaan.

Tinjauan Pustaka

Usahakan pustaka terbaru, relevan dan asli (state of the art) misalnya jurnal ilmiah. Uraikan kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari kegiatan yang diusulkan. Tinjauan pustaka yang menguraikan teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan, yang dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan, Uraian dalam tinjauan pustaka dibawa untuk menyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Tinjauan pustaka mengacu kepada daftar pustaka. Buku ajar tidak termasuk pustaka primer, karena jenis buku ini disusun oleh seorang ahli untuk mahasiswa yang sedang belajar.

Penilai tidak mengutamakan panjang daftar pustaka, pustaka primer selalu menjadi titik perhatian. Pengusul penelitian seyogyanya tidak hanya mengemukakan kutipan-kutipan, tetapi juga memberikan ulasan-ulasan. Jika mungkin ditampilkan dalam tinjauan pustaka ditampilkan juga hasil karya pengusul, untuk memperhatikan track record dari pengusul.

Tujuan Penelitian

Berikan pernyataan singkat mengenai tujuan penelitian. Penelitian dapat bertujuan untuk menjajaki, menguraikan, menerangkan, membuktikan atau menerapkan suatu gejala, konsep atau dugaan atau membuat suatu prototipe.

Kontribusi/Manfaat Penelitian

Uraian kontribusi penelitian pada pengembangan llmu pengetahuan, teknologi dan seni (Kategori Penelitian 1) pemecahan masalah pembangunan (Kategori Penelitian 2) atau pengembangan kelembagaan (Ketegori penelitian 3).

Dalam bidang matematika tidak semua penelitian mudah dirumuskan kontribusi langsungnya. Walaupun demikian, dianjurkan agar kontribusi/manfaat penelitian sedapat-dapatnya dirumuskan dengan jelas bila perlu disertai contoh ilustrasi. Dalam manfaat praktis penelitian yang diusulkan sulit dirumuskan, maka perlu ditekankan manfaat tak langsungnya, yakni bagaimana hasil penelitian tersebut berguna dalam pengembangan teori lebih lanjut.

Metode Penelitian

Uraian metode yang digunakan dalam penelitian secara rinci. Uraian dapat meliputi variabel dalam penelitian, model yang digunakan, rancangan penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data, cara penafsiran dan penyimpangan hasil penelitian.

Maksud dari perincian ini adalah agar para penilai dapat mengevaluasi ketetapan metode yang dipilih untuk menjawab permasalahan. Jangan gunakan bentuk kalimat perintah.

Metode Penelitian dalam bidang matematika agak berbeda dengan metode dalam bidang IPA. Penelitian IPA pada umumnya bersifat eksperimental sementara penelitian bidang matematika tidak selalu demikian. Seringkali tanpa hipotesis dan tanpa data. Walaupun demikian, karena pada umumnya dalam usul penelitian kita diwajibkan menjabarkan metode penelitian, maka dianjurkan sedapat-dapatnya diuraikan dengan terperinci langkah-langkah yang akan ditempuh selama melakukan penelitian yang diusulkan.

Jadwal Pelaksanaan

Buatlah jadwal pelaksanaan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan penelitian dalam bentuk Bart-chart. Bart-chart memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan pelaksanaan mengacu kepada metode penelitian.

Perkiraan Biaya

Uraikan secara terperinci berdasarkan kegiatan yang diusulkan. Taati ketentuan yang digariskan oleh proyek. Misalnya honorarium, biaya perjalanan, bahan habis pakai. Laporan penelitian, seminar dan lain lain.

Daftar Pustaka

Susunlah daftar pustaka menurut nama atau nomor pengarang yang dirujuk. Gelar akademik tidak diperlukan. Judul buku dan majalah biasanya dicetak miring. Harus ada korelasi antara nama nama pengarang yang tertulis dalam teks dengan yang tertulis dalam daftar pustaka.

Penolakan Proposal

Beberapa kesalahan utama yang sering terdapat pada proposal penelitian yang berakibat ditolaknya suatu proposal penelitian:
  1. Perumusan masalah kurang fokus dan tujuan penelitian tidak jelas.
  2. Kurang bermanfaat bagi pengembangan iptek, pembangunan, institusi.
  3. Kepustakaan kurang menunjang (tidak relevan, kurang mutakhir, umumnya bukan hasil penelitian).
  4. Metode penelitian kurang dirinci sehingga pelaksanaan penelitian menjadi kurang jelas.
  5. Fisibilitas peneliti (kualitas & kuantitas), dan jadwal waktu pelaksanaan meragukan.
  6. Anggaran biaya yang diajukan kurang rinci atau terlalu tinggi untuk penelitian tersebut.
  7. Penelitian pemula, masalah sudah banyak diteliti, permasalahan kurang relevan dgn bidang peneliti.
  8. Usulan belum mengikuti format yang ditentukan, atau penyampaian proposal terlambat.
PERHATIAN
Jika ingin mengcopy-paste referensi dari KajianPustaka.com, mohon untuk menambahkan sumber rujukan di daftar pustaka dengan format berikut:
Riadi, Muchlisin. (). Proposal Penelitian. Diakses pada , dari https://www.kajianpustaka.com/2016/08/proposal-penelitian.html