Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Klasifikasi dan Ordo Serangga

Spesies serangga didistribusikan tidak merata antara kelompok taksonomi lebih tinggi dimulai dari kumbang (Coleoptera), lalat (Diptera), tawon, semut, dan lebah (Hymenoptera), kupu-kupu dan ngengat (Lepidoptera) dan Kepik (Hemiptera) (Gullan et al , 2010).

J.B.S. Haldane menunjukkan bahwa banyak sekali spesies untuk kumbang, karena mereka terdiri dari hampir 40% dari total serangga keseluruhan (lebih dari 350.000 spesies). Hymenoptera memiliki lebih dari 115.000 spesies, dengan Diptera dan Lepidoptera masing-masing memiliki 150.000 spesies, dan Hemiptera hampir 100.000. Ordo sisa serangga hidup, tidak melebihi kira-kira 20.000 spesies Orthoptera (belalang dan jangkrik). Dermaptera dengan kurang dari 2000 spesies dan kecoak (Blattodea, termasuk rayap) dengan hanya sekitar 6600 spesies (Gullan et al, 2010)

Ordo Protura (Protura-protura)

Ordo Protura
Ordo Protura
Serangga  berwarna putih dan berukuran kecil. (0.6- 1,5 mm). Tidak ada mata, sayap, sungut. Bagian mulut tidak menggigit tetapi dipakai untuk menggerok partikel makanan. Abdomen dewasa berjumlah 14 ruas. Protura berada di dalam tanah yang lembab, serasah, di bawah lapisan kulit kayu atau di dalam kayu yang lapuk. Contoh : Acerentulus barberi Ewing.

Ordo Tysanura (serangga tubuh perak)

Ordo Tysanura
Ordo Tysanura
Tubuh memanjang dengan tiga buah embelan (satu pasang sersi dan sebuah filamin kaudal) seperti ekor pada abdomen. Antena panjang terdiri atas 11 ruas. Alat mulut entognathous tipe menggigit-mengunyah. Mata majemuk biasanya ada. Kebanyakan terdapat pada serasah, di bawah kulit kayu, batu, kotoran, buku, pakaian, serta di lingkungan gelap dan lembab.

Ordo Collembola (serangga ekor pegas)

Ordo Collembola
Ordo Collembola
Serangga ini tidak bersayap, ukuran kurang dari 6 mm. Tubuh memanjang atau oval dan umumnya berwarna hitam. Antena terdiri  empat ruas, pada abdomen keempat atau kelima terdapat struktur mengarpu (furcula) yang berfungsi sebagai alat peloncat. Sering dijumpai di dalam tanah, di bawah serasah, di bawah kulit kayu yang lapuk, dalam bahan organik yang membusuk dan pada permukaan air. Kebanyakan collembola sebagai pemakan bahan organik (saprofag) dan cendawan (misetofag).

Ordo Diplura (diplura-diplura)

Ordo Diplura
Ordo Diplura
Serangga ini memiliki tubuh memanjang atau oval dengan warna yang pucat. Alat mulut entognathous tipe menggigit- mengunyah. Antena panjang dengan banyak ruas. Abdomen terdiri atas 11 ruas. Sersi memanjang seperti antena, tubuh tanpa sisik dan panjang sekitar 6 mm. Serangga ini biasanya hidup di tumpukan jerami, tanah atau di bawah kulit kayu, batu dan dalam lingkungan yang lembab.

Ordo Microcoryphia (Serangga ekor rapuh-peloncat)

Ordo Microcoryphia
Ordo Microcoryphia
Bentuk silindris dengan panjang 5 mm, mata majemuk besar dan bersinggungan dengan mata tunggal. Tarsi 3 ruas, dan koksa-koksa tengah dan belakang biasanya mengandung stilus-stilus. Abdomen mengandung sepasang stilus pada ruas 2-9 dan ruas 2-7 . hidup di daerah rumput dan di bawah daun-daunan, kulit kayu, di bawah batu. Dapat meloncat hingga 25-30 cm.

Ordo Odonata (Capung dan Capung –jarum)

Ordo Odonata
Ordo Odonata
Serangga yang menggunakan sebagian besar hidupnya dalam penerbangan. Keempat sayap memanjang dengan ukuran dan bentuk hampir sama. Antena pendek seperti bulu yang keras (setaceus). Pada saat istirahat sayap dikatupkan di atas tubuh. Nimpa dinamakan naid dan hidup di air (aquatic), dewasa hidup di udara bebas. Terdiri dari dua sub-ordo, yaitu sub-ordo Anisoptera (capung) dan Zigioptera (capung jarum).

 Ordo Ephemeroptera ( serangga akhir musim semi)

Ordo Ephemeroptera
Ordo Ephemeroptera
Memiliki tubuh yang sangat lunak memanjang dan berukuran sedang, sayap depan lebar dan sayap belakang kecil bulat dan biasanya tidak ada. Antena kecil, memiliki 2-3 ekor (sersi) yang panjang. Pada saat istirahat sayap dikatupkan di atas tubuh. Serangga dewasa sering dijumpai di kolam atau aliran air.

Ordo orthoptera ( Belalang, lipas, jangkrik)

Ordo orthoptera
Ordo orthoptera
Serangga ini disebut juga belalang yang memiliki sayap dua pasang. Sayap depan panjang dan menyempit, biasanya mengeras seperti kertas dan dinamakan tegmina. Antena beruas banyak. Sersi pendek dan seperti penyepit. Tarsus biasanya biasanya beruas 3-5, alat mulut menggigit-mengunyah. Sebagian besar pemakan tanaman dan sebagian sebagai predator.

Ordo Isoptera (rayap atau anai-anai)

Ordo Isoptera
Ordo Isoptera
Serangga ini berukuran kecil, bertubuh lunak dan biasanya berwarna coklat pucat. Antena pendek dan berbentuk seperti benang (filiform) atau seperti rangkaian manik (moniliform).  Sersi biasanya pendek, serangga dewasa biasanya bersayap dan tidak dengan jumlahnya dua pasang. Tarsus beruas tiga atau empat. Biasanya hidup berkoloni di dalam tanah dan kayu lapuk.

Ordo Thysanoptera (serangga bersayap rumbai)

Ordo Thysanoptera
Ordo Thysanoptera
Serangga ini mempunyai sayap berumbai dengan rambut panjang, sayap ada atau tidak ada, apabila bersayap jumlahnya dua pasang, sangat panjang dan sempit atau tanpa vena. Tubuh kecil dan ramping. Serangga dewasa berwarna hitam kadang-kadang dengan bagian merah. Biasanya aktif dalam tanah, tanaman atau mungkin berkembang dalam kokon kecil.

Ordo Homoptera (Peloncat pohon, aphid-aphid, tongeret, lalat putih)

Ordo Homoptera
Ordo Homoptera
Serangga ini ada yang bersayap dan tidak. Jika bersayap jumlahnya dua pasang. Sayap depan lebih besar dan panjang. Antena bervariasi, kadang seperti benang atau pendek kaku seperti rambut. Alat mulut menusuk-menghisap.

Ordo Hemiptera (Kepik)

Ordo Hemiptera
Ordo Hemiptera
Serangga ini memiliki tubuh yang pipih, ukuran dari sangat kecil sampai besar. Jika bersayap, maka pangkal sayap depan menebal. Pada saat istirahat sayap terletak mendatar di atas tubuh dengan ujung sayap depan umumnya tumpang tindih. Bagian mulut tipe menusuk-menghisap yang timbul di dari bagian depan kepala. Sebagian besar hidup di darat (teresterial insect) dan sebagian hidup di air (aquatik insect). Beberapa spesies mengeluarkan bau yang khas bila diganggu. Sebagian besar serangga ordo ini bertindak sebagai hama tanaman dan beberapa sebagai predator dan vektor penyakit.

Ordo neuroptera (lalat alder, lalat ular, dll)

Ordo neuroptera
Ordo neuroptera
Serangga ini memiliki ukuran sangat kecil sampai besar. Antena umumnya panjang, alat mulut menggigit. Sayap dua pasang dan memiliki ukuran dan bentuk yang sama. Pada saat istirahat diletakkan di atas tubuh, serangga dewasa tertarik pada cahaya dan hidup di sekitar tanaman.

Ordo Lepidoptera (Kupu-kupu dan ngengat)

Ordo Lepidoptera
Ordo Lepidoptera
Serangga ini memiliki dua pasang sayap, sayap belakang biasanya lebih kecil dari sayap depan. Sayap ditutupi bulu-bulu atau sisik. Imago serangga disebut kupu-kupu (jika aktif di siang hari) dan ngengat (jika aktif di malam hari). Antena panjang dan ramping. Hampir semua larva pemakan tanaman. Serangga dewasa membantu proses penyerbukan.

Ordo Diptera (Lalat dan nyamuk)

Ordo Diptera
Ordo Diptera
Serangga ini berukuran kecil sampai sedang. Sayap satu pasang dan membranus. Sayap belakang tereduksi menjadi hilter yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan. Tubuh relatif lunak, antena pendek, mata majemuk besar dan metamorfosis sempurna. Beberapa spesies ordo diptera menjadi hama tanaman, sebagai penghisap darah manusia atau binatang, predator suatu parasit dari hama tanaman.

Ordo Coleoptera (Kumbang-kumbang)

Ordo Coleoptera
Ordo Coleoptera
Serangga ini memiliki sayap depan yang keras, tebal dan tanpa vena. Sayap depan ini berfungsi sebagai pelindung sayap belakang dan dinamakan elitra. Sayap belakang membranus. Sayap depan lebih panjang dari sayap belakang. Pada beberapa spesies sayap depan pendek dan tidak menutupi .  beberapa jenis yang bersifat pemakan tumbuh-tumbuhan adalah pemakan bebas pada daun- daunan, beberapa mengebor masuk kedalam kayu atau buah; beberapa menyerang akar; memakan bagian bunga yang sedang mekar.

Ordo Hymenoptera (Lebah gergaji, semut, Lebah-lebah, tabuhan)

Ordo Hymenoptera
Ordo Hymenoptera
Serangga ini mempunyai ukuran sangat kecil hingga besar. Sayap dua pasang yang tipis, seperti selaput pada umumnya banyak vena. Sayap depan lebih besar dari sayap belakang. Ordo ini mengandung banyak sekali jenis yang berharga sebagai parasit-parasit atau pemangsa-pemangsa dari hama-hama serangga, dan ordo ini sebagai penyerbuk-penyerbuk dari tumbuhan yaitu lebah.
PERHATIAN
Jika ingin mengcopy-paste referensi dari KajianPustaka.com, mohon untuk menambahkan sumber rujukan di daftar pustaka dengan format berikut:
Riadi, Muchlisin. (). Klasifikasi dan Ordo Serangga. Diakses pada , dari https://www.kajianpustaka.com/2016/02/klasifikasi-dan-ordo-serangga.html