Minat Belajar
Daftar Isi
Ilustrasi Belajar |
Selanjutnya menurut Bob dan Anik Anwar (1983:210), mengemukakan bahwa minat adalah keadaan emosi yang ditujukan kepada sesuatu. Dari kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan minat ialah suatu kondisi kejiwaan seseorang untuk dapat menerima atau melakukan sesuatu objek atau kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan pengertian belajar dapat dikemukakan sebagai berikut: belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman kecuali perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh proses menjadi matangnya seseorang atau perubahan yang intensif atau bersifat temporer. (Oemar Hamalik, 1983:34)
Pendapat lain seperti yang dikemukakan oleh Yusuf Djayadisastra (1989:8), ialah: belajar adalah pada hakekatnya “suatu perubahan, baik sikap maupun tingkah laku kearah yang baik, kuantitatif dan kualitatif yang fungsinya lebih tinggi dari semula. Disamping itu Ahmad Tono (1978:25), juga mengemukakan bahwa: belajar terdiri dari melakukan sesuatu yang baru, kemudian sesuatu yang baru tersebut dicamkan atau dipahami oleh individu kemudian ditampilkan kembali dalam kegiatan kemudian.
Setelah membahas tentang pengertian minat dan belajar maka yang maksud tentang minat belajar itu ialah kondisi kejiwaan yang dialami oleh siswa untuk menerima atau melakukan suatu aktivitas belajar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar
Minat belajar seseorang tidaklah selalu stabil, melainkan selalu berubah. Olehnya itu perlu diarahkan dan dikembangkan kepada sesuatu pilihan yang telah ditentukan melalui faktor-faktor yang mempengaruhi minat itu.
- Faktor intern adalah sama yang ada pada diri seseorang baik jasmani maupun rohani, fisik maupun psikhis.
- Faktor ekstern adalah semua faktor yang ada diluar individu: keluarga, masyarakat dan sekolah.
Cara membangkitkan minat belajar
Campbell (dalam Sofyan,2004:9) berpendapat: Bahwa usaha yang dapat dilakukan untuk membina minat anak agar menjadi lebih produktif dan efektif antara lain sebagai berikut:
- Memperkaya ide atau gagasan.
- Memberikan hadiah yang merangsang.
- Berkenalan dengan orang-orang yang kreatif.
- Petualangan dalam arti berpetualangan ke alam sekeliling secara sehat.
- Mengembangkan fantasi.
- Melatih sikap positif.
Pendapat lain yang dikemukakan oleh W. Olson (dalam Samosir, 1992:112), bahwa untuk memupuk dan meningkatkan minat belajar anak dapat dilakukan sebagai berikut:
- Perubahan dalam lingkungan, kontak, bacaan, hobbi dan olahraga, pergi berlibur ke lokasi yang berbeda-beda. Mengikuti pertemuan yang dihadiri oleh orang-orang yang harus dikenal, membaca artikel yang belum pernah dibaca dan membawa hobbi dan olahraga yang beraneka ragam, hal ini akan membuat lebih berminat.
- Latihan dan praktek sederhana dengan cara memikirkan pemecahan-pemecahan masalah khusus agar menjadi lebih berminat dalam memecahkan masalah khusus agar menjadi lebih berminat dalam memecahkan persoalan-persoalan.
- Membuat orang lain supaya lebih mengembangkan diri yang pada hakekatnya mengembangkan diri sendiri.
Daftar Pustaka
- Belly, Ellya dkk. 2006. Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Akuntasi. Simposium Nasional Akuntasi 9 Padang.
- Djayadisastra, Yusuf. 1989. Psikologi Perkembangan. Bandung: BPGT.
- Bob dan Anik Anwar. 1983. Pedoman Pelaksanaan Menuju Pra Seleksi Murni. Bandung : Ganesa Exact.
- Hamalik, Oemar. 1983. Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito.
- Samosir, Marten. 1992. Seni Berpikir Kreatif. Jakarta: Erlangga.
- Sofyan, Nurbaeti. 2004. Skripsi : Hubungan antara Minat dan Perhatian dengan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA pada SDN Labuang Baji I Makassar. Makassar: Universitas Veteran Republik Indonesia
- Sukardi. 1987. Bimbingan dan Penyuluhan. Surabaya: Usaha Nasional.
- Tono, Achmad. 1978. Metode Pengajaran. Jakarta: Sinar Baru.