Tegangan Permukaan
Daftar Isi
Semua fenomena permukaan menunjukkan bahwa permukaan zat cair dapat di anggap sebagai dalam keadaan teregang, jika ditinjau setiap garis yang membatasi permukaannya, maka sisi garis tersebut saling tarik-menarik. Tarikan ini terletak di dalam bidang permukaan air dan tegak lurus terhadap garis yang membatasi permukaan.
Sebuah cincin kawat (warna hijau) didalamnya dibentuk untaian benang (warna merah) seperti ditunjukkan pada Gambar a. Cincin kawat tersebut kemudian dicelupkan ke dalam larutan air sabun, dan dikeluarkan lagi. Jika selaput sabun yang ada diantara benang dipecahkan, maka benang akan terentang membentuk suatu lingkaran, maka terlihatlah bentuk teregang seperti pada Gambar b. Pada benang bekerja gaya-gaya keluar pada arah radial (Giancoli, 1997:312).
Larutan Sabun memberikan Tegangan Permukaan diantara Benang |
Tegangan Permukaan |
Untuk membahas lebih mendalam tentang tegangan permukaan ini dapat dilakukan percobaan dengan menggunakan kawat yang berbentuk U (warna biru) dan sepotong kawat lurus lain (warna merah) dipasang sehingga dapat bergerak pada kaki kawat seperti terlihat pada Gambar. Misalkan berat kawat lurus adalah W1 dan panjangnya L. Bila susunan kawat tersebut di celupkan pada larutan sabun dan dikeluarkan lagi, maka kawat lurus (warna merah) akan tertarik keatas, karena terjadinya tegangan permukaan. Untuk mengimbangi tarikan keatas tersebut, kawat lurus di beri beban W2, sehingga gaya tarik keatas sama dengan berat kawat lurus ditambah beban. Jadi F = W1 + W2.
Penyeimbangan Tegangan Permukaan dengan Beban W2 |
Didefinisikan tegangan permukaan (y) sebagai hasil bagi gaya permukaan terhadap panjang permukaan : y = F/2L.
Tegangan Permukaan dari Beberapa Zat |
Daftar Pustaka
- Bird, T. 1993. Kimia Fisika Untuk Universitas. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
- Giancoli, D. C. 1997. Fisika Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga
- Praweda Ciptakarsa Informatika. Fluida Statis. http://www.praweda.co.id.