Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Perangkat Pemodelan dan Pengembangan Sistem

Perangkat Pemodelan dan Pengembangan Sistem
Ilustrasi Pengembangan sistem
Dalam perancangan dan pengembangan sebuah sistem langkah awal yang harus dilakukan adalah memodelkan sistem. Hal ini dilakukan untuk memfokuskan perhatian pada hal-hal penting dalam sistem tanpa mesti terlibat terlalu jauh.

Ada beberapa macam perangkat pemodelan sistem yang bisa dipakai untuk memodelkan sistem, akan tetapi tidak mutlak untuk menggunakan semua perangkat pemodel yang ada, artinya boleh memakai sebagian perangkat pemodelan dari beberapa perangkat yang ada.

Berikut ini adalah perangkat-perangkat pemodelan sistem :

Statement of Purpose

Statement of Purpose (STP), yang berisi deskripsi tekstual fungsi sistem. Hal ini berguna bagi hampir semua level antara lain level puncak, level pemakai, dan level lain yang tidak terlibat secara langsung dalam pengembangan sistem (Pohan: 1997, 10).

STP dapat hanya terdiri dari satu, dua kalimat. Tetapi sebaiknya tidak lebih dari satu paragraph, karena tidak digunakan untuk mendeskripsikan sistem secara detail. Deskripsi detil menjadi tanggung jawab aspek pemodelan berikutnya.

Event List

Event List adalah daftar narasi stimuli (daftar kejadian) yang terjadi dalam lingkungan dan mempunyai hubungan dengan respon yang diberikan sistem (Pohan: 1997, 14).

Aturan-aturan dalam EL antara lain daftar kejadian yang kita buat dan digambarkan dalam bentuk tekstual sederhana yang berfungsi memodelkan kejadian dalam lingkungan dimana sistem harus memberikan respon. Ketika membuat EL maka harus yakin perbedaan (event) dan kejadian yang berelasi dengan aliran (event-related flow).

Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang melukiskan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem . Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

Diagram konteks menjawab sejumlah pertanyaan yang muncul dalam pembuatan STP. Context Diagram adalah kasus khusus DFD yang berfungsi memetakan model lingkungan, yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem (Pohan: 1997, 11).

Data Flow Diagram Level

Menurut Andri kristanto (2003), DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut serta interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Model ini menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data. Sebagai perangkat analisis, model ini hanya mampu memodelkan sistem dari satu sudut pandang yaitu sudut pandang fungsi (pohan: 1997, 16).

Kamus Data

Kamus data tidak menggunakan notasi grafis sebagai mana halnya DFD. Kamus data berfungsi membantu pencarian arti kata baru yang dibutuhkan dalam pemodelan sistem. Selain itu kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi detil, dan mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara presisi sehingga pemakai dan penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses (Pohan: 1997, 21).

Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan data (Pohan: 1997, 35). Entity-Relationship Diagram digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif komplek.

Normalisasi

Kroenke (1995), mendefinisikan normalisasi sebagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah tersebut.

Menurut Kadir (2009 : 116), Normalisasi adalah proses yang digunakan untuk menentukan pengelompokan atribut-atribut dalam sebuah relasi sehingga diperoleh relasi baru yang berstruktur baik.

Flowchart Diagram

Flowchart Diagram berfungsi memodelkan masukan, keluaran, referensi, master, proses ataupun transaksi simbol-simbol tertentu. Pada dasarnya tidak beroriantasi pada fungsi, waktu, ataupun aliran data, tetapi lebih ke arah proses.

System Procedure Diagram

Digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara bagian pelaku (pelaku proses), proses (manual atau berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan).

Daftar Pustaka

  • David M. Kroenke (1995), Database Prcessing, Englewood Cliffs : Prentice Hall, Inc. 
  • Kadir, Abdul. (2009). Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relasional. Yogyakarta :  Andi
  • Kristanto, Andri. (2003). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Klaten : Gava Media.
  • Pohan, Husni Iskandar & Bahri, Kusnassrianto Saiful (1997), Pengantar Perancangan Sistem. Jakarta : Erlangga
PERHATIAN
Jika ingin mengcopy-paste referensi dari KajianPustaka.com, mohon untuk menambahkan sumber rujukan di daftar pustaka dengan format berikut:
Riadi, Muchlisin. (). Perangkat Pemodelan dan Pengembangan Sistem. Diakses pada , dari https://www.kajianpustaka.com/2013/02/perangkat-pemodelan-dan-pengembangan.html