Metode Pembelajaran Drill
Daftar Isi
Ilustrasi Metode Drill |
Metode drill adalah metode dalam pengajaran dengan melatih peserta didik terhadap bahan yang sudah diajarkan/ berikan agar memiliki ketangkasan atau ketrampilan dari apa yang telah dipelajari (Sudjana, 1995:86).
Tujuan Penggunaan Metode Drill
Adapun tujuan penggunaan metode drill adalah diharapkan agar siswa (Armai, 2002:175):- Memiliki ketrampilan moroeis/gerak, misalnya menghafal katakata, menulis, mempergunakan alat, membuat suatu bentuk, atau melaksanakan gerak dalam olah raga.
- Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagikan, menjumlah, tanda baca, dll.
- Memiliki kemampuan menghubungkan antara suatu keadaan, misalnya hubungan sebab akibat banyak hujan maka akan terjadi banjir, antara huruf dan bunyi, dll.
- Dapat menggunakan daya pikirnya yang makin lama makin bertambah baik, karena dengan pengajaran yang baik maka anak didik akan menjadi lebih baik teratur dan lebih teliti dalam mendorong ingatannya.
- Pengetahuan anak didik akan bertambah dari berbagai segi dan anak didik tersebut akan memperoleh pemahaman yang lebih baik dan lebih mendalam.
Syarat-Syarat Metode Drill
Agar penggunaan metode drill dapat efektif, maka harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:- Sebelum pelajaran dimulai hendaknya diawali terlebih dahulu dengan pemberian pengertian dasar.
- Metode ini dipakai hanya untuk bahan pelajaran kecekatan-kecekatan yang bersifat rutin dan otomatis.
- Diusahakan hendaknya masa latihan dilakukan secara singkat, hal ini dimungkinkan agar tidak membosankan siswa.
- Maksud diadakannya latihan ulang harus memiliki tujuan yang lebih luas.
- Latihan diatur sedemikian rupa sehingga bersifat menarik dan dapat menimbulkan motivasi belajar anak.
Langkah-Langkah Penggunaan Metode Drill
Metode drill dapat lebih maksimal jika dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:a. Kegiatan guru
- Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan atau perintah-perintah beserta jawabannya.
- Mengajukan pertanyaan secara lisan, tertulis, atau memberikan perintah untuk melakukan sesuatu.
- Mendengarkan jawaban lisan atau memeriksa jawaban tertulis atau melihat gerakan yang dilakukan.
- Mengajukan kembali berulang-ulang pertanyaan atau perintah yang telah diajukan dan didengar jawabannya.
b. Kegiatan murid
- Mendengarkan baik-baik pertanyaan atau perintah yang diajukan guru kepadanya.
- Menjawab secara lisan atau tertulis atau melakukan gerakan seperti yang diperintahkan.
- Mengulang kembali jawaban atau gerakan sebanyak permintaan guru.
- Mendengarkan pertanyaan atau perintah berikutnya.
Kekurangan dan Kelebihan Metode Drill
Metode drill memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:a. Kelebihan metode drill
- Dalam waktu yang relatif singkat, dapat diperoleh penguasaan dan ketrampilan yang diharapkan.
- Akan tertanam pada setiap pribadi anak kebiasaan belajar secara rutin dan disiplin.
b. Kekurangan metode drill
- Bisa menghambat perkembangan daya inisiatif murid.
- Kurang memperhatikan relevansinya dengan lingkungan.
- Membentuk kebiasaan-kebiasaan yang otomatis dan kaku.
Daftar Pustaka
- Sudjana, Nana. 1995. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
- Armai, Arief. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Intermasa.