Analisis Finansial
Daftar Isi
Ilustrasi Analisis Finansial |
Net Present Value (NPV)
Net Present Value (NPV) adalah nilai sekarang dari keuntungan bersih (manfaat neto tambahan) yang akan diperoleh pada masa mendatang, merupakan selisih antara nilai sekarang arus manfaat dikurangi dengan nilai sekarang arus biaya (Gittinger, 1986).Kriteria penilaian untuk Net Present Value (NPV) adalah sebagai berikut:
- Jika NPV > 0, maka usaha yang dijalankan layak untuk dilaksanakan.
- Jika NPV < 0, maka usaha yang dijalankan tidak layak untuk dilaksanakan.
- Jika NPV = 0, maka usaha yang dijalankan tidak rugi dan tidak untung.
Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat suku bunga maksimum yang dapat dibayar oleh bisnis untuk sumberdaya yang digunakan karena bisnis membutuhkan dana lagi untuk biaya-biaya operasi dan investasi dan bisnis baru sampai pada tingkat pulang modal (Gittinger, 1986).Sedangkan menurut Umar (2005) Internal Rate of Return (IRR) digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan di masa datang, atau penerimaan kas, dengan mengeluarkan investasi awal. Apabila IRR sama dengan tingkat discount maka usaha tidak dapat mendapatkan untung atau rugi, tetapi jika IRR < tingkat discount rate maka usaha tersebut tidak layak diusahakan, sedangkan apabila IRR > tingkat discount rate maka usaha tersebut layak untuk diusahakan.
Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio)
Net benefit cost ratio (Net B/C Ratio) adalah perbandingan antara present value yang dari net benefit yang positif dengan present value dari net benefit yang negatif (Kadariah,1986). Jika Net B/C ratio >1, maka proyek tersebut layak untuk diusahakan karena setiap pengeluaran sebanyak Rp. 1 maka akan menghasilkan manfaat sebanyak Rp. 1. Jika Net B/C < 1 maka proyek tersebut tidak layak untuk diusahakan karena setiap pengeluaran akan menghasilkan penerimaan yang lebih kecil dari pengeluaran.Payback Period (PP)
Payback period (PP) digunakan dengan tujuan untuk menghitung jangka waktu pengembalian modal investasi yang digunakan untuk membiayai bisnis. Payback period adalah suatu periode yang menunjukkan berapa lama modal yang ditanamkan dalam bisnis tersebut dapat dikembalikan.Analisis Laba Rugi
Analisis laba rugi adalah laporan yang berisi tentang total penerimaan pengeluaran dan kondisi keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan dalam satu tahun produksi. Laporan laba rugi menggambarkan kinerja perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya selama periode tertentu. Laporan laba rugi mengandung sebuah informasi yang penting tentang suatu usaha, yaitu laba atau rugi bersih.1. Penghasilan
Penghasilan perusahaan dapat diperoleh dari penjualan total terhadap produk yang dihasilkan selama periode yang tertentu. Penjualan merupakan sumber penghasilan utama bagi perusahaan. Penjualan bersih diperoleh dari penjualan kotor dikurangi penjualan yang dikembalikan (return).2. Biaya
Biaya mencakup semua pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan. Secara garis besar, macam-macam biaya yang termasuk didalamnya adalah biaya tetap, biaya variabel, pajak, rugi yang diakibatkan penjualan aktiva tetap dan penyusutan barang investasi.3. Laba atau Rugi Bersih
Laba bersih dapat diperoleh dari seluruh penghasilan dikurangi seluruh biaya. Jika nilai selisih tersebut adalah positif, maka nilai tersebut sebagai keuntungan perusahaan, sedangkan nilai yang negatif menandakan kerugian perusahaan. Besarnya laba bersih yang dapat dicapai akan menjadi ukuran sukses bagi perusahaan.Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas adalah suatu analisa untuk dapat melihat pengaruh- pengaruh yang akan terjadi akibat keadaan yang berubah-ubah (Gittinger 1986). Pada bidang pertanian, bisnis sensitive berubah-ubah akibat empat masalah utama yaitu perubahan harga jual produk, keterlambatan pelaksanaan usaha, kenaikan biaya dan perubahan volume produksi.Analisis sensitivitas dicari beberapa nilai pengganti pada komponen biaya dan manfaat yang terjadi, yang masih memenuhi kriteria minimum kelayakan investasi atau masih mendapatkan keuntungan normal. Keuntungan normal terjadi apabila nilai NPV sama dengan nol (NPV=0). NPV sama dengan 0 akan membuat IRR sama dengan tingkat suku bunga dan Net B/C sama dengan 1 (cateris paribus). Artinya, sampai tingkat berapa usaha yang akan dijalankan mentoleransi peningkatan harga atau penurunan input dan penurunan harga atau jumlah output (Gittinger,1986).
Parameter harga jual produk, jumlah penjualan dan biaya dalam analisis finansial diasumsikan tetap setiap tahunnya (cateris paribus). Namun, dalam keadaan nyata ketiga parameter dapat berubah-ubah sejalan dengan pertambahan waktu. Untuk itu, analisis sensitivitas perlu dilakukan untuk melihat sampai berapa persen penuruan harga atau kenaikan biaya yang terjadi dapat mengakibatkan perubahan dalam kriteria kelayakan investasi dari layak menjadi tidak layak.
Batas-batas maksimal perubahan parameter ini sangat mempengaruhi dalam hal layak atau tidaknya suatu usaha untuk dijalankan. Semakin besar persentase yang diperoleh misalnya persentase kenaikan harga pakan dan DOC maka menunjukkan bahwa usaha tersebut tidak peka atau tidak sensitif terhadap perubahan parameter yang terjadi.
Daftar Pustaka
- Gittinger, J. Price. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. Penerjemah Slamet
- Husnan, S. Muhammad, S. 2000. Studi Kelayakan Proyek. Yogyakarta: UUP STIM YKPN.
- Kadariah, Karlina L, Gray C. 1976. Pengantar Evaluasi Proyek Edisi Revisi. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Sutomo dan Komet Mangiri, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia Press.
- Umar, Husein. 2001. Study Kelayakan Bisnis Edisi 3 Revisi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.