Senyawa Polifenol pada Tanaman
Daftar Isi
Struktur catechol (golongan polifenol) |
Metode standar yang digunakan dalam penentuan kandungan polifenol atau fenolat adalah Folin Ciocalteu dengan asam galat sebagai senyawa standarnya (Saifudin dkk., 2011).
Flavonoid
Beberapa ribu senyawa fenol alam telah diketahui strukturnya. Flavonoid merupakan golongan terbesar. Flavonoid mengandung sistem aromatik yang terkonjugasi sehingga menunjukkan pita serapan yang kuat pada daerah spektrum UV dan spektrum tampak. Umumnya, flavonoid dalam tumbuhan terikat pada gula sebagai glikosida dan aglikon flavonoid (Harborne, 1987).Struktur flavonoid dan penomorannya |
Identifikasi awal terhadap golongan flavonoid menggunakan analisis sitroborat, yakni mencampur sampel dengan asam formiat dan borat dengan eter kemudian dikeringkan dalam lemari asam (fumwehood). Setelah kering, dilihat fluoresensi di bawah UV. Fluoresensi kuning menandakan positif keberadaan flavonoid (Saifudin dkk., 2011).
Tannin
Tannin merupakan salah satu contoh senyawa polifenol. Tannin terdapat luas dalam tumbuhan berpembuluh dan terdapat khsus dalam jaringan kayu pada angiospermae. Secara kimia terdapat dua jenis tannin, yaitu tannin-terkondensasi atau flavolan dan tannin terhidrolisiskan.Struktur Proanthocyanidin (golongan tannin) |
Tannin mampu membuat lapisan pelindung luka dan ginjal. Kemampuan mengikat ion besi dengan menghasilkan warna larutan biru kehitaman atau hijau kehitaman menjadi dasar analisis kualitatif tannin terhidrolisis atau tannin galat (Saifudin dkk., 2011). Tannin dapat pula dideteksi dengan sinar UV pendek berupa bercak lembayung yang bereaksi positif dengan setiap pereaksi fenol baku (Harborne, 1987).