Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pengertian, Manfaat dan Jenis Imunisasi

Pengertian Imunisasi 

Imunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan bayi dan anak terhadap penyakit. Imunisasi suatu tindakan dengan sengaja memasukkan vaksin berupa mikroba hidup yang sudah dilemahkan. Dimana imunisasi dapat menimbulkan kekebalan terhadap tubuh. Imunisasi juga dapat dikatakan suatu tindakan dengan sengaja memasukkan vaksin yang berisi mikroba hidup yang sudah dilemahkan pada balita. Imunisasi merupakan salah satu pencegahan penyakit infeksi senus yang paling efektif (Proverawati dan Andhini, 2010).

Pengertian, manfaat dan jenis imunisasi
Ilustrasi Imunisasi
Vaksin adalah suatu suspensi mirkoorganisme hidup yang dilemahkan atau mati atau bagian antigenic, agen ini yang diberikan pada hospes potensial untuk menginduksi imunitas dan mencegah penyakit. Dimana vaksinasi merupakan salah satu cara mencegah penyakit yang paling murah dan efektif (Proverawati dan Andhini, 2010).

Menurut Proverawati dan Andhini (2010), imunisasi sebagai salah satu cara untuk menjadikan kebal pada bayi dan anak dari berbagai penyakit, diharapkan anak atau bayi tetap tumbuh daam keadaan sehat. Pada dasarnya dalam tubuh sudah memiliki pertahanan secara mandiri agar berbagai kuman yang masuk dapat dicegah, pertahanan tubuh tersebut meliputi pertahanan non spesifik dan pertahanan spesifik, proses mekanisme pertahanan dalam tubuh pertama kali adalah pertahanan non spesifik seperti komplemen dan makrofag dimana komplemen dan makrofag ini pertama kali akan memberikan peran ketika ada kuman yag masuk kedalam tubuh.

Manfaat dan Tujuan Imunisasi

Manfaat dan tujuan pemberian imunisasi memberikan kekebalan tubuh pada bayi terhadap penyakit tertentu. Tujuan imunisasi adalah sebagai berikut (Proverawati dan Andhini, 2010):
  1. Melindungi tubuh bayi dan anak dari penyakit menular yang dapat membahayakan bagi ibu dan anak. 
  2. Memberikan kekebalan pada tubuh bayi terhadap penyakit seperti : Hepatitis, Dipteri, Polio, TBC, Tetanus, Pertusis, Campak, dan lain-lain.
Adapun tujuan dari program imunisasi yaitu untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian pada anak dari penyakit dapat dicegah dengan imunisasi.

Jenis Imunisasi

Imunisasi di bagi menjadi dua yaitu imunisasi aktif dan imunisasi pasif.

1. Imunisasi Aktif 

Merupakan pemberian zat sebagai antigen yang diharapkan akan terjadi suatu proses infeksi buatan sehingga tubuh mengalami reaksi imunologi spesifik yang akan menghasilkan respons seluler dan humoral serta dihasilkannya sel memori, sehingga apabila benar-benar terjadi infeksi maka tubuh secara cepat dapat merespon. Kekebalan bisa terbentuk saat seseorang terinfeksi secara alamiah oleh bibit penyakit atau terinfeksi secara buatan saat diberi vaksinasi. Kelemahan dari kekebalan aktif ini adalah memerlukan waktu sebelum sipenderita mampu membentuk antibodi yang tangguh untuk melawan agen yang menyerang. Keuntungannya daya imunitas biasanya bertahan lama bahkan bisa seumur hidup.

Kekebalan yang terbentuk setelah tubuh mengalami penyakit menular tertentu, misalnya campak. Pada saat bayi lahir ia dibekali dengan sistem kekebalan tubuh bawaan dari ibunya. Inilah yang kita sebut sebagai kekebalan pasif alamiah. Kekebalan jenis ini sangat tergantung pada kekebalan yang dipunyai ibu.

2. Imunisasi pasif 

Merupakan pemberian zat yang dihasilkan melalui suatu proses infeksi yang dapat berasal dari plasma manusia atau binatang yang digunakan untuk mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk dalam tubuh yang terinfeksi. Kekebalan pasif terjadi bila seseorang mendapatkan daya imunitas dari luar dirinya. Jadi tubuh sendiri tidak membentuk sistem kekebalan tersebut. Kekebalan jenis ini bisa didapat langsung dari luar atau secara alamiah. Keunggulan dari kekebalan pasif yaitu langung dapat dipergunakan tanpa menunggu tubuh penderita membentuknya. Kelemahannya adalah tidak dapat berlangsung lama. Kekebalan jenis ini memang biasa hanya bertahan beberapa minggu sampai satu bulan saja.

Kekebalan yang terbentuk setelah dengan sengaja memasukkan vaksinasi ke dalam tubuh, misalnya : hepatitis B, DPT, Polio. Pada keadaan ini daya imunitas diperoleh dari luar. Kelebihanya dapat langsung dipergunakan tubuh untuk melawan bibit penyakit, tapi sayangnya kekebalan jenis ini biasanya mempunyai waktu efektif yang pendek.
PERHATIAN
Jika ingin mengcopy-paste referensi dari KajianPustaka.com, mohon untuk menambahkan sumber rujukan di daftar pustaka dengan format berikut:
Riadi, Muchlisin. (). Pengertian, Manfaat dan Jenis Imunisasi. Diakses pada , dari https://www.kajianpustaka.com/2015/03/pengertian-manfaat-dan-jenis-imunisasi.html