Perhatian Orang Tua
Daftar Isi
Ilustrasi Perhatian Orang Tua |
Faktor yang Mempengaruhi Perhatian Orang Tua
Diantara faktor penyebab yang mempengaruhi perhatian orang tua terhadap anaknya adalah orang tua khawatir kalau anaknya nakal, kurang pandai, minder serta agar anak-anaknya tidak terjerumus dalam perilaku menyimpang, seperti pendapat Jokie (2009:13) menunjuk pada perilaku yang secara statistik berbeda dari kebanyakan orang.Perhatian juga diberikan orang tua agar anaknya mendapatkan prestasi di sekolahnya dan kelak dapat tercapai cita-cita anaknya selain itu anaknya agar mampu menjadi pribadi yang mandiri. Bimbingan dan perhatian dari orang tua sangat diperlukan oleh anaknya dalam proses pencapaian prestasi belajarnya, Jadi dengan kata lain, perhatian orang tua merupakan faktor utama dalam membimbing, mengarahkan, dan mendidik anaknya di kalangan keluarga sehingga anaknya menjadi generasi penerus yang lebih baik. Perhatian dan teladan orang tua akan dicontoh anak-anaknya dalam pembentukan karakter anaknya. Orang tua sebagai pengasuh dan bertanggung jawab penuh kepada anaknya baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekolah.
Bentuk perhatian Orang Tua
a. Pemberian Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar terhadap anak berarti pemberian bantuan kepada anak dalam membuat pilihan-pilihan secara bijaksana dan dalam penyesuaian diri terhadap tuntutan-tuntutan hidup, agar anak lebih terarah dalam belajarnya dan bertanggung jawab dalam menilai kemampuannya sendiri dan menggunakan pengetahuan mereka secara efektif bagi dirinya, serta memiliki potensi yang berkembang secara optimal meliputi semua aspek pribadinya sebagai individu yang potensial.Menurut A J Jones, bimbingan belajar merupakan suatu proses pemberian bantuan seseorang pada orang lain dalam menentukan pilihan dan pemecahan masalah dalam kehidupannya.
Menurut L D Crow dan A Crow, bimbingan belajar merupakan suatu bantuan yang dapat diberikan oleh seseorang yang telah terdidik pada orang lain yang mana usianya tidak ditentukan untuk dapat menjalani kegiatan dalam hidupnya.
b. Memberikan Nasihat
Bentuk lain dari perhatian orang tua adalah memberikan nasihat kepada anak. Menasihati anak berarti memberi saran-saran untuk memecahkan suatu masalah, berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan pikiran sehat. Nasihat dan petuah memiliki pengaruh yang cukup besar dalam membuka mata anak-anak terhadap kesadaran akan hakikat sesuatu serta mendorong mereka untuk melakukan sesuatu perbuatan yang baik. Nasihat dapat diberikan orang tua kepada anaknya adalah agar anaknya rajin belajar, kerjakan tugas-tugas sekolah dan masih banyak lagi.c. Memberikan Motivasi dan Penghargaan
Motivasi merupakan suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan dorongan yang menumbuhkan perilaku tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini berarti bahwa meskipun anak-anak memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi, jika tidak diikuti dengan motivasi yang tinggi untuk mencapai prestasi belajar yang optimal sesuai dengan kecerdasan intelektualnya, maka prestasi belajarnya akan kurang memuaskan. Oleh karena itu agar tercapai prestasi yang maksimal, maka orang tua perlu memotivasi dan memberikan penghargaan kepada anaknya agar tercapai cita-citanya.Peran orang tua dalam memotivasi anaknya agar berprestasi baik di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah sangatlah besar. Oleh karena itu orang tua perlu motivasi anaknya dalam hal belajar agar tercapainya prestasi, hal ini dapat diwujudkan dengan cara diantaranya adalah menanamkan sifat optimis pada diri anaknya, menumbuhkan rasa aman dalam belajar, membantu anak menentukan target atau citanya, dan memberikan kesempatan kepada anak untuk pengembangan dirinya.
d. Memenuhi Kebutuhan Anaknya
Pemenuhan kebutuhan belajar ini sangat penting bagi anak, karena akan dapat mempermudah baginya untuk belajar dengan baik. Dalam hal ini Bimo Walgito (1990:123) menyatakan bahwa “semakin lengkap alat-alat pelajarannya, akan semakin dapat orang belajar dengan sebaik-baiknya, sebaliknya kalau alat-alatnya tidak lengkap, maka hal ini merupakan gangguan di dalam proses belajar, sehingga hasilnya akan mengalami gangguan.Tersedianya fasilitas dan kebutuhan belajar yang memadai akan berdampak positif dalam aktifitas belajar anak. Anak-anak yang tidak terpenuhi kebutuhan belajarnya sering kali tidak memiliki semangat belajar. Lain halnya jika segala kebutuhan belajarnya tercukupi, maka anak tersebut lebih bersemangat dan termotivasi dalam belajar.
e. Pengawasan Terhadap Anaknya
Pengawasan orang tua terhadap anaknya biasanya lebih diutamakan dalam masalah belajar. Dengan cara ini orang tua akan mengetahui kesulitan apa yang dialami anak, kemunduran atau kemajuan belajar anak, apa saja yang dibutuhkan anak sehubungan dengan aktifitas belajarnya, dan lain-lain. Dengan demikian orang tua dapat membenahi segala sesuatunya hingga akhirnya anak dapat meraih hasil belajar yang maksimal.Pengawasan orang tua bukanlah berarti pengekangan terhadap kebebasan anak untuk berkreasi tetapi lebih ditekankan pada pengawasan kewajiban anak yang bebas dan bertanggung jawab. Ketika anak sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penyimpangan, maka orang tua yang bertindak sebagai pengawas harus segera mengingatkan anak akan tanggung jawab yang dipikulnya terutama pada akibat-akibat yang mungkin timbul sebagai efek dari kelalaiannya.