Pengertian dan Jenis-jenis Angin Monsun
Daftar Isi
Menurut definisi dari Ramage (1971) dan (Prawirowardoyo, 1996) terlihat bahwa Indonesia adalah negara yang dipengaruhi oleh monsun. Istilah “monsoon” berasal dari kata Arab “mausim” yang berarti musim. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan pembalikan arah angin secara musiman di sepanjang pantai Samudra Hindia, khususnya di Laut Arab, yang bertiup dari arah Barat Daya (South West) selama setengah tahun dan dari arah sebaliknya Timur Laut (North East), selama setengah tahun berikutnya. Monsun di Indonesia adalah bagian dari monsun Asia Timur dan Asia Tenggara.
Wilayah Monsun ditandai oleh pembalikan musiman sistem angin utama (Tjasyono, 2008) dengan wilayah sirkulasi permukaan di bulan Januari dan Juli pada kondisi sebagai berikut (Zakir et al., 2010):
- Arah angin kebanyakan (prevailing wind) berubah setidaknya 120o antara Januari dan Juli.
- Rata-rata frekuensi arah angin kebanyakan pada bulan Januari dan Juli mencapai 40%.
- Angin resultan rata-rata yang terjadi minimum pada satu bulan mencapai 3 m/s.
- Setiap 2 (dua) tahun terjadi kurang dari satu kali perubahan siklon-antisiklon di bulan manapun dalam wilayah selebar 5o lintang-bujur.
Periode Monsun yang terjadi di Indonesia terbagi menjadi 4 (empat) periode seperti berikut ini:
- Periode Monsun Asia (Desember-Januari-Februari).
- Transisi Monsun Australia (Maret-April-Mei).
- Monsun Australia (Juni-Juli-Agustus). Pada periode Transisi Monsun Australia inilah periode terjadinya pusat tekanan rendah dan sirkulasi angin Eddy di atmosfer di atas perairan Natuna hingga Laut Cina Selatan (Zakir et al., 2010). Pusat tekanan rendah dan sirkulasi ini menyebabkan wilayah tersebut mendapatkan banyak curah hujan pada periode tersebut.
- Transisi Monsun Asia (September-Oktober-November).
Angin Monsun Barat
Angin Monsun Barat |
Daerah ini disebut monsun dingin dari belahan bumi utara ini dinamakan monsun barat dan musimnya disebut musim monsun barat. Sedangkan daerah yang mencakup sebagian besar Sumatera dan Kalimantan Barat, angin monsun datang dari arah timur laut, angin monsun di daerah ini disebut monsun timur laut dan musimnya diberi nama musim monsun timur laut (Prawirowardoyo, 1996).
Angin monsun barat ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi selatan khatulistiwa, yang menyebabkan benua Australia mengalami musim panas, sehingga bertekanan rendah. Sedangkan Benua Asia lebih dingin, sehingga tekanannya tinggi. Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah, sehingga angin bertiup dari benua Asia menuju benua Australia, dan karena menuju ke selatan khatulistiwa/equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kiri. Pada waktu ini, Indonesia khususnya akan mengalami musim hujan akibat adanya massa uap air yang dibawa oleh angin ini, saat melalui lautan luas di bagian utara (Samudera Pasifik dan Laut Cina Selatan).
Angin Monsun Timur
Angin Monsun Timur |
Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah, sehingga angin bertiup dari benua Australia menuju benua Asia, dan karena menuju utara khatulistiwa/equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kanan. Pada waktu ini, sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami musim kemarau akibat angin tersebut melalui gurun pasir di bagian utara Australia yang kering dan hanya melalui lautan sempit. Puncak monsun timur terjadi pada bulan Juni, Juli, Agustus.