Apa itu Bakteri?
Daftar Isi
Nama bakteri berasal dari bahasa Yunani Bacterion yang berarti batang atau tongkat. Sekarang nama itu di pakai untuk menyebut sekelompok mikro-organisme bersel satu, tubuhnya bersifat prokariotik, yaitu tubuhnya terdiri atas sel yang tidak mempunyai pembungkus inti.
Sejarah Penemuan Bakteri
Bakteri pertama ditemukan oleh Anthony van Leeuwenhoek pada 1674 dengan menggunakan mikroskop buatannya sendiri. Istilah bacterium diperkenalkan di kemudian hari oleh Ehrenberg pada tahun 1828, diambil dari kata Yunani βακτηριον yang memiliki arti small stick. Bakteri dibagi menjadi dua subkingdom, yaitu Arkhaebakteria dan Eubakteria. Perbedaan antara subkingdom arhaebakteria dan eubakteria adalah komposisi RNA ribosomnya.Subkingdom eubakteria adalah seluruh anggota bakteri selain arkhaebakteria. Eubhakteria ini sering dianggap sebagai bakteri yang sesungguhnya. Eubakteria terbagi menjadi tiga divisi, yaitu Graciliates, Firmicutes, dan Tenecutes.
Ciri-ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup lain yaitu :- Organisme multiseluler.
- Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
- Umumnya tidak memiliki klorofil.
- Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron.
- Umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
- Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam.
- Hidup bebas atau parasit.
- Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas, kawah atau gambut.
- Dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan.
Ukuran Bakteri
Pada umumnya ukuran tubuh bakteri sangat kecil, umumnya bentuk tubuh bakteri baru dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop dengan pembesaran 1.000x atau lebih. Satuan ukuran tubuh bakteri adalah mikrometer atau micron.Bakteri berbentuk kokus ada yang berdiameter 0,5 μ, ada pula yang berdiameter sampai 2,5 μ. Sedangkan bakteri yang berbentuk basil ada yang lebarnya 0,2 μ sampai 2,0 μ. Ukuran-ukuran yang menyimpang dari tersebut di atas cukup banyak pula.
Struktur Sel Bakteri
Bakteri terdiri atas struktur dasar dan struktur tambahan. Struktur Dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri), meliputi; dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu), meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.Struktur Sel Bakteri |
a. Dinding Sel
Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).Berat dinding sel mencapai 40% berat kering sel bakteri. Dinding sel pada bakteri tersusun atas peptidoglikan berbeda dengan dinding sel tumbuhan (selulosa) atau dinding sel jamur (kitin).
Dinding sel pada bakteri berupa struktur kaku yang terletak di sebelah luar membran sel.
Dinding sel berfungsi untuk :
- Memberi bentuk pada sel
- Memberi perlindungan
- Berperan dalam reproduksi sel
- Mengatur pertukaran zat dari dalam dan keluar sel.
b. Membran Plasma
Membran Plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein.Struktur Membran Plasma |
- Sebagai membran selektif, untuk memelihara tekanan osmosis sel dan keluar masuknya larutan makanan dalam pengangkutan nutrien dan sisa metabolisme.
- Berperan saat sintesis dinding sel.
- Tempat perlekatan dan pemisahan kromosom bakteri selama pembelahan sel.
- Tempat berlangsungnya sebagian proses bioenergi (fungsi ini identik dengan mitokondria pada sel eukariotik). Pada membran sel terdapat enzim untuk respirasi.
- Mengandung enzim untuk degradasi makanan.
- Tempat perlekatan pangkal flaglel.
c. Sitoplasma
Struktur Sitoplasma |
d. Ribosom
Struktur Ribosom |
d. Granulla
Granula |