Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Definisi, Stadium dan Penyebab Kanker Payudara

Kanker payudara atau Carsinoma Mammae adalah pertumbuhan sel yang tidak terkendali pada kelenjar penghasil susu (lobular), saluran kelenjar dari lobular ke puting payudara (duktus), dan jaringan penunjang payudara yang mengelilingi lobular, duktus, pembuluh darah dan pembuluh limfe, tetapi tidak termasuk kulit payudara (American Cancer Society, 2014).
Kanker Payudara
Kanker Payudara
Kanker Payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara yang berasal dari kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara. Kanker payudara terjadi karena adanya kerusakan gen yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sehingga sel ini tumbuh dan berkembang biak tanpa dapat dikendalikan (Mardiana, 2004).

Kanker payudara menjadi pembunuh wanita terbanyak di dunia. Namun begitu, laki-laki juga bisa terkena penyakit ini, tetapi kemungkinan pada wanita 100 kali lipat dibandingkan pada laki-laki. Sebagian besar kanker payudara berasal dari sel-sel duktus (86%), kemudian lobular (12%), dan sisanya berasal dari jaringan lain (Keitel dan Kopala, 2000).

Klasifikasi Kanker Payudara 

Berdasarkan ketentuan dari American Joint Committee On Cancer (AJCC:1992), mengklasifikasikan kanker payudara dengan sistem TNM (T=Tumor Size, N=Node, M=Metastase). Sistim TNM dinilai tiga faktor utama yaitu Tumor size yaitu ukuran tumor, Node yaitu kelenjar getah bening regional dan Metastase atau penyebaran jauh (Price & Lorraine, 2006).
Klasifikasi & Stadium Kanker Payudara
Klasifikasi & Stadium Kanker Payudara

a. T (Tumor size) atau ukuran tumor

  • T 0: tidak ditemukan tumor primer.
  • T 1: ukuran tumor diameter 2 cm atau kurang.
  • T 2: ukuran tumor diameter antara 2-5 cm.
  • T 3: ukuran tumor diameter > 5 cm.
  • T 4: ukuran tumor berapa saja, tetapi sudah ada penyebaran ke kulit atau dinding dada atau pada keduanya, dapat berupa borok, edema atau bengkak, kulit payudara kemerahan atau ada benjolan kecil di kulit di luar tumor utama.

b. N (Node) atau kelenjar getah bening regional (KGB)

  • N 0: tidak terdapat metastasis pada kgb regional di ketiak/aksilla.
  • N 1: ada metastasis ke kgb aksilla yang masih dapat digerakkan.
  • N 2: ada metastasis ke kgb aksilla yang sulit digerakkan.
  • N 3: ada metastasis ke kgb di atas tulang selangka (supraclavicula) atau pada kgb di mammary interna di dekat tulang sternum.

c. M (Metastase) atau penyebaran jauh

  • M x : metastasis jauh belum dapat dinilai.
  • M 0 : tidak terdapat metastasis jauh.
  • M 1 : terdapat metastasis jauh.

Stadium Kanker Payudara 

Stadum kanker payudara menurut Winkjosastro (2007), adalah sebagai berikut:

a. Stadium 0 

Stadium 0 adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menjelaskan adanya sel yang abnormal, dimana sel tersebut bukanlah kanker invasif. Pada stadium ini terapi yang dapat dipilih antara lain lumpectomy dengan radiasi atau mastektomi sederhana. Pada stadium 0, ukuran TNM adalah T0 N0 M0.

b. Stadium 1 

Stadium 1 merupakan stadium awal pada kanker payudara infasif dimana sel kanker telah menyerang jaringan payudara di sekitar tempat kanker tersebut berawal tetapi belum menyebar ke organ lain atau kelenjar getah bening. Ukuran tumor tidak lebih dari 2 cm. Pada stadium ini, mastektomi parsial disertai radiasi dapat dilakukan untuk penatalaksanaan lanjutan. Pada stadium 1, ukuran TNM adalah T1 N0 M0.

c. Stadium 2 

Ukuran tumor pada stadium 2 antara 2-5 cm dan tidak terdapat penyebaran di organ lain maupun kelenjar getah bening. Pada stadium ini terapi radiasi disarankan sebelum dan sesudah pembedahan, selain itu terapi dengan menggunakan hormon dan kemoterapi (terapi adjuvan sistemik) juga dapat dilakukan. Pada stadium 2 A, ukuran TNM adalah T0 N1 M0 / T1 N1 M0 / T2 N0 M0 sedangkan stadium 2 B adalah T2 N1 M0 / T3 N0 M0.

d. Stadium 3 

Ukuran tumor pada stadium ini 2 cm atau lebih dengan anak sebar di kelenjar ketiak, intra dan supraklavikular, infiltrasi ke fasia pectoralis. Pada stadium ini akan dilakukan kemoterapi atau radiasi untuk memperkecil ukuran tumor, setelah itu baru dilakukan mastektomi. Pada stadium 3 A, ukuran TNM adalah T0 N2 M0 / T1 N2 M0 / T2 N2 M0 / T3 N1 M0 / T2 N2 M0. Sedangkan Stadium 3 B, ukuranya adalah T4 N0 M0 / T4 N1 M0 / T4 N2 M0.

e. Stadium 4

Kanker payudara pada stadium ini sudah metastase ke bagian yang jauh, contohnya ke tengkorak, tulang punggung, paru-paru dan hati. Pada stadium ini, terapi sistemik merupakan terapi yang utama. Kemoterapi dan terapi hormon dapat memperkecil tumor, memperbaiki gejala dan membantu pasien hidup lebih lama. Pada stadium 4, ukuran TNM adalah Tx Nx M1.

Faktor Penyebab Kanker Payudara 

Menurut Moningkey dan Kodim (2004), penyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi terdapat banyak faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara diantaranya:
  1. Faktor reproduksi. Diperkirakan, periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan window of initiation perkembangan kanker payudara.
  2. Penggunaan hormon. Hormon estrogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Suatu meta analisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi oral, wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker payudara sebelum menopause. 
  3. Penyakit fibrokistik. Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada peningkatan risiko terjadinya kanker payudara. 
  4. Obesitas. Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause. 
  5. Konsumsi lemak. Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya kanker payudara. 
  6. Radiasi. Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risiko kanker payudara. 
  7. Riwayat keluarga. Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. Terdapat peningkatan risiko keganasan pada wanita yang keluarganya menderita kanker payudara. 
  8. Faktor Genetik. Kanker peyudara dapat terjadi karena adanya beberapa faktor genetik yang diturunkan dari orangtua kepada anaknya. Faktor genetik yang dimaksud adalah adanya mutasi pada beberapa gen yang berperan penting dalam pembentukan kanker payudara.
  9. Umur. Semakin bertambahnya umur meningkatkan risiko kanker payudara. Wanita paling sering terserang kanker payudara adalah usia di atas 40 tahun.

Daftar Pustaka

  • American Cancer Society. 2014. Cancer Facts and Figures 2014. Atlanta: American Cancer Society.
  • Mardiana L. 2004. Kanker Pada Wanita Pencegahan dan Pengobatan dengan Tanaman Obat. Penebar Swadaya. Jakarta.
  • Keitel dan Kopala. 2000. Counseling Women with Breast Cancer. Thousannaks: Sage Publications, Inc.
  • Price S & Lorraine M. 2006. Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Volume 1. Edisi 6. Penerbit buku Kedokteran EGC. Jakarta.
  • Wiknjosastro H. 2007. Kanker Payudara. Dalam : Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
  • Kodim, Nasrin & Moningkey, Shirley Ivonne. 2004. Epidemiologi Kanker Payudara. Dalam Nasrin kodim (editor). Himpunan Badan Kuliah Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. FKM UI.
PERHATIAN
Jika ingin mengcopy-paste referensi dari KajianPustaka.com, mohon untuk menambahkan sumber rujukan di daftar pustaka dengan format berikut:
Riadi, Muchlisin. (). Definisi, Stadium dan Penyebab Kanker Payudara. Diakses pada , dari https://www.kajianpustaka.com/2016/10/definisi-stadium-dan-penyebab-kanker-payudara.html