Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Sejarah, Tujuan dan Tahapan Analisis Isi

Analisis isi telah dipakai sejak 4.000 tahun yang lalu pada masa Romawi kuno. Konsep Aristoteles mengenai retorika adalah salah satu pemanfaatan analisis isi, di mana pesan dibentuk dan disesuaikan dengan kondisi khalayak. Penggunaan analisis isi pertama kali dapat dilacak hingga abad XVIII di Swedia. Meski telah dipakai sejak abad XVIII, analisis isi masih belum memperoleh status sebagai metode ilmiah (Krippendorff , 2004:4).
Sejarah, Tujuan dan Tahapan Analisis Isi
Ilustrasi Analisis Isi

Pengertian Analisis Isi

Analisis isi didefinisikan sebagai suatu teknik penelitian ilmiah yang ditujukan untuk mengetahui gambaran karakteristik isi dan menarik inferensi dari isi.
Berikut beberapa definisi analisis isi berdasarkan pendapat dari beberapa ahli:
  • Menurut Krippendorff (1980:21 & 1986:8), analisis isi adalah suatu teknik penelitian untuk membuat inferensi yang dapat direplikasi (ditiru) dan sahih datanya dengan memerhatikan konteksnya. 
  • Menurut Weber (1994:9), analisis isi adalah sebuah metode penelitian dengan menggunakan seperangkat prosedur untuk membuat inferensi yang valid dari teks.
  • Menurut Riffe, Lacy, dan Fico (1998:20), analisis isi adalah pengujian yang sistematis dan dapat direplikasi dari simbol-simbol komunikasi, di mana simbol ini diberikan nilai numerik berdasarkan pengukuran yang valid, dan analisis menggunakan metode statistik untuk menggambarkan isi komunikasi, menarik kesimpulan dan memberikan konteks, baik produksi ataupun konsumsi.

Tujuan Analisis Isi

Analisis isi memiliki tujuan sebagai berikut:

a. Menggambarkan Karakteristik Pesan

Analisis isi banyak dipakai untuk menggambarkan karakteristik isi dari suatu pesan. Paling tidak ada empat desain analisis isi yang umumnya dipakai untuk menggambarkan karakteristik pesan, yaitu:
  1. Analisis yang dipakai untuk menggambarkan pesan dari sumber yang sama tetapi dalam waktu yang berbeda.
  2. Analisis isi dipakai untuk melihat pesan pada situasi yang berbeda. Situasi disini dapat berupa konteks yang berbeda budaya, sosial, dan politik.
  3. Analisis isi dipakai untuk melihat pesan pada khalayak yang berbeda. Khalayak disini merujuk pada pembaca, pendengar, atau pemirsa media yang berbeda.
  4. Analisis isi dipakai untuk melihat pesan dari komunikator yang berbeda.

b. Menarik Kesimpulan Penyebab dari Suatu Pesan

Analisis isi tidak hanya dapat dipakai untuk melihat gambaran suatu pesan. Analisis isi juga dapat digunakan untuk menarik kesimpulan penyebab dari suatu pesan. Dalam analisis isi yang menjadi fokus disini tidak deskripsi dari pesan, tetapi menjawab pertanyaan mengapa pesan (isi) muncul dalam bentuk tertentu.

Tahapan Analisis Isi

Sebagai metode yang sistematis, analisis isi mengikuti suatu proses tertentu. Tahapan analisis proses analisis isi adalah sebagai berikut:
  1. Merumuskan Tujuan Analisis. Apa yang ingin diketahui lewat analisis isi, hal-hal apa saja yang menjadi masalah penelitian dan ingin dijawab lewat analisis isi.
  2. Konseptualisasi dan Operasionalisasi. Merumuskan konsep penelitian dan melakukan operasionalisasi sehingga konsep bisa diukur.
  3. Lembar Coding (Coding Sheet). Menurunkan operasionalisasi ke dalam lembar coding. Lembar coding memasukkan hal yang ingin dilihat dan cara pengukurannya. 
  4. Populasi dan Sampel. Peneliti perlu merumuskan populasi dan sampel analisis isi. Apakah populasi bisa diambil semua (Sensus). Jika tidak menentukan teknik penarikan sampel dan jumlah sampel yang akan dianalisis.
  5. Training/Pelatihan Coder dan Pengujian Validitas Reliabilitas. Peneliti memberikan pelatihan kepada coder yang akan membaca dan menilai isi. Peneliti menguji reliabilitas. Jika belum memenuhi syarat, dilakukan perubahan lembar coding sampai angka reliabilitas tinggi.
  6. Proses Coding. Mengkode semua isi berita ke dalam coding yang telah disusun.
  7. Perhitungan Reliabilitas Final. Peneliti menghitung angka reliabilitas dari hasil coding dengan menggunakan rumus/formula yang tersedia, seperti Holsti, Krippendorff, Cohen Kappa.
  8. Input Data Analisis. Melakukan input dari data lembar coding dan analisis data.

Daftar Pustaka

  • Krippendorff, Klaus. 2004. Content Analysis an Introduction to its Metodology 2nd Edition. London: Sage Publiction.
  • Krippendorff, 1980. Content Analysis An Introduction to Its Methodology. Beverly Hills, California: Sage Publication Ltd.
  • Giddens, Anthony. 1986. Kapitalisme dan Teori Sosial Modern: Suatu Analisis Karya-Tulis Marx, Durkheim dan Max Weber, Terjemahan, UI-Press, Jakarta.
  • Riffe D, Lacy S and Fico FG. 1998. Analyzing Media Messages : Using Quantitatve Content Analysis in Research. Mahwah : Lawrence Erlbaum Associates.
PERHATIAN
Jika ingin mengcopy-paste referensi dari KajianPustaka.com, mohon untuk menambahkan sumber rujukan di daftar pustaka dengan format berikut:
Riadi, Muchlisin. (). Sejarah, Tujuan dan Tahapan Analisis Isi. Diakses pada , dari https://www.kajianpustaka.com/2016/10/sejarah-tujuan-dan-tahapan-analisis-isi.html