Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pengertian, Jenis dan Perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB)

Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) adalah suatu perhitungan keseluruhan nilai barang dan jasa yang diproduksi suatu negara dalam periode tertentu (biasanya satu tahun) yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan perekonomian negara. Hasil pengukuran tersebut mencerminkan kinerja ekonomi, sehingga semakin tinggi PDB atau GDB sebuah negara maka semakin baik kinerja ekonomi di negara tersebut.

Pengertian, Jenis dan Perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB)

Di dalam perekonomian suatu negara, barang dan jasa diproduksi bukan saja oleh warga negara atau perusahaan milik negara tetapi juga diproduksi oleh penduduk negara lain atau perusahaan asing. Perusahaan multinasional beroperasi di berbagai negara dan membantu meningkatkan nilai barang dan jasa yang dihasilkan negara tersebut.

Berikut ini beberapa pengertian Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) dari beberapa sumber buku:
  • Menurut Mankiw (2007:17), Produk Domestik Bruto (PDB) adalah jumlah produk barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam satu tahun. PDB mengukur nilai total barang dan jasa suatu negara tanpa membedakan kewarganegaraan. 
  • Menurut Sadono (2010:34), Gross Domestic Product (GDP) merupakan nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun). PDB menghitung hasil produksi suatu perekonomian tanpa memperhatikan siapa pemilik faktor produksi tersebut. 
  • Menurut Prasetyo (2011:28), Produk Domestik Bruto (PDB) adalah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan/diproduksi oleh seluruh warga masyarakat pada suatu wilayah negara yang bersangkutan (termasuk produksi warga negara asing di negara tersebut) dalam periode tertentu biasanya dalam satu tahun. 
  • Menurut McEachern (2000:146), Produk domestik bruto (PDB) artinya mengukur nilai pasar dari barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh sumber daya yang berada dalam suatu negara selama jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. GDP juga dapat digunakan untuk mempelajari perekonomian dari waktu ke waktu atau untuk membandingkan beberapa perekonomian pada suatu saat. 
  • Menurut Herlambang dkk (2001:22), Gross Domestic Product (GDP) adalah total pendapatan yang dihasilkan didalam suatu negara, termasuk pendapatan orang asing yang bekerja di dalam suatu negara. GDP mengukur nilai barang dan jasa yang di produksi di suatu wilayah negara (domestik) tanpa membedakan kepemilikan/ kewarganegaraan pada suatu periode tertentu.

Fungsi Produk Domestik Bruto

Berikut ini beberapa fungsi digunakannya Produk Domestik Bruto (PDB) sebagai indikator pengukuran pertumbuhan ekonomi, yaitu sebagai berikut:
  1. PDB dihitung berdasarkan jumlah nilai tambah (value added) yang dihasilkan seluruh aktivitas produksi di dalam perekonomian. Hal ini, peningkatan PDB mencerminkan peningkatan balas jasa kepada faktor produksi yang digunakanalam proses produksi. 
  2. PDB dihitung atas dasar konsep siklus aliran (circulair flow concept). Artinya, perhitungan PDB mencakup nilai produk yang dihasilkan pada suatu periode tertentu. Perhitungan ini tidak mencangkup perhitungan pada periode sebelumnya. Pemanfaatan konsep aliran dalam menghitung PDB memungkinkan seseorang untuk membandingkan jumlah output pada tahun ini dengan tahun sebelumnya. 
  3. Batas wilayah perhitungan PDB adalah Negara (perekonomian domestik). Hal ini memungkinkan untuk mengukur sampai sejauh mana kebijakan ekonomi yang diterapkan pemerintah maupun mendorong aktivitas perekonomian domestik.

Jenis-jenis Produk Domestik Bruto

Menurut McEachern (2000:146), terdapat dua jenis PDB atau GDP, yaitu sebagai berikut:
  1. GDP riil/harga tetap, yaitu nilai harga barang dan jasa yang diproduksi suatu negara dalam waktu tertentu dan dinilai berdasarkan harga yang berlaku pada satu waktu yang telah ditentukan. 
  2. GDP nominal/harga berlaku, yaitu nilai harga barang dan jasa yang diproduksi suatu negara dalam waktu tertentu dan dinilai berdasarkan harga yang berlaku pada waktu saat dilakukan penilaian.

Pendekatan Perhitungan Produk Domestik Bruto

Menurut Case dan Fair (2008:35), untuk menghitung Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dapat dilakukan dengan pendekatan sebagai berikut:

a. Pendekatan Pendapatan 

Pendekatan pendapatan adalah suatu metode menghitung Pendapatan Domestik Bruto (PDB) yang mengukur pendapatan seperti upah, sewa, bunga, dan laba yang diterima oleh semua faktor produksi dalam memproduksi barang akhir.

Pendekatan pendapatan dirumuskan sebagai berikut:
GDP = pendapatan nasional + depresiasi + (pajak tidak langsung – subsidi) + pembayaran faktor netto kepada luar negeri

Terdapat empat komponen pendekatan pendapatan, yaitu:
  1. Pendapatan nasional adalah pendapatan total yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara suatu negara. Pendapatan nasional terdiri dari kompensasi karyawan, pendapatan perusahaan perorangan, laba perusahaan, bunga bersih, dan pendapatan sewa. 
  2. Depresiasi yang dihitung dari aktiva modal yang aus atau ketinggalan zaman, maka aktiva tersebut mengalami penurunan nilai. 
  3. Pajak tidak langsung minus subsidi. Pajak tidak langsung meliputi pajak penjualan, bea cukai, dan biaya lisensi. Sedangkan subsidi adalah pembayaran yang dilakukan oleh pemerintah tanpa mendapatkan imbalan barang atau jasa. 
  4. Pembayaran faktor neto untuk luar negeri sama dengan pembayaran pendapatan faktor (pendapatan atas faktor produksi) untuk luar negeri dikurangi penerimaan pendapatan faktor dari luar negeri.

b. Pendekatan Pengeluaran 

Pendekatan pengeluaran adalah suatu metode menghitung Pendapatan Domestik Bruto (PDB) yang mengukur jumlah yang dikeluarkan pada semua barang akhir selama satu periode tertentu.

Pendekatan pengeluaran dirumuskan sebagai berikut:
GDP = C + I + G + (EX – IM) 

Keterangan:
C : konsumsi
I : investasi
G : konsumsi dan investasi pemerintah
EX : ekspor
IM : impor

Terdapat empat komponen pendekatan pengeluaran, yaitu sebagai berikut:
  1. Konsumsi yang dimasukkan dalam perhitungan Gross Domestic Product (GDP) adalah bentuk pengeluaran konsumsi pribadi dan rumah tangga. Ada tiga kategori utama pengeluaran konsumen yaitu barang yang tahan lama, barang tidak tahan lama, dan jasa. 
  2. Investasi yang dilakukan oleh perusahaan atau rumah tangga untuk modal baru yang meliputi pabrik, peralatan, persediaan dan struktur perumahan baru. 
  3. Konsumsi dan investasi pemerintah mencakup pengeluaran pemerintah federal, negara bagian, dan pemerintah lokal untuk membeli barang-barang akhir dan jasa. 
  4. Ekspor Neto adalah selisih antara ekspor dan impor. Alasan memasukkan ekspor netto adalah karena Gross Domestic Product (GDP) hanya menghitung barang dan jasa domestik.

c. Pendekatan Produksi 

Pendekatan Produksi adalah metode menghitung Pendapatan Domestik Bruto (PDB) yang mengukur nilai produksi yang diciptakan oleh faktor produksi yang ada di suatu negara tanpa membedakan apakah faktor produksi itu milik orang luar negeri atau warga negara itu sendiri.

Pendekatan produksi dirumuskan sebagai berikut:
GDP = Sewa + Upah + Bunga + Laba

Daftar Pustaka

  • Mankiw, N. Gregory. 2007. Makro Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
  • Sadono, Sukirno. 2010. Makro Ekonomi. Jakarta: Raja Grasindo Perseda.
  • Prasetyo, Eko. 2011. Fundamental Makro Ekonomi. Yogyakarta: Beta Ofset.
  • McEachern, William. 2000. Ekonomi Makro: Pendekatan Kontemporer. Jakarta: Salemba Empat.
  • Herlambang, Tedy, dkk. 2001. Ekonomi Makro: Teori, Analisis dan Kebijakan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  • Case, Karl E. dan Fair, Ray C. 2008. Prinsip-prinsip Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
PERHATIAN
Jika ingin mengcopy-paste referensi dari KajianPustaka.com, mohon untuk menambahkan sumber rujukan di daftar pustaka dengan format berikut:
Riadi, Muchlisin. (). Pengertian, Jenis dan Perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB). Diakses pada , dari https://www.kajianpustaka.com/2018/06/pengertian-jenis-dan-perhitungan-produk-domestik-bruto-pdb.html