Model Pembelajaran Snowball Throwing
Daftar Isi
Istilah Snowball Throwing berasal dari bahasa Inggris, yaitu Snowball yang berarti bola salju, sedangkan throwing artinya melempar. Snowball Throwing secara keseluruhan diartikan melempar bola salju. Dalam pembelajaran Snowball Throwing, bola salju merupakan kertas yang berisi pertanyaan yang dibuat oleh siswa kemudian dilempar kepada temannya sendiri untuk dijawab.
Menurut Depdiknas (2001), Snowball Throwing adalah paradigma pembelajaran efektif yang direkomendasikan oleh UNESCO, yaitu belajar mengetahui (learning to know), belajar bekerja (learning to do), belajar hidup bersama (learning to live together), dan belajar menjadi diri sendiri (learning to be). Snowball Throwing merupakan Model pembelajaran melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok.
Model pembelajaran Snowball Throwing (melempar bola pertanyaan) membuat kelompok menjadi dinamis, karena kegiatan siswa tidak hanya berpikir, menulis, bertanya atau berbicara. Akan tetapi mereka juga melakukan aktivitas fisik, yaitu menggulung kertas dan melemparkannya pada siswa lain. Dengan demikian, tiap anggota kelompok akan mempersiapkan diri karena pada gilirannya mereka harus menjawab pertanyaan dari temannya yang mendapat bola kertas.
Berikut definisi dan pengertian model pembelajaran Snowball Throwing dari beberapa sumber buku:
- Menurut Saminanto (2010), Snowball Throwing adalah model pembelajaran yang melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari siswa lain dalam bentuk bola salju yang terbuat dari kertas, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok.
- Menurut Bayor (2010), Snowball Throwing adalah suatu metode pembelajaran yang diawali dengan pembentukan kelompok yang diwakili oleh ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru, kemudian masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.
- Menurut Komalasari (2010), Snowball Throwing adalah model pembelajaran yang menggali potensi kepemimpinan siswa dalam kelompok dan keterampilan membuat-menjawab pertanyaan yang dipadukan melalui permainan imajinatif membentuk dan melempar bola salju.
Tujuan Model Pembelajaran Snowball Throwing
Menurut Asrori (2010), tujuan model pembelajaran Snowball Throwing yaitu melatih murid untuk mendengarkan pendapat orang lain, melatih kreatifitas dan imajinasi murid dalam membuat pertanyaan, serta memacu murid untuk bekerjasama, saling membantu, serta aktif dalam pembelajaran.Sedangkan menurut Suprijono (2010) dan Saminanto (2010), tujuan model pembelajaran Snowball Throwing adalah sebagai berikut:
- Melatih kesiapan siswa dalam merumuskan pertanyaan dengan bersumber pada materi yang diajarkan serta saling memberikan pengetahuan.
- Siswa lebih memahami dan mengerti secara mendalam tentang materi pelajaran yang dipelajari. Hal ini disebabkan karena siswa mendapat penjelasan dari guru yang secara khusus disiapkan oleh guru serta mengarahkan penglihatan, pendengaran, menulis dan berbicara mengenai materi yang disampaikan oleh guru.
- Model pembelajaran ini dapat membangkitkan keberanian siswa dalam mengemukakan pertanyaan kepada teman lain.
- Melatih siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru dengan baik.
- Merangsang siswa untuk mengemukakan pertanyaan sesuai dengan topik yang sedang dibicarakan dalam pembelajaran tersebut.
- Dapat mengurangi rasa takut siswa dalam bertanya kepada teman maupun guru.
- Siswa akan lebih mengerti makna kerja sama dalam menemukan pemecahan suatu masalah.
- Siswa akan memahami makna tanggung jawab.
Langkah-langkah dan Aturan Snowball Throwing
Menurut Suprijono (2010), langkah-langkah model pembelajaran snowball throwing adalah sebagai berikut:- Guru menyampaikan tentang materi yang akan disajikan dalam pembelajaran yang dilakukan.
- Kemudian, guru membentuk kelompok-kelompok, setelah kelompok terbentuk, guru memanggil ketua dari masing-masing kelompok untuk diberikan beberapa penjelasan tentang materi yang akan diajarkan.
- Setelah memperoleh pengarahan dari guru, masing-masing ketua kelompok kembali kedalam kelompoknya. Ketua kelompok selanjutnya menjelaskan tentang materi yang telah diperoleh dan dijelaskan dari guru pada teman-teman dalam kelompoknya.
- Selanjutnya siswa yang berada dalam kelompok, masing-masing diberikan satu lembar kertas. Kertas tersebut digunakan untuk menuliskan tentang satu pertanyaan. Pertanyaan yang dituliskan berhubungan dengan materi yang telah dijelaskan oleh masing-masing ketua kelompok.
- Kertas yang dituliskan pertanyaan oleh masing-masing siswa tersebut, selanjutnya dibuat seperti bola, kertas tersebut dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain.
- Siswa yang memperoleh lemparan bola selanjutnya diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang tertulis didalam kertas tersebut.
- Guru melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
- Guru melempar bola secara acak kepada salah satu siswa.
- Siswa yang mendapatkan bola melemparkannya ke siswa yang lain, boleh secara acak atau secara sengaja.
- Siswa yang mendapatkan bola dari temannya melemparkan kembali k siswa lainnya.
- Siswa ketiga/terakhir, berkewajiban untuk mengerjakan soal yang telah disiapkan oleh guru.
- Mengulangi terus metode diatas, sampai soal yang disediakan habis atau waktu habis.
- Guru membenarkan jika jawaban benar, menegaskan apabila kurang pas dan menerangkan/membahas soal yang baru saja dijawab.
Kelebihan dan Kekurangan Snowball Throwing
Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Menurut Shoimin (2014), kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Snowball Throwing adalah sebagai berikut:a. Kelebihan Snowball Throwing
Kelebihan atau keunggulan model pembelajaran Snowball Throwing adalah:- Suasana pembelajaran menjadi menyenangkan karena siswa seperti bermain dengan melempar bola kertas kepada siswa lain.
- Siswa mendapat kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir karena diberi kesempatan untuk membuat soal dan diberikan kepada siswa lain.
- Siswa terlihat aktif dalam pembelajaran.
- Pendidik tidak terlalu repot membuat media karena siswa terjun langsung dalam praktik.
- Siswa lebih memahami dan mengerti secara mendalam tentang materi pelajaran yang dipelajari. Hal ini disebabkan karena siswa mendapat penjelasan dari teman sebaya yang secara khusus disiapkan oleh guru serta mengerahkan penglihatan, pendengaran, menulis, dan berbicara mengenai materi yang didiskusikan dengan kelompok.
b. Kekurangan Snowball Throwing
Kekurangan atau kelemahan model pembelajaran Snowball Throwing adalah:- Sangat bergantung pada kemampuan siswa dalam memahami materi sehingga apa yang dikuasai siswa hanya sedikit. Hal ini dapat dilihat dari soal yang dibuat siswa biasanya hanya seputar materi yang sudah dijelaskan atau seperti contoh soal yang telah diberikan.
- Ketua kelompok yang tidak mampu menjelaskan dengan baik tentu menjadi penghambat bagi anggota lain untuk memahami materi sehingga diperlukan waktu yang tidak sedikit untuk siswa mendiskusikan materi pelajaran.
- Tidak ada kuis individu maupun penghargaan kelompok sehingga siswa saat berkelompok kurang termotivasi untuk bekerja sama. Tapi tidak menutup kemungkinan bagi guru untuk menambahkan pemberian kuis individu dan penghargaan kelompok.
- Memerlukan waktu yang panjang.
- Siswa yang nakal cenderung untuk berbuat onar.
- Kelas sering kali gaduh karena kelompok dibuat oleh siswa.