Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Return Saham (Jenis, Perhitungan dan Faktor yang Mempengaruhi)

Return saham adalah perubahan nilai saham yang diterima oleh investor dari modal awal investasi yang dinyatakan dalam persentase. Dalam investasi saham tidak selalu menjanjikan return yang pasti, dimana jika untung disebut capital gain dan jika rugi disebut capital loss. Salah satu tujuan investor berinvestasi adalah untuk mendapatkan return. Tanpa adanya tingkat keuntungan yang dinikmati dari suatu investasi, tentunya investor tidak akan melakukan investasi.

Return Saham (Jenis, Perhitungan dan Faktor yang Mempengaruhi)

Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi saham. Return saham merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas berinvestasi yang dilakukannya. Return menjadi salah satu pertimbangan yang dilakukan oleh investor untuk memilih saham yang akan dibeli. Faktor yang memotivasi investor untuk berinvestasi merupakan imbalan atas risiko yang telah ditanggung oleh investor.

Return saham berbanding positif dengan risiko, artinya semakin besar risiko yang ditanggung oleh pemegang saham, maka keuntungan akan semakin besar pula, begitu juga sebaliknya. Terdapat dua komponen dari return saham yaitu capital gain dan current income. Capital gain adalah keuntungan yang diterima karena adanya selisih antara harga jual dengan harga beli saham suatu instrumen investasi. Sedangkan current income adalah keuntungan yang diperoleh melalui pembayaran yang bersifat periode seperti pembayaran bunga deposito, bunga obligasi, dividen dan sebagainya.

Pengertian Return Saham 

Berikut definisi dan pengertian return saham dari beberapa sumber buku dan referensi: 

  • Menurut Samsul (2006), return saham adalah pendapatan yang dinyatakan dalam persentase dari modal awal investasi. Pendapatan investasi dalam saham ini merupakan keuntungan yang diperoleh dari jual beli saham, dimana jika untung disebut capital gain dan jika rugi disebut capital loss. 
  • Menurut Brigham dan Houston (2006), return saham adalah selisih antara jumlah yang diterima dan jumlah yang diinvestasikan, dibagi dengan jumlah yang diinvestasikan.
  • Menurut Hanafi dan Halim (2014), return saham adalah perubahan nilai harga saham periode t dengan t-i, dan berarti bahwa semakin tinggi perubahan harga saham maka semakin tinggi return saham yang dihasilkan. 
  • Menurut Ang (2001), return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang dilakukannya. Dalam pasar saham tidak selalu menjanjikan suatu return yang pasti bagi investor. Namun beberapa komponen return saham yang memungkinkan pemodal meraih keuntungan adalah deviden, saham bonus, dan capital gain.

Jenis-jenis Return Saham 

Menurut Jogiyanto (2010), terdapat dua jenis return saham, yaitu:

a. Return Realisasi (Realized Return) 

Return realisasi merupakan return yang telah terjadi, dan penghitungannya menggunakan data histori perusahaan yang berguna untuk mengukur kinerja perusahaan. Return realisasi atau disebut juga return historis berguna juga untuk menentukan return ekspektasi (expected return) dan risiko di masa yang akan datang.

Beberapa pengukuran return realisasi yang banyak digunakan adalah return total (total return), relatif return (return relative), kumulatif return (return cumulative) dan return yang disesuaikan (adjusted return). Sedang rata-rata dari return dapat dihitung berdasarkan rata-rata aritmatika (arithmetic mean) dan rata-rata geometric (geometric mean). 

Rata-rata geometrik banyak digunakan untuk menghitung rata-rata return beberapa periode, misalnya untuk menghitung return mingguan atau return bulanan yang dihitung berdasarkan rata-rata geometrik dari return-return harian. Untuk perhitungan retur seperti ini, rata-rata geometrik lebih tepat digunakan dibandingkan jika digunakan metode rata-rata aritmatika biasa.

b. Return Ekspektasi (Expected Return) 

Return ekspektasi (expected return) adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh para investor di masa yang akan datang. Return ini digunakan untuk pengambilan keputusan investasi. Return ini lebih penting dibandingkan return historis (realisasi), karena return ini yang diharapkan oleh semua investor di masa yang akan datang. Karena berlandasan ekspektasi atau harapan, tentunya memiliki perhitungan yang lebih sederhana dengan keuntungan saham yang diharapkan pada waktu tertentu, berbanding searah dengan tingkat keuntungan pada waktu tersebut.

Return ekspektasi dapat dihitung berdasarkan beberapa cara, antara lain yaitu sebagai berikut: 

  1. Berdasarkan nilai ekspektasi masa depan. 
  2. Berdasarkan nilai-nilai return historis. 
  3. Berdasarkan model return ekspektasi yang ada.

Komponen Return Saham 

Menurut Tandelilin (2001), terdapat dua komponen dari return saham, yaitu: 

  1. Yield. Yield merupakan komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi saham. Yield hanya berupa angka nol (0) dan positif (+). 
  2. Capital gain (loss). Capital gain (loss) yaitu kenaikan (penurunan) harga suatu saham yang bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor. Capital gain (loss) dapat memberikan kerugian atau keuntungan bari investor dapat berupa angka minus (-), nol (0) dan positif (+).

Rumus Perhitungan Return Saham 

Return saham adalah hasil keuntungan yang diperoleh oleh investor dari suatu investasi saham yang dilakukan. Return saham dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang. Secara umum rumus return saham adalah:

Rumus Return Saham

Capital gain (loss) merupakan selisih dari harga saham sekarang relatif dengan harga saham periode yang lalu. Rumus capital gain (loss) adalah:

Rumus Capital Gain (Loss)

Keterangan: 

Pt = Harga untuk waktu t. 

Pt-1 = Harga untuk waktu sebelumnya

Sedangkan yield adalah persentase penerimaan kas periodik terhadap harga investasi periode tertentu dari suatu investasi. Untuk saham, yield adalah persentase dividen terhadap harga saham periode sebelumnya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Return Saham 

Menurut Samsul (2006), terdapat banyak faktor yang mempengaruhi return saham baik yang bersifat makro maupun mikro ekonomi. Faktor makro ada yang bersifat ekonomi maupun non ekonomi. Untuk faktor makro terinci dalam beberapa variabel ekonomi misalnya inflasi, suku bunga, kurs valuta asing, tingkat pertumbuhan ekonomi, harga bahan bakar minyak di pasar internasional, dan indeks saham regional. Faktor makro nonekonomi mencakup peristiwa politik domestik, peristiwa sosial, peristiwa hukum, dan peristiwa politik internasional. Sedangkan, faktor mikro terinci dalam beberapa variabel ekonomi, misalnya laba per lembar saham, dividen per saham, nilai buku per saham, debt equity ratio, dan rasio keuangan lainnya.

Adapun menurut Iskandar (2008), faktor-faktor yang dianggap dapat mempengaruhi return saham antara lain, yaitu sebagai berikut:

a. Faktor Internal 

Faktor internal terdiri dari: 

  1. Pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan seperti pengiklanan, rincian kontrak, perubahan harga, penarikan produk baru, laporan produksi, laporan keamanan produk, dan laporan penjualan. 
  2. Pengumuman pendanaan (financing ennouncements), seperti pengumuman yang berhubungan dengan ekuitas atau hutang. 
  3. Pengumuman badan direksi manajemen (managementboard of director announcements) seperti perubahan dan pergantian direktur manajemen, dan struktur organisasi. 
  4. Pengumuman pengambilalihan diversifikasi, seperti laporan merger, investasi ekuitas, laporan take over oleh pengakuisisian dan diakuisisi, laporan divestasi dan lainnya. 
  5. Pengumuman investasi (investment announcements), seperti melakukan ekspansi pabrik, pengembangan riset dan penutupan usaha lainnya.
  6. Pengumuman ketenagakerjaan (labour announcements), seperti negosiasi baru, kontrak baru, pemogokan dan lainnya. 
  7. Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti peramalan laba sebelum akhir tahun fiskal dan setelah akhir tahun fiskal, Earnings Per Share (EPS) dan Dividend Per Share (DPS), Price Earnings Ratio (PER), Net Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Price to Book Value (PBV), maupun Economic Value Added (EVA), dan Market Value Added (MPV) yang nilainya tidak tercantum dalam laporan keuangan, dan lain-lain.

b. Faktor Eksternal 

Faktor eksternal terdiri dari: 

  1. Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku bunga tabungan deposito, kurs valuta asing, inflasi serta berbagai regulasi dan deregulasi ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah. 
  2. Pengumuman hukum (legal announcements), seperti tuntutan karyawan terhadap perusahaan atau terhadap manajernya dan tuntutan perusahaan terhadap manajernya. 
  3. Pengumuman industri sekuritas (securities announcements), seperti laporan pertemuan tahunan, insider trading, valume atau harga saham perdagangan, pembatasan atau penundaan trading. 
  4. Gejolak politik luar negeri dan fluktuasi nilai tukar juga merupakan faktor yang berpengaruh signifikan pada terjadinya pergerakan harga saham di bursa efek suatu negara. 
  5. Berbagai isu baik dalam negeri dan luar negeri.

Daftar Pustaka

  • Samsul, M. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Surabaya: Erlangga.
  • Brigham, Eugene F dan Houston. 2006. Fundamental of Financial Management: Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
  • Hanafi, Mamduh M. dan Halim, Abdul. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
  • Ang, Robert. 2001. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft. Indonesia.
  • Jogiyanto, H.M. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.
  • Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Risiko. Yogyakarta: BPFE.
  • Iskandar, Alwi, Z. 2008. Pasar Modal Teori dan Aplikasi. Jakarta: Yayasan Pancur Siwah.
PERHATIAN
Jika ingin mengcopy-paste referensi dari KajianPustaka.com, mohon untuk menambahkan sumber rujukan di daftar pustaka dengan format berikut:
Riadi, Muchlisin. (). Return Saham (Jenis, Perhitungan dan Faktor yang Mempengaruhi). Diakses pada , dari https://www.kajianpustaka.com/2022/06/return-saham.html