Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Rentabilitas - Pengertian, Jenis, dan Rasio

Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam mendapatkan tingkat keuntungan atau laba dalam periode tertentu berdasarkan hasil penjualan, investasi, modal maupun aktiva. Rentabilitas juga merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan, yang ditentukan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi.

Rentabilitas - Pengertian, Jenis, dan Rasio

Rentabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya. Rentabilitas merupakan angka pengukur efektivitas penggunaan modal dalam menghasilkan profit. Dimana besar kecilnya nilai rentabilitas tergantung dari keuntungan yang diperoleh dan modal yang dimiliki dalam menjalankan usaha.

Rentabilitas menggambarkan tingkat laba yang dihasilkan menurut jumlah modal yang ditanamkan. Rentabilitas merupakan alat pembanding pada berbagai alternatif investasi atau penanaman modal yang sudah tentu sesuai dengan tingkat risikonya masing-masing. Secara umum dapat dikatakan semakin besar risiko suatu investasi maka dituntut rentabilitas yang semakin tinggi, demikian pula sebaliknya.

Rentabilitas adalah perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Pada umumnya masalah rentabilitas adalah lebih penting dari pada masalah laba, karena laba yang besar saja belumlah merupakan ukuran bahwa perusahaan telah dapat bekerja dengan efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba tersebut atau dengan kata lainnya ialah menghitung rentabilitasnya.

Pengertian Rentabilitas 

Berikut definisi dan pengertian rentabilitas dari beberapa sumber buku dan referensi: 

  • Menurut Riyanto (2011), rentabilitas adalah suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. 
  • Menurut Hanafi dan Halim (2014), rentabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. 
  • Menurut Hendra (2009), rentabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, dimana hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.
  • Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2004), rentabilitas adalah kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dari sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya. 
  • Menurut Irham (2012), rentabilitas adalah rasio yang mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditunjukkan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam penjualan maupun investasi.

Jenis-jenis Rentabilitas 

Menurut Riyanto (2011), rentabilitas dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut: 

a. Rentabilitas Ekonomi 

Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase. Rentabilitas ekonomi sering dipergunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal di dalam suatu perusahaan. Rentabilitas ekonomi juga diartikan sebagai kemampuan perusahaan dengan seluruh modal yang bekerja di dalamnya dalam menghasilkan laba.

Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha dengan seluruh modal yang digunakan (modal asing dan modal sendiri). Laba yang diperhitungkan dalam rentabilitas ekonomi adalah laba yang berasal dari hasil operasional perusahaan yang disebut laba operasi atau usaha. Laba yang diperoleh dari usaha-usaha di luar operasional perusahaan atau efek seperti dividen, kupon dan lain-lain tidak dimasukkan dalam perhitungannya.

Rentabilitas ekonomi dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Rumus Rentabilitas Ekonomi

b. Rentabilitas Modal Sendiri 

Rentabilitas modal sendiri atau rentabilitas modal usaha adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri di satu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut di lain pihak. Pengertian lain dari rentabilitas modal sendiri adalah perbandingan laba yang tersedia untuk pemilik perusahaan dengan jumlah modal sendiri yang dimasukkan oleh pemilik perusahaan tersebut. Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan keuntungan.

Rentabilitas modal sendiri di gunakan oleh perusahaan untuk mengetahui berapa tingkat keuntungan yang diperoleh dari modal yang ditanamkan. Bagi pemilik yang lebih penting sebenarnya adalah berapa keuntungan yang diperolehnya dan bukan keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan. Dalam perhitungan rentabilitas modal sendiri hal ini yang harus dicari ialah besarnya untung bersih dan jumlah modal sendiri.

Dengan rentabilitas modal sendiri perusahaan akan mengetahui beberapa tingkat keuntungan yang diperoleh dari modal-modal yang ditanamkan. Laba yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas modal sendiri adalah laba bersih yaitu laba operasi setelah dikurangi dengan bunga modal asing dan pajak penghasilan atau earning after tax, sedangkan modalnya adalah modal sendiri.

Rentabilitas modal sendiri dapat dihitung dengan menggunakan rumus: 

Rumus Rentabilitas Modal Sendiri

Faktor Yang Mempengaruhi Rentabilitas 

Menurut Riyanto (2011), faktor-faktor yang mempengaruhi rate of return (rentabilitas) adalah sebagai berikut:

a. Volume penjualan 

Volume penjualan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui kemajuan suatu perusahaan adalah penjualan. Dengan semakin bertambahnya penjualan maka akan menaikkan volume pendapatan yang diperoleh perusahaan sehingga biaya-biaya akan tertutup juga. Hal ini mendorong perusahaan untuk mengefektifkan modal untuk mengembangkan usahanya.

b. Efisiensi penggunaan biaya 

Modal dan investasi yang diperoleh perusahaan untuk mengembangkan usahanya harus benar-benar dipelihara dan dipertanggungjawabkan secara terbuka. Dalam jangkauan pemeliharaan dan pertanggungjawaban secara terbuka berarti bahwa penggunaan modal harus digunakan untuk usaha-usaha yang tepat dengan pengeluaran yang hemat sehingga keberhasilan usaha akan tercapai yang secara tidak langsung akan mempengaruhi tingkat rentabilitas.

c. Profit margin 

Profit margin adalah laba yang diperbandingkan dengan penjualan Profit margin digunakan untuk mengukur tingkat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan berkaitan dengan penjualan perusahaan.

d. Struktur modal perusahaan 

Struktur modal adalah pembiayaan pembelanjaan permanen perusahaan yang terutama pada hutang jangka panjang, saham preferen dan modal saham biasa, tetapi tidak termasuk hutang jangka pendek.

Rasio Rentabilitas 

Rasio yang digunakan dalam mengukur rentabilitas antara lain yaitu sebagai berikut:

a. Return on Assets (ROA) 

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu perusahaan, maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai oleh perusahaan tersebut dan semakin baik pula kondisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan asset. Return on Assets (ROA) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Rumus Return on Assets (ROA)

b. Return on Equity (ROE) 

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan tersebut. Return on Equity (ROE) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Rumus Return on Equity (ROE)

c. Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 

Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan perusahaan dalam melakukan kegiatan operasinya. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Biaya Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

d. Net Profit Margin (NPM) 

Rasio ini menggambarkan tingkat keuntungan (laba) yang diperoleh bank dibandingkan dengan pendapatan yang diterima dan kegiatan operasionalnya. Net Profit Margin (NPM) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Rumus Net Profit Margin (NPM)

Daftar Pustaka

  • Riyanto, Bambang. 2011. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.
  • Hanafi, M.M., dan Halim, Abdul. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPPAMP YKPN.
  • Hendra, Raharjaputra. 2009. Manajemen Keuangan dan Akutansi. Jakarta: Selemba Empat.
  • Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny. 2004. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPPAMP YKPN.
  • Fahmi, Irham. 2012. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta.
PERHATIAN
Jika ingin mengcopy-paste referensi dari KajianPustaka.com, mohon untuk menambahkan sumber rujukan di daftar pustaka dengan format berikut:
Riadi, Muchlisin. (). Rentabilitas - Pengertian, Jenis, dan Rasio. Diakses pada , dari https://www.kajianpustaka.com/2022/09/rentabilitas-pengertian-jenis.html