Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Corporate Identity

Corporate identity adalah identitas perusahaan yang berupa simbol, logo, grafis atau lambang lainnya yang memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan dari perusahaan lainnya. Corporate identity berfungsi untuk menanamkan citra atau image perusahaan, juga berfungsi sebagai filosofi organisasi yang terwujud dalam budaya perusahaan yang berbeda.

Corporate Identity

Corporate identity merupakan salah satu bentuk penggunaan komunikasi visual yang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness dan brand image yang positif di benak masyarakat. Identitas perusahaan yang ditampilkan dengan konsisten akan memberikan gambaran kepada publik bahwa perusahaan tersebut profesional. Perusahaan yang bergerak dibidang produk maupun jasa membutuhkan suatu citra yang positif berupa corporate identity yang sesuai dengan tujuan dari perusahaan itu sendiri.

Corporate identity adalah suatu teknik yang memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan dari perusahaan-perusahaan lainnya. Corporate identity harus diciptakan melalui suatu rancangan desain khusus yang meliputi segala hal khas unik berkenaan dengan perusahaan yang bersangkutan secara fisik. Secara riil corporate identity dapat diwujudkan berupa kultur organisasi/perusahaan atau kepribadian dari organisasi/perusahaan tersebut yang bertujuan agar masyarakat mengetahui, mengenal, merasakan dan memahami filosofi-filosofi perusahaan/organisasi tersebut.

Corporate identity juga diartikan sebagai suatu bentuk dan ekspresi grafis dari identitas suatu perusahaan. Sebagai bentuk visual, corporate identity menampilkan simbol yang mencerminkan image yang hendak di sampaikan. Image adalah kesan yang diberikan oleh perusahaan itu kepada publik melalui produk-produknya, kegiatan-kegiatannya, dan usaha-usaha pemasaran-nya. Karena itu dibutuhkan sebuah identitas yang kuat sebagai patokan untuk menciptakan image atau kesan yang ingin disampaikan.

Pengertian Corporate Identity 

Berikut definisi dan pengertian corporate identity atau identitas perusahaan dari beberapa sumber buku dan referensi: 

  • Menurut Kasali (2003), corporate identity adalah simbol perusahaan, apakah berbentuk logo perusahaan atau lambang lainnya yang bertujuan agar lebih mudah diingat oleh konsumen serta dijiwai oleh segenap karyawan-nya. Simbol sangat penting bagi perusahaan yang bergerak di sektor jasa yang menjaga pelayanan, kredibilitas, dan keramahan manusia di dalamnya. 
  • Menurut Jefkins (1997), corporate identity adalah suatu cara yang memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan dari perusahaan-perusahaan lainnya, dan bisa juga berfungsi sebagai penanaman citra atau image yang bisa menjadikan sebagai daya tarik. 
  • Menurut Anggoro (2000), corporate identity adalah suatu cara atau suatu hal yang memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan dari perusahaan-perusahaan lainnya. Identitas perusahaan harus diciptakan melalui suatu rancangan desain khusus yang meliputi hal-hal unik atau khas tentang perusahaan yang bersangkutan secara fisik. 
  • Menurut Cenadi (1999), corporate identity adalah suatu bentuk visual dan ekspresi grafis dari image dan identitas dari suatu perusahaan. Sebagai bentuk visual, corporate identity menampilkan simbol yang mencerminkan image yang hendak disampaikan. Sebagai suatu ekspresi grafis, sebuah identitas perusahaan dapat diciptakan dan dapat mempengaruhi nasib dari perusahaan tersebut. 
  • Menurut Sutojo (2004), corporate identity adalah identitas yang membedakan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, dan apa yang se-nyatanya ada pada atau ditampilkan oleh perusahaan. Identitas perusahaan berdasarkan filosofi organisasi terwujud dalam budaya perusahaan yang berbeda.

Fungsi Corporate Identity 

Corporate identity sangat penting untuk menjalankan visi dan misi perusahaan dalam memperkenalkan produk mereka. Melalui corporate identity yang baik akan berdampak positif pada perusahaan dan juga konsumen. Menurut Rustan (2013), beberapa fungsi dari corporate identity antara lain yaitu sebagai berikut: 

  1. Sebagai alat yang menyatukan strategi perusahaan. Sebuah corporate identity yang baik harus sejalan dengan rencana perusahaan tersebut bagimana perusahaan itu sekarang dan bagaimana di masa yang akan datang. Selain itu corporate identity harus dapat dengan tepat mencerminkan image perusahaan, melalui produk dan jasanya. 
  2. Sebagai pemicu system operasional suatu perusahaan. Pertanyaan pertama yang muncul dalam pembuatan corporate identity adalah bagaimana suatu perusahaan ingin dilihat oleh publik. Pertanyaan ini secara tidak langsung membuat personil-personil perusahaan tersebut berpikir dan mengevaluasi sistem operasional selama ini. Dari sini dapat ditemukan kelemahan atau kesalahan yang selama ini dilakukan, sehingga tercipta tujuan perusahaan yang lebih baik dan mantap. 
  3. Sebagai pendiri jaringan network yang baik. Sebuah perusahaan yang berimage positif, stabil, dapat dipercaya dan diandalkan akan menarik perhatian para investor untuk menanamkan dalam perusahaan tersebut. Jenis perusahaan yang seperti ini juga yang mendapatkan banyak keringanan saat ia membutuhkan tambahan modal dari bank. Produk-produk dari perusahaan ini juga mungkin menjadi produk yang paling laku dan digemari di pasar. 
  4. Sebagai alat jual dan promosi. Perusahaan dengan image yang positif berpeluang besar untuk mengembangkan sayapnya dan memperkenalkan produk atau jasa baru. Konsumen yang telah lama memakai produk akan dengan setia terus memakai produk itu. Mereka akan lebih menerima karena telah membuktikan sendiri bahwa produk itu benar-benar cocok untuk mereka.

Unsur-unsur Corporate Identity 

Menurut Rustan (2009) dan Harto (2005), beberapa bentuk penerapan corporate identity adalah sebagai berikut:

a. Logo 

Logo merupakan sebuah simbol/elemen pada identitas visual. Logo memiliki fungsi sebagai identitas diri untuk membedakan dengan identitas milik perusahaan lain, sebagai tanda kepemilikan, tanda jaminan kualitas dan mencegah pembajakan.

b. Slogan 

Slogan atau kata lainnya tagline adalah salah satu bagian dari sistem identitas, berupa satu kata atau lebih yang mampu menggambarkan esensi, personality maupun positioning brand. Slogan atau tagline dapat disebut juga dengan istilah motto. Menciptakan slogan bukan perkara mudah, meskipun terlihat sederhana tetapi harus efektif karena berfungsi sebagai brand image di benak konsumen, dan bukan hanya sebagai tambahan atau pemanis.

c. Maskot 

Maskot merupakan seorang (manusia), binatang atau obyek tertentu yang membawa keberuntungan, sebagai lambang suatu organisasi, lembaga atau acara-acara tertentu seperti olahraga atau pariwisata.

d. Merek 

Merek merupakan sebuah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari keseluruhan unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.

e. Label 

Label atau kata lainnya etiket adalah sesuatu yang ditempelkan pada pembungkus atau kemasan sehingga sering disebut sebagai label. Bahan label sangat beragam, mulai dari kertas, plastik dan kain. Pada perkembangannya etiket tidak hanya ditempelkan pada kemasan tetapi dicetak langsung pada kemasan.

Aspek-aspek Corporate Identity 

Corporate identity adalah suatu cara yang memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan dari perusahaan-perusahaan lainnya. Corporate identity menampilkan simbol yang mencerminkan image yang hendak disampaikan. Sebagai suatu ekspresi grafis, sebuah identitas perusahaan dapat diciptakan dan dapat mempengaruhi nasib dari perusahaan tersebut. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam penerapan corporate identity adalah sebagai berikut: 

  1. Mempunyai pemicu visual yang kuat. Sebuah simbol yang efektif harus memicu respon terhadap suatu produk atau perusahaan. Di saat konsumen berurusan dengan perusahaan itu, maka ia hanya perlu memikirkan produk atau jasa dari perusahaan tersebut, dan nama perusahaan itu akan diingat dengan sendirinya. 
  2. Simbolisme yang sederhana tetapi mengena. Kesederhanaan adalah dasar dari kombinasi identitas brand package-symbol yang baik. Semakin sederhana suatu simbol, semakin jelas pula pesan yang hendak disampaikan. 
  3. Corporate identity harus dapat diingat dan mengesankan. Suatu corporate identity yang baik mempunyai dua sifat: mengusulkan (suggestiveness) dan mengingatkan (recall). Bila konsumen ingin membeli suatu produk, maka ia akan teringat nama suatu perusahaan, ini disebut mengusulkan (suggestion). Bila konsumen ini datang lagi dan membeli produk yang sama dan ia menghubungkan kembali dengan produsen-nya, maka ini disebut mengingatkan (recall). 
  4. Identitas sebagai alat promosi dan pemasaran. Corporate identity adalah alat promosi yang sangat efektif dan aktif. Walaupun kampanye untuk suatu iklan produk berakhir, tetapi identitas tersebut akan tetap dipakai sampai bertahun-tahun karena akan terus melekat di benak konsumen.

Penerapan Corporate Identity 

Corporate identity digunakan untuk mengkomunikasikan keberadaan sebuah korporasi, organisasi, institusi ataupun golongan, dengan menggunakan nama, lambang, tipografi, warna dan semboyan (tagline/slogan). Beberapa penerapan corporate identity antara lain yaitu sebagai berikut: 

  1. Packing. Packing adalah sesuatu yang pertama kali dilihat oleh konsumen yang berguna sebagai pembungkus sebuah produk, dengan packing, suatu produk mampu dibedakan dengan produk pesaing lainnya sehingga mampu meningkatkan daya tarik tersendiri bagi konsumen. 
  2. Stationery. Stationery penting bagi perusahaan karena dengan jelas menunjukkan identitas perusahaan tersebut. Stationery merupakan sekelompok perlengkapan tulis menulis yang digunakan dalam sebuah perusahaan. Jenis stationery antara lain, kop surat, amplop, CD, kartu nama dan lain-lain. 
  3. Dress code. Dress Code merupakan salah satu cara dalam meningkatkan sebuah citra perusahaan dimata konsumen. Konsumen dapat dengan mudah mengenali sebuah perusahaan dengan melihat identitas yang tertera pada dress code. 
  4. Merchandise. Merchandise adalah sebuah media promosi yang cukup membantu dalam meningkatkan citra perusahaan di mata konsumen.

Daftar Pustaka

  • Kasali, Rhenald. 2003. Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pusaka Utama Grafiti.
  • Jefkins, Frank. 1997. Periklanan. Jakarta: Erlangga.
  • Anggoro, M. Linggar. 2000. Teori dan Profesi Kehumasan. Jakarta: Grafiti Press.
  • Cenadi, Christine Suharto. 1999. Corporate Identity, Sejarah dan Aplikasinya. Makalah Jurusan Desain Komunikasi Visual. Jakarta: Universitas Kristen Petra.
  • Sutojo, Siswanto. 2004. Membangun Citra Perusahaan. Jakarta: Damar Mulia Pustaka.
  • Rustan, Surianto. 2013. Mendesain Logo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  • Harto, Puji. 2005. Kebijakan Doversifikasi Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja: Studi Empiris Pada Perusahaan Publik di Indonesia. Solo: SNA VIII.

PERHATIAN
Jika ingin mengcopy-paste referensi dari KajianPustaka.com, mohon untuk menambahkan sumber rujukan di daftar pustaka dengan format berikut:
Riadi, Muchlisin. (). Corporate Identity. Diakses pada , dari https://www.kajianpustaka.com/2022/11/corporate-identity.html