Startup - Pengertian, Ciri, Pendanaan dan Tahapan Memulai
Startup adalah sebuah usaha rintisan yang didirikan oleh sekelompok individu dalam menemukan model bisnis yang tepat dalam menghasilkan produk atau layanan pada dinamika pasar yang tidak menentu dengan memanfaatkan teknologi informasi. Startup merupakan sebuah perusahaan yang baru saja dibangun atau didirikan serta berada di dalam tahapan atau fase pengembangan dan penelitian untuk dapat menemukan pasar yang tepat.
Startup merupakan bentuk perusahaan digital yang mengutamakan kecepatan dan ketepatan dalam berbisnis. Selain itu, tujuan utama startup adalah untuk menciptakan produk dan jasa di tengah ketidakpastian. Sebagian besar perusahaan yang masuk di dalam bisnis startup ini ialah sebuah perusahaan yang baru berdiri serta juga di dalam tahap pengembangan dan juga masih mengkaji pasar yang tepat untuk dapat memasarkan produk mereka.
Startup muncul sekitar tahun 1998 - 2000 pada awal krisis ekonomi global ketika terjadi peristiwa bubble dot-com. Pada saat itu banyak pengusaha mendirikan bisnis dot-com dengan secara bersamaan, banyak perusahaan membuka website pribadi serta membuat banyak orang yang memulai bisnis. Pada awalnya startup hanyalah sebuah badan usaha untuk jasa dan produk yang saat itu banyak dicari dan dibutuhkan oleh banyak orang dengan jangkauan pasar yang masih kecil. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan internet, maka bisnis pun ikut berubah ke arah yang lebih cepat dan strategis. Hal ini yang menjadi salah satu faktor bisnis startup kian populer dan berkembang pada tiap tahunnya.
Pengertian Startup
Berikut definisi dan pengertian startup dari beberapa sumber buku dan referensi:
- Menurut Baskoro (2013), startup adalah usaha rintisan yang menggunakan teknologi informasi pada produknya. Jika tidak menggunakan unsur teknologi informasi maka usaha tersebut dapat dikatakan sebagai UKM (Usaha Kecil dan Menengah).
- Menurut Eric Ries (2011), startup adalah sekelompok individu yang membuat dan menjual produk baru atau layanan pada dinamika pasar yang tidak menentu dalam mencari model bisnis yang tepat.
- Menurut Brikman (2015), startup adalah sekumpulan individu yang membentuk organisasi sebagai perusahaan rintisan yang menghasilkan produk dalam bidang teknologi.
- Menurut Carter (2011), startup adalah sebuah perusahaan rintisan yang dirancang untuk menemukan model bisnis yang tepat untuk perusahaannya agar dapat bertahan di tengah ketidakpastian yang ekstrim.
Ciri dan Karakteristik Startup
Startup biasanya identik dan berhubungan langsung dengan internet, teknologi, dan web. Sebagian besar perusahaan yang masuk di dalam bisnis startup adalah sebuah perusahaan yang baru berdiri serta di dalam tahap pengembangannya masih mengkaji pasar yang tepat untuk dapat memasarkan produk atau jasa layanan yang akan mereka bangun.
Menurut Marikxon (2018), beberapa ciri-ciri dari perusahaan startup adalah sebagai berikut:
- Pegawai umumnya kurang dari 20 orang.
- Umur perusahaan kurang dari 3 tahun.
- Umumnya bergerak dalam bidang teknologi.
- Pendapatan bersih kurang dari $ 100.000/tahun.
- Biasanya dalam tahap berkembang.
- Biasanya beroperasi menggunakan website.
- Produk yang dibuat dalam bentuk aplikasi digital.
Adapun menurut Uzzaman (2015), beberapa karakteristik yang ditemukan pada bisnis startup, antara lain yaitu sebagai berikut:
a. Berjalan belum lama
Pada dasarnya, bisnis pemula startup belum memiliki umur panjang. Sebuah bisnis dikatakan pemula apabila usia belum memasuki tiga tahun dalam kegiatan operasionalnya. Selain itu, ada beberapa ciri-ciri yang mengindikasikan bisnis tersebut belum berjalan lama, seperti masih minimnya karyawan, belum memiliki pola manajemen yang baik, dan lain sebagainya.
b. Pegawai terbatas
Sebuah bisnis yang baru tidak memiliki banyak sumber daya manusia layaknya bisnis yang sudah berjalan lama. Bisnis pemula hanya memiliki jumlah pegawai tidak lebih dari 20 orang. Dalam jenis bagian tertentu, bahkan ada yang hanya mengandalkan 2 atau 3 karyawan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Terbatasnya sumber daya manusia bukan menjadi alasan untuk tidak berkembang, melainkan akan lebih efektif, dan dapat meminimalisir pengeluaran untuk dana karyawan.
c. Bekerja secara multiguna
Memiliki kemampuan SDM yang mau bekerja keras adalah modal yang wajib dimiliki oleh para pebisnis pemula. Para SDM yang mau berkontribusi untuk mengembangkan bisnis pemula harus berani bekerja lebih keras untuk menutupi kekosongan karena minimnya karyawan yang ada. Misalnya, seorang seorang pelayan kafe yang sekaligus merangkap sebagai kasir, seorang desainer yang merangkap bagian keuangan, dan admin yang merangkap sebagai customer care.
d. Semangat muda
Seseorang yang memiliki niat untuk bekerja dan mengelola bisnis baru, dituntut untuk memiliki semangat dan mental yang kuat dalam menghadapi kekurangan dalam kegiatan bisnis tersebut. sebab itu, sebuah bisnis dengan notabene pemula cenderung memiliki pengurus dengan usia relatif lebih muda (20-30) tahun. Hal ini disebabkan karena pada usia itu, semangat dan ide-ide kreatif mereka sering dibutuhkan demi kemajuan bisnis yang dijalankan.
e. Keuntungan tidak terlalu besar
Jika dibandingkan dengan bisnis yang sudah berjalan lama, bisnis pemula cenderung memiliki pendapatan yang lebih rendah. Rendahnya pendapatan tersebut bukan menjadi titik ukur jika bisnis tersebut gagal, melainkan hanya membutuhkan waktu untuk membuat pola manajemen bisnis tersebut lebih berkembang. Sebab itu, seorang investor sangat dibutuhkan untuk mendukung para pebisnis pemula bertahan dan berkembang lebih besar.
f. Pendapatan
Pada dasarnya pebisnis startup masih dalam kategori berkembang, sehingga pendapatan secara fluktuatif dinilai sudah umum bagi pelaku bisnis pemula. Pendapatan rata-rata pebisnis pemula di Indonesia umumnya tidak lebih dari 1.3 Milyar per tahun. Jumlah tersebut bukanlah hal yang mutlak karena tidak semua startup memiliki karakteristik sebagai perusahaan penjualan.
g. Memanfaatkan media dan teknologi
Memilih media teknologi merupakan opsi yang paling tepat bagi para pebisnis pemula. Segala fasilitas yang ditawarkan oleh media online dan teknologi digital seolah sangat membantu para pebisnis pemula untuk lebih berkembang dan mengeksplorasi lebih jauh bisnis apa yang sedang digeluti.
h. Beroperasi dengan website
Sebuah bisnis pemula yang modern memiliki standar tersendiri dalam strategi pemasaran mereka. Penggunaan website seolah menjadi eksistensi tersendiri bari pemilik bisnis. Sebab dengan adanya website, sebuah bisnis akan lebih maju dalam aspek pemanfaatan teknologi dari bisnis lainnya.
Pendanaan Startup
Startup biasanya lebih dominan ke perusahaan yang beroperasi di bidang web dan teknologi informasi. Peningkatan pengguna internet setiap tahun yang selalu bertambah telah membuka kesempatan bagi banyak orang untuk mendirikan perusahaan startup, hal tersebut didukung juga dengan berkembangnya media sosial dan smartphone.
Namun begitu, tantangan bagi perusahaan startup pada awal berdiri adalah pada masalah pendanaan. Biasanya kesulitan awal perusahaan startup yaitu mencari sumber dana. Jika prospek perusahaan startup semakin baik, maka semakin besar peluang pendanaan yang bisa diperolehnya. Menurut Sukandar (2019), beberapa bentuk pendanaan yang dapat diperoleh oleh startup antara lain yaitu:
- Bootstraping. Bootstraping adalah jenis pendanaan yang berasal dari para pendiri bisnis startup dengan memakai sumber dana yang dimiliki sampai akhirnya mereka mampu menemukan potensial investor untuk memberikan modal pada bisnis mereka.
- Seed Funding. Seed funding adalah pembiayaan awal yang diperoleh startup yang biasanya dipakai untuk membuktikan bahwa pemikiran bisnis dapat berjalan baik sebelum mendapat pembiayaan lebih lanjut.
- Seri-A, B, … Funding. Setelah berhasil melewati seed funding, lalu biasanya startup masuk ke tahap terakhir yaitu seri-A, B, C dan seterusnya. Di tahap sekarang startup mampu menerima pembiayaan dari venture capital. Startup mengajukan saham sebagai balasan dari pembiayaan yang didapat dari venture capital.
Pendanaan seri A ini juga disebut putaran seri A terjadi ketika investor eksternal diberikan kepemilikan perusahaan untuk pertama kalinya. Investor seri A merupakan dana modal ventura atau angel investor yang bersedia untuk berinvestasi dan mengambil risiko tingkat tinggi yang umum ketika berinvestasi di perusahaan pemula atau tahap awal. Angel Investor adalah seseorang dengan pendapatan bersih tinggi memberikan pendanaan untuk perusahaan startup kecil atau baru. Umumnya, angel investor berasal di antara teman dan keluarga pengusaha. Uang yang berasal dari angel investor adalah investment satu kali yang berguna dalam membantu bisnis terbebas dari tahap awal yang tidak mudah, bisa juga untuk memberi bantuan berkelanjutan dalam mendukung perusahaan tersebut.
Faktor Pendukung Startup
Terdapat banyak founder baru startup yang bermunculan setiap tahunnya. Bahkan startup lokal Indonesia tersebut diperkirakan terdapat sekitar 1.500 lebih hingga saat ini. Selain itu pengguna internet di Indonesia berpotensi naik juga setiap tahunnya sehingga akan sangat bagus untuk dapat mendirikan perusahaan rintisan atau startup.
Adapun faktor yang mendukung startup semakin tumbuh dan berkembang, antara lain yaitu sebagai berikut:
- Masyarakat Indonesia selalu terbuka dengan teknologi baru. Apabila dilihat saat ini terdapat banyak sekali pengguna Internet aktif di Indonesia maka tentu hal tersebut akan berdampak pada peluang bisnis yang juga kian membesar.
- Jumlah penduduk Indonesia yang banyak. Oleh karna banyaknya penduduk juga maka kebutuhannya pun juga banyak serta yang pastinya juga akan menjadi peluang bisnis yang besar.
- Pelayanan startup yang baik. Semakin baik serta bagus pelayanan sebuah startup tentu maka pelanggan atau konsumennya pun juga semakin banyak.
- Modal dari investor serta dukungan pemerintah. Tanpa modal, maka bisnis jenis apa pun tidak akan bisa berkembang. Dukungan dari pemerintah pun kemudian menjadi penentu dari berkembangnya sebuah startup, apabila pemerintah kemudian tidak mendukung maka tentu startup akan sangat sulit untuk dapat berkembang.
Tahapan Memulai Bisnis Startup
Menurut Scott Daugherty (2014) sebagai executive director SBDTC (Small Business and Technology Development Center) didalam membuat bisnis start-up ada beberapa hal yang harus direncanakan, yaitu sebagai berikut:
1. Asses yourself as a potential business owner
Adakalanya di dalam mengelola bisnis menjadi sulit, itu dapat dikarenakan kurangnya kepemilikan bisnis, pengalaman atau keterampilan manajemen. Self evaluation yang jujur akan memampukan untuk menilai karakter personal masing-masing dan menentukan kesediaan di dalam memenuhi tuntutan bisnisnya.
2. Determine Concept Feasibility
Berupa pengumpulan informasi guna mengetahui peluang dari ide bisnis, baik dengan cara melakukan riset maupun analisis yang bertujuan membantu di dalam mengevaluasi konsep dari ide bisnis tersebut.
3. Examine Critical Issues & Make Important Decision
Melakukan explore di dalam memulai bisnis, dan akan menghadapi berbagai keputusan-keputusan yang harus dibuat serta masalah-masalah di dalam meminimalkan risiko dan meningkatkan kesuksesan.
4. Legal Consideration & Requirement
Bertanggung jawab untuk memastikan bisnis yang dijalankan sesuai dengan persyaratan peraturan negara bagian, pendaftaran, ijin, lisensi, dan tanggung jawab karyawan. 3 hukum yang perlu untuk dipertimbangkan yaitu persyaratan kebutuhan, struktur bisnis secara hukum, dan tanggung jawab karyawan.
5. Develop Business Plan
Business plan yang efektif akan memberikan tujuan-tujuan yang berguna seperti : Membantu untuk lebih fokus terhadap ide bisnis, membuat track untuk diikuti di dalam tahap pertumbuhan bisnis, membuat benchmarks yang mana sebagai ukuran progres bisnis Memberikan dokumen yang digunakan untuk ekuitas dan pembiayaan.
6. Arrange Your Business Financing
Kunci utama di dalam keberhasilan startup dan ekspansi bisnis yaitu kemampuan untuk memanfaatkan apa yang ada di dalam perusahaan, baik mengelola modal maupun biaya-biaya yang diperlukan.
Selain beberapa hal tersebut di atas, beberapa tips yang merupakan hal dasar yang bisa dilakukan sebelum membuka bisnis startup, antara lain yaitu sebagai berikut:
- Mulailah dengan ide sederhana dan jangan ikut-ikutan tren.
- Tentukan tujuan startup itu dengan jelas.
- Identifikasi target pasar yakni dengan melakukan analisa terlebih dahulu.
- Agar tujuan serta target startup bisa tercapai serta bisa atau dapat dikembangkan maka buat timeline yang jelas.
- Pastikan orang yang terlibat di dalam startup memiliki visi serta misi yang sama sehingga bisa atau dapat menciptakan kelompok yang solid serta juga positif.
- Buatlah budaya terbaik yang kuat bagi seluruh orang yang terlibat di dalam startup.
- Lakukan dengan konsisten, disebabkan karna pasti akan terdapat rintangan yang tentu harus dihadapi di dalam setiap usaha. Dengan konsisten di dalam menghadapi halangan yang ada maka tentu bisnis startup tersebut akan lebih maju.
Contoh-contoh Startup di Indonesia
Beberapa contoh perusahaan startup yang berhasil berkembang di Indonesia, antara lain yaitu sebagai berikut:
a. Tokopedia
Tokopedia adalah sebuah perusahaan teknologi Indonesia dengan misi mencapai pemerataan ekonomi dengan secara digital. Sejak didirikan ditahun 2009, Tokopedia kemudian telah bertransformasi dan menjadi sebuah unicorn yang berpengaruh tidak hanya di Indonesia namun juga di Asia Tenggara.
b. KitaBisa
Kitabisa adalah sebuah platform untuk menggalang dana serta juga berdonasi secara online. Yang apabila Di luar negeri, Kitabisa.com ini lakukan dikenal yakni sebagai crowdfunding.
c. Go-Jek
Gojek adalah sebuah perusahaan teknologi yang berasal dari Indonesia yang melayani angkutan dengan melalui jasa ojek. Perusahaan gojek ini didirikan ditahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim.
d. Bukalapak
Bukalapak adalah salah satu online marketplace terkemuka di Indonesia yang menyediakan sarana untuk transaksi jual-beli dari konsumen ke konsumen. Seluruh orang dapat atau bisa membuka toko online di Bukalapak serta juga melayani pembeli dari seluruh Indonesia untuk dapat transaksi satuan atau juga banyak.
e. Traveloka
Traveloka adalah sebuah perusahaan travel terkemuka di Asia Tenggara yang juga menyediakan segala macam bentuk kebutuhan perjalanan itu di dalam satu platform.
f. Ovo
Ovo adalah aplikasi pembayaran Serba Bisa, Simpel, Instan serta juga Aman yang siap buat segala macam transaksi finansial menjadi lebih menyenangkan.
Daftar Pustaka
- Baskoro, L. 2013. It's My Startup: 50 Tips Memasuki, Memulai, dan Mengembangkan Bisnis Startup. Solo: Tiga Serangkai.
- Uzzaman, Anis. 2015. Startup Pedia. Jakarta: Bentang Pustaka.
- Brikman, Y. 2015. Hello, Startup: A Programmer's Guide to Building Products, Technologies, and Teams. O'Reilly Media.
- Carter, J. 2011. New Programmer's Survival Manual.
- Marikxon. 2018. Perkembangan Digital Marketing di Indonesia Memiliki Prospek di 2018. Maxmanroe.
- Sukandar, C.A. 2019. Indonesia Masuk 5 Besar Negara Pencetak Startup Terbanyak. Online: republika.co.id.