Perilaku Keuangan (Financial Behavior)
Perilaku keuangan atau financial behavior adalah kemampuan atau tindakan yang dilakukan seseorang dalam mengatur dan mengelola keuangan, mulai dari perencanaan, pembelanjaan, penyimpangan, pembukuan, pengawasan dan pertanggung jawaban dari sumber daya keuangan yang dimilikinya. Perilaku keuangan didasari oleh besarnya hasrat seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sesuai dengan tingkat pendapatan yang diperoleh.
Perilaku keuangan merupakan suatu konsep dalam ilmu keuangan yang berkaiatan dengan perilaku seseorang dalam mengelola atau menggunakan uang yang dimilikinya. Perilaku keuangan merupakan sikap seseorang terhadap keuangan yang dimilikinya, dimana penggunaannya dipengaruhi oleh beberapa hal seperti keinginan pribadi atau pengaruh dari lingkungan luar. Financial behavior mencangkup tiga aspek keuangan dalam hidup seseorang, yaitu perilaku mengorganisasi, perilaku pengeluaran, dan perilaku menabung.
Perilaku keuangan juga dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengatur keuangan sehari-hari meliputi perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana untuk masa depan. Financial behavior juga berhubungan dengan tanggung jawab keuangan seseorang mengenai cara pengelolaan keuangan mereka. Tanggung jawab keuangan tersebut merupakan proses pengelolaan uang dan aset lainnya dengan cara yang dianggap produktif.
Financial behavior ditujukan kepada seseorang untuk dapat bertanggung jawab dalam merencanakan, menganggarkan, mengelola, mengatur, dan menyimpan keuangan yang dimiliki agar dapat digunakan secara efektif dan sesuai kebutuhan tanpa menimbulkan masalah bagi individu itu sendiri. Seseorang yang memiliki tanggung jawab pada perilaku keuangannya akan menggunakan uang secara efektif dengan melakukan penganggaran, menyimpan uang dan mengontrol pengeluaran, melakukan investasi, dan membayar hutang tepat waktu.
Pengertian Perilaku Keuangan
Berikut definisi dan pengertian perilaku keuangan atau financial behavior dari beberapa sumber buku dan referensi:
- Menurut Suryanto (2017), perilaku keuangan adalah suatu cara yang dilakukan setiap orang untuk memperlakukan, mengelola, dan menggunakan sumber keuangan yang dimilikinya.
- Menurut Kholilah dan Iramani (2013), perilaku keuangan adalah kemampuan seseorang dalam mengatur yaitu perencanaan, penganggaran, pemeriksaan pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana keuangan sehari-hari.
- Menurut Arwildayanto, dkk (2017), perilaku keuangan adalah rangkaian aktivitas mengatur keuangan mulai dari perencanaan, penggalian sumber daya biaya, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan agar institusi keuangan dapat berjalan efektif dan efisien.
- Menurut Marsh (2006), perilaku keuangan adalah perilaku manajemen keuangan berdasar pada bagaimana seseorang berperilaku dengan keuangan pribadi yang diukur dengan tindakan individu tersebut.
- Menurut Mien dan Thao (2015), perilaku keuangan adalah penentuan, akuisisi, alokasi, dan pemanfaatan sumber daya keuangan, disertai dengan tujuan keseluruhan dalam pikiran individu.
Tujuan Perilaku Keuangan
Financial behavior atau perilaku keuangan bertujuan untuk mengelola keuangan dengan membuat berbagai kebijakan dalam pengadaan, penggunaan keuangan guna mewujudkan kegiatan perencanaan, pertanggung-jawaban dan pengawasan keuangan itu sendiri. Adapun beberapa fungsi dan tujuan manajemen perilaku keuangan adalah sebagai berikut:
- Perencanaan keuangan dengan membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta aktivitas lainnya untuk periode tertentu.
- Penganggaran keuangan berupa tindakan lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
- Pengelolaan keuangan dengan memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
- Penyimpan keuangan dengan cara mengumpulkan dana serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
- Pengendalian keuangan berupa evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan.
- Pemeriksaan keuangan, melakukan audit internal atas keuangan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
- Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan sekaligus sebagai bahan evaluasi.
Indikator Perilaku Keuangan
Menurut Arwildayanto, dkk (2017), perilaku keuangan seseorang dapat diketahui melalui beberapa indikator, antara lain yaitu sebagai berikut:
a. Konsumsi (consumption)
Konsumsi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga atas berbagai barang dan jasa. Financial behavior seseorang dapat dilihat dari bagaimana ia melakukan kegiatan konsumsinya seperti apa yang dibeli dan alasan mengapa ia membelinya.
b. Manajemen arus kas (cashflow management)
Arus kas adalah indikator utama dari kesehatan keuangan yaitu ukuran kemampuan seseorang untuk membayar segala biaya yang dimilikinya, manajemen arus kas yang baik adalah tindakan penyeimbangan, masukan uang tunai dan pengeluaran. Cash flow management dapat diukur dari apakah seseorang membayar tagihan tepat waktu, memperhatikan catatan atau bukti pembayaran dan membuat anggaran keuangan dan perencanaan masa depan.
c. Tabungan dan Investasi (Saving and Investment)
Tabungan merupakan tindakan untuk menyisihkan bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsi dalam periode tertentu. Memiliki tabungan merupakan hal yang perlu disiapkan, hal ini dikarenakan seorang individu tidak akan mengetahui secara pasti apa yang akan terjadi di masa depan, sehingga uang perlu untuk disimpan untuk membayar kejadian tak terduga dimasa yang akan datang. Sedangkan investasi adalah kegiatan mengalokasikan atau menanamkan sumber daya saat ini dengan tujuan mendapatkan manfaat di masa mendatang.
d. Manajemen utang (Credit Management)
Credit management merupakan komponen terakhir dari financial management behavior. Manajemen utang atau credit management adalah kemampuan seseorang dalam memanfaatkan utang agar tidak membuat individu mengalami kebangkrutan, atau dengan kata lain manajemen utang merupakan pemanfaatan utang untuk meningkatkan kesejahteraan individu.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Keuangan
Beberapa faktor yang dianggap dapat mempengaruhi perilaku keuangan pada seseorang antara lain yaitu sebagai berikut:
a. Financial knowledge
Menurut Manurung (2012), financial knowledge (pengetahuan keuangan) adalah seperangkat keterampilan dan pengetahuan yang memungkinkan seorang individu untuk membuat keputusan dan efektif dengan semua sumber daya keuangan mereka. Financial knowledge merupakan pengetahuan yang mengacu pada apa yang diketahui individu tentang masalah keuangan pribadi, yang diukur dengan tingkat pengetahuan mereka tentang berbagai konsep keuangan pribadi.
Financial Knowledge adalah kesadaran dan pemahaman keuangan tentang konsep dan prosedur keuangan yang kemudian penggunaan pemahaman ini digunakan untuk memecahkan masalah keuangan. Financial knowledge juga diartikan sebagai pengetahuan untuk mengelola keuangan dalam pengambilan keputusan keuangan. Menurut Herdjiono dan Damanik (2016), adapun beberapa bentuk pengetahuan keuangan tersebut di antaranya adalah:
- Pengetahuan umum keuangan pribadi. Kemampuan seseorang dalam mengelola aset keuangan pribadi. Dengan menerapkan cara mengelola keuangan yang benar maka seseorang akan mampu memanfaatkan uang yang dimilikinya untuk mencapai tujuan.
- Tabungan. Kemampuan seseorang dalam menyisihkan pendapatan untuk keperluan yang akan datang. Dengan menyisihkan pendapatan untuk ditabung maka seseorang akan terhindar dari masalah keuangan.
- Pinjaman. Kemampuan seseorang dalam memanfaatkan pinjaman untuk keperluan yang bermanfaat dan dapat mengelola pinjaman sebaik mungkin.
- Investasi. Kemampuan seseorang dalam memahami tentang pentingnya investasi untuk kehidupan yang akan datang.
- Asuransi. Kemampuan seseorang dalam memahami tentang asuransi, asuransi dibutuhkan untuk menghindari risiko yang mungkin timbul baik risiko keuangan maupun risiko keberlanjutan usaha.
b. Financial attitude
Financial attitude atau sikap keuangan adalah keadaan seseorang terhadap keuangan yang di aplikasikan dalam sikap. Sikap keuangan merupakan aplikasi dari prinsip-prinsip keuangan untuk menciptakan dan mempertahankan nilai melalui pengambilan keputusan yang tepat dan pengelolaan sumber daya. Sikap keuangan yang dimiliki oleh seorang individu akan membantu individu tersebut dalam menentukan bagaimana dalam bersikap dan berperilaku terhadap hal keuangan, baik dalam hal manajemen keuangan, penganggaran keuangan pribadi, atau bagaimana keputusan individu tersebut mengenai bentuk investasi yang akan diambil.
Sikap keuangan yang dimiliki seorang individu dapat memengaruhi keputusan keuangan yang akan mereka hadapi. Hal ini dikarenakan sikap keuangan akan membantu individu untuk mengerti apa yang dipercaya terkait hubungan dirinya dengan uang. Sikap mengacu pada bagaimana seseorang merasa tentang masalah keuangan pribadi yang diukur dengan tanggapan atas sebuah pernyataan atau opini, sementara perilaku pengelolaan keuangan mengacu pada bagaimana seseorang berperilaku yang berkaitan dengan hal keuangan pribadi, diukur dengan tindakan individu tersebut.
Menurut Herdjiono dan Damanik (2016), beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur sikap keuangan seseorang adalah sebagai berikut:
- Obsession. Mengenai pola pikir individu terhadap uang dan persepsinya tentang masa depan untuk mengelola uang dengan baik.
- Power. Mengenai individu yang menggunakan uang sebagai kekuatan untuk mengendalikan suatu hal dan menurutnya uang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah.
- Effort. Mengenai individu yang merasa pantas memiliki uang dari apa yang sudah dikerjakannya. individu ini akan merasa bahwa mereka harus dibayar lebih untuk usaha dan tenaga yang mereka korbankan.
- Retention. Mengenai individu yang memiliki kecenderungan untuk tidak ingin menghabiskan uang yang dimilikinya meskipun uang tersebut tersedia.
- Security. Mengenai cara pandang kuno yang dimiliki individu tentang uang, seperti anggapan bahwa uang lebih baik hanya disimpan sendiri tanpa ditabung di Bank atau diinvestasikan. Hal ini juga mewakili pengetahuan tentang posisi keuangan individu dan bersedia untuk membuat keputusan yang lebih aman terkait uang, termasuk keengganan untuk menggunakan kredit.
Daftar Pustaka
- Suryanto. 2017. Pola Perilaku Keuangan Mahasiswa di Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi.
- Al-Kholilah, N. & Iramani. 2013. Studi Financial Management Behavior Pada Masyarakat Surabaya. Journal of Business and Banking.
- Arwildayanto, dkk. 2017. Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: Widya Padjajaran.
- Marsh, B.A. 2006. Examining The Personal Financial Attitudes, Behavior and Knowledge Levels at First-Year and Senior Students at Baptist Universities in the Sates of Texas. Bowling Green State University.
- Mien, Nguyen Thi Ngoc dan Thao, Tran Phuong. 2015. Factors Affecting Personal Financial Management Behaviors: Evidence from Vietnam. Proceedings of the Second Asia-Pacific Conference on Global Business, Economics, Finance And Social Sciences.
- Manurung, Adler Haymans. 2012. Reksa Dana Investasiku. Jakarta: Kompas.
- Herdjiono, I., Damanik, L.A., & Musamus, U. 2016. Pengaruh Financial Attitude, Financial Knowledge, Income terhadap Financial Managemen. Jurnal Manajemen teori dan Terapan.