Model Pembelajaran Take and Give
Model pembelajaran take and give adalah strategi pembelajaran yang saling menerima dan memberi, dimana pada awal pembelajaran diawali dengan pemberian kartu kepada peserta didik, yang berisi nama peserta didik, bahan belajar, nama yang diberi, informasi kompetensi, dan sajian materi. Selanjutnya peserta didik dituntut untuk memahami dan mempelajari materi dari kartu yang diberikan kemudian mencari pasangannya masing-masing untuk bertukar pengetahuan sesuai dengan apa yang didapatnya dari kartu, lalu kegiatan pembelajaran diakhiri dengan mengevaluasi peserta didik dengan menanyakan pengetahuan yang mereka miliki dan pengetahuan yang mereka terima dari pasangannya.
Model pembelajaran take and give diartikan dengan saling memberi dan menerima. Model ini menekankan pemahaman dan penguasaan materi pada peserta didik melalui kartu dalam rangka untuk meningkatkan sikap saling kerjasama dan membantu antar anggota kelompok. Pembelajaran take and give menuntut peserta didik memperdalam dan mempertajam pengetahuannya sendiri, kemudian untuk bekerjasama dan menghargai kemampuan orang lain, dan dapat meningkatkan tanggung jawab peserta didik melalui kartunya masing-masing.
Model pembelajaran take and give menggunakan kartu dengan ukuran 10 x 15 cm untuk sejumlah siswa yang ada, kemudian setiap kartu berisi nama siswa, bahan belajar (sub materi) dan nama yang diberi informasi, kompetensi dan sajian materi. Dari kartu yang sudah dibuat tersebut, kemudian dibagikan kepada masing-masing siswa yang kemudian dipelajari yang selanjutnya dibagikan kepada siswa lain dengan cara bertukar kartu. Komponen penting dalam model pembelajaran take and give adalah penguasaan materi melalui kartu, keterampilan bekerja berpasangan dan sharing informasi, serta evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan di dalam kartu pasangannya.
Model pembelajaran take and give pada dasarnya mengacu pada konstruktivisme, yaitu pembelajaran yang dapat membuat siswa itu sendiri aktif dan membangun pengetahuan yang akan menjadi miliknya. Dalam proses itu, siswa mengecek dan menyesuaikan pengetahuan baru yang dipelajari dengan kerangka berpikir yang telah mereka miliki. Selain itu pembelajaran take and give merupakan proses pembelajaran yang berusaha mengaitkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa. Setiap siswa dikondisikan untuk saling bekerja sama dengan dengan siswa lainnya dan memberikan kesempatan untuk saling berbagi informasi materi pelajaran yang didapatnya serta dapat meningkatkan komunikasi.
Pengertian Model Pembelajaran Take and Give
Berikut definisi dan pengertian model pembelajaran take and give (saling memberi dan saling menerima) dari beberapa sumber buku dan referensi:
- Menurut Istarani (2012), model pembelajaran take and give adalah rangkaian penyajian data yang diawali dengan pemberian kartu pada siswa yang di dalam kartu itu sendiri ada catatan yang harus dikuasai atau dihafal oleh siswa. Kemudian siswa mencari pasangan masing-masing untuk bertukar pengetahuan yang ada padanya sesuai dengan kartu yang ada pada dirinya dan ia terima melalui kawan pasangannya.
- Menurut Huda (2013), model pembelajaran take and give adalah pembelajaran yang didukung oleh penyajian data yang diawali dengan pemberian kartu kepada peserta didik. Di dalam kartu, ada catatan yang harus dikuasai dan dihafal masing-masing peserta didik. Peserta didik kemudian mencari pasangannya masing-masing untuk bertukar pengetahuan sesuai dengan apa yang didapatnya di kartu, lalu kegiatan pembelajaran diakhiri dengan mengevalusasi peserta didik dengan menanyakan pengetahuan yang mereka miliki dan pengetahuan yang mereka terima dari pasangannya.
- Menurut Ngalimun (2017), model pembelajaran take and give adalah pembelajaran yang menerima dan memberi dengan sintaks, menyiapkan kartu dengan berisi nama peserta didik-bahan belajar-nama yang diberi, informasi kompetensi, sajian materi, pada tahap pemantapan tiap peserta didik disuruh berdiri dan mencari teman dan saling berbagi informasi tentang materi atau pendalaman-pendalamannya kepada peserta didik lain kemudian mencatat-nya pada kartu, dan seterusnya dengan peserta didik lain secara bergantian, evaluasi, dan refleksi.
Langkah-langkah Model Pembelajaran Take and Give
Model pembelajaran take and give yaitu penerapan materi pembelajaran melalui kartu yang bertujuan untuk saling berbagi materi yang yang diterima dari teman atau siswa lain secara berulang-ulang. Kemudian dalam kegiatan akhir pembelajaran-nya guru melakukan evaluasi terhadap siswa dengan menanyakan pengetahuan yang dimiliki dan diterima siswa dari pasangannya. Adapun bentuk kartu yang digunakan dalam model pembelajaran take and give seperti gambar di bawah ini:
Komponen penting dalam model pembelajaran Take and Give adalah penguasaan materi melalui kartu, keterampilan bekerjasama dengan anggota kelompok, serta evaluasi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman alat penguasaan peserta didik terhadap materi yang diberikan di dalam kartu dan kartu anggota lainnya. Peserta didik juga dilatih untuk mengembangkan kemampuan berpikir-nya.
Menurut Huda (2013), langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajaran take and give adalah sebagai berikut:
- Guru mempersiapkan kartu yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
- Guru mendesain kelas sebagaimana mestinya.
- Guru menjelaskan materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
- Untuk memantapkan penguasaan siswa, mereka diberi masing-masing satu kartu untuk dipelajari atau dihafali.
- Semua siswa disuruh mencari pasangannya pada kartu yang dipegangnya.
- Demikian seterusnya sehingga setiap siswa dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing (Take and Give).
- Untuk mengevaluasi keberhasilan siswa, guru dianjurkan memberikan pertanyaan yang tidak sesuai dengan kartu.
- Strategi ini dapat di-modifikasi sesuai dengan keadaan.
- Guru menutup pembelajaran.
Menurut Suhana (2014), tahapan atau langkah-langkah model pembelajaran take and give adalah sebagai berikut:
- Buat kartu ukuran ± 10 x 15 cm bagi sejumlah peserta.
- Tiap kartu berisi sub materi (yang berbeda dengan kartu yang lainnya. Materi sesuai indikator pembelajaran).
- Siapkan kelas sebagai mestinya.
- Jelaskan materi sesuai dengan indikator pembelajaran.
- Untuk memantapkan penguasaan peserta, tiap peserta didik diberi satu kartu untuk dipelajari (dihafal) lebih kurang 5 menit.
- Semua peserta didik suruh berdiri mencari pasangan untuk saling memberi informasi. Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu.
- Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing (take and give).
- Untuk mengevaluasi keberhasilan,berikan siswa pertanyaan yang tidak sesuai dengan kartu (kartu orang lain).
- Strategi ini dapat di-modifikasi sesuai keadaan.
- Kesimpulan.
Adapun menurut Kurniasih dan Sani (2015), langkah-langkah pembelajaran menggunakan metode take and give adalah sebagai berikut:
- Guru menyiapkan kelas sebagaimana mestinya dan menjelaskan tujuan pembelajaran serta menjelaskan model pembelajaran yang akan dilaksanakan.
- Untuk memantapkan punguasaan siswa akan materi yang sudah dijelaskan, setiap siswa diberikan satu kartu untuk dipelajari (dihafal) selama lima menit.
- Kemudian perintahkanlah siswa untuk saling menginformasikan materi yang telah diterima.
- Tiap siswa harus mencatat nama teman pasangannya pada kartu yang sudah diberikan.
- Demikian seterusnya sampai semua siswa dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing (Take and Give).
- Setelah selesai semua, guru mengevaluasi keberhasilan model pembelajaran Take and Give dengan memberikan siswa pertanyaan yang tidak sesuai dengan kartu (kartu orang lain).
- Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan mengenai materi yang telah didiskusikan dan setelah itu guru menutup pelajaran.
Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Take and Give
Setiap model pembelajaran biasanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, begitu juga dengan model pembelajaran take and give. Kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran take and give adalah sebagai berikut:
a. Kelebihan
Menurut Huda (2013), kelebihan atau keunggulan model pembelajaran take and give adalah:
- Dapat dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan keinginan dan situasi pembelajaran.
- Melatih siswa untuk bekerjasama dan menghargai kemampuan orang lain.
- Melatih siswa untuk berinteraksi secara baik dengan teman sekelas.
- Memperdalam dan mempertajam pengetahuan siswa melalui kartu yang dibagikan.
- Meningkatkan tanggung jawab siswa sebab masing-masing siswa dibebani bertanggung jawaban, atas kartunya masing-masing.
- Siswa akan lebih cepat memahami penguasaan materi dan informasi karena mendapatkan informasi dari guru dan siswa lainnya.
- Dapat menghemat waktu dalam pemahaman dan penguasaan siswa akan informasinya.
Menurut Istarani (2012), kelebihan model pembelajaran take and give adalah:
- Model pembelajaran ini tidak kaku, karena seorang guru boleh memodifikasi lagi penggunaannya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan serta situasi proses belajar mengajar.
- Materi akan terarah, sebab guru terlebih dahulu menjabarkan uraian materi sebelum dibagikan kartu kepada siswa.
- Melatih siswa untuk bekerja sama dan menghargai kemampuan orang lain.
- Melatih siswa untuk berinteraksi secara baik dengan teman sekelasnya.
- Akan dapat memperdalam dan mempertajam pengetahuan siswa melalui kartu yang dibagikan kepadanya, sebab mau tidak mau ia harus menghafal dan paling tidak membaca materi yang diberikan kepadanya.
- Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab masing-masing siswa dimintai pertanggungjawaban atas kartu yang diberikan kepadanya.
b. Kekurangan
Menurut Huda (2013), kekurangan atau kelemahan model pembelajaran take and give adalah:
- Kesulitan untuk mendisiplinkan siswa dalam kelompok-kelompok.
- Ketidak-sesuaian skill antara siswa yang memiliki kemampuan akademik baik dan siswa yang kurang memiliki kemampuan akademik.
- Kecenderungan terjadianya free riders dalam setiap kelompok.
- Jika informasi yang disampaikan siswa kurang tepat (salah) maka informasi yang diterima siswa lainpun kurang tepat.
Menurut Istarani (2012), kekurangan model pembelajaran take and give adalah:
- Pada saat mencari pasangan ditemukan ketidak-teraturan, sebab adanya siswa yang lari sana lari sini.
- Kemampuan siswa untuk menyampaikan materi pada temannya karena sesuai dengan apa yang diharapkan.
- Adanya siswa yang ketemu dengan temannya bukannya membahas materi ajar yang disampaikan padanya, tetapi malah iya cerita atau mengobrol tentang masalah kehidupannya.
Daftar Pustaka
- Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
- Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Ngalimun. 2017. Strategi Pembelajaran Dilengkapi Dengan 65 Metode Pembelajaran. Yogyakarta: Perama Ilmu.
- Suhana, Cucu. 2014. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.