Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kurma - Jenis, Kandungan dan Manfaat

Kurma dengan nama latin Phoenix dactylifera L. adalah salah satu buah tertua di dunia dengan yang berasal dari Semenanjung Arab, Timur Tengah dan Afrika Utara. Tanaman kurma masih satu jenis dengan tumbuhan palem yang buahnya memiliki rasa manis sehingga dapat dikonsumsi oleh banyak orang. Buah kurma memiliki warna yang beragam, dari coklat terang hingga mendekati warna hitam. Kurma memiliki bentuk yang beragam, dari bulat kecil sampai lonjong dengan berat berkisar antara 2-60 gram, panjangnya 18-110 mm, lebar buah kurma 8-32 mm. Kandungan buah kurma kaya akan gizi, fitokimia, air dan gula alamiah yang dapat digunakan untuk sumber energi. Kandungan fruktosa dan glukosa dalam kurma merupakan sumber energi yang kaya akan asam amino.

Kurma - Jenis, Kandungan dan Manfaat

Pohon kurma memiliki tinggi sekitar 15-25 meter dan daun yang menyirip dengan panjang 3-5 meter. Pohon kurma mulai berbuah rata-rata pada umur 5 tahun, dan memberikan hasil maksimal hanya setelah 30-40 tahun. Kurma berbuah hanya satu kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari hingga Juni, dan mencapai kematangan penuh pada akhir musim gugur, ketika warna buahnya berubah dari hijau menjadi merah-kuning, sampai mengering dan muncul warna coklat tua. Pohon kurma memiliki perakaran yang dalam dan kuat, menggunakan air tanah yang dalam dan dapat bertahan hidup di oasis di daerah gurun dengan kelembaban dan curah hujan rendah, bahkan dapat tetap tumbuh lebih dari 100 tahun.

Adapun taksonomi tanaman kurma adalah sebagai berikut:

  • Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
  • Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
  • Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
  • Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
  • Kelas : Liliopsida (Berkeping satu / monokotil)
  • Sub Kelas : Arecidae
  • Ordo : Arecales
  • Famili : Arecaceae / Palmae (Suku pinang-pinangan)
  • Genus : Phoenix
  • Spesies : Phoenix dactylifera L

Fase Pertumbuhan dan Perkembangan Kurma 

Pertumbuhan dan perkembangan kurma terbagi menjadi lima fase atau tahap, yaitu sebagai berikut:

Fase perkembangan buah kurma

1. Hababouk stage 

Tahap hababouk ini dimulai segara setelah terjadi fertilisasi (penyerbukan), dan berlangsung selama 4 sampai 5 minggu yang ditandai dengan hilangnya dua karpel yang tidak dibuahi. Pada tahap ini buah kurma masih tertutupi oleh kelopak daun dan masih akan terus berkembang hingga menjadi warna hijau.

2. Kimri stage 

Biasanya disebut green stage, pada tahap ini tekstur buah cukup keras, ukurannya membesar serta beratnya mulai meningkat dengan perubahan warna yang berlangsung cepat dari hijau menjadi suatu warna karakterisktik tumbuhan selama stadium Khalal. Buah kurma pada tahap ini tidak enak untuk dimakan sebab masih keras dan mengandung sejumlah substansi tannin yang larut air.

3. Khalal stage 

Buah-buah kurma pada tahap ini secara fisiologis mulai matang namun daging buah masih keras. Buah secara penuh mengalami perubahan warna dari hijau menjadi hijau kekuningan, kuning, merah muda, hingga merah. Warna biji kurma berubah dari putih menjadi coklat.

4. Rutab stage 

Pada tahap ini ujung buah mengalami pematangan dengan berubah warna menjadi coklat atau hitam. Buah kurma menjadi lebih lembut dan mengandung lebih banyak soluble tannin. Buah tidak lagi keras dan warnanya cenderung lebih tua. Kadar gula dan padatan yang maksimal merupakan karakteristik dari tahap ini.

5. Tamar stage 

Kadar air rata-rata pada tahap ini adalah 24% sebab buah kurma mengandung padatan yang maksimal dan kehilangan cukup banyak air sehingga kadar gula pada tahap ini cukup tinggi yaitu mencapai 50% atau lebih. Pada tahap ini buah kurma sepenuhnya matang dan berwarna cokelat kusam atau hampir hitam.

Jenis-jenis Kurma 

Terdapat lebih dari 600 jenis kurma di seluruh dunia yang berbeda dalam bentuk, ukuran, dan sifat daging buahnya. Selain itu kurma memiliki warna, bentuk, dan tekstur yang bervariasi, tergantung pada fase pemasakan di mana buah kurma tersebut dipanen. Warna kurma juga tergantung pada jenis tanaman kurma dan kondisi iklim.

Jenis-jenis Kurma

Adapun beberapa jenis kurma yang populer antara lain yaitu sebagai berikut:

  1. Kurma ajwa. Kurma jenis ini menjadi kurma dengan predikat tertinggi dari segi harga. Kurma ajwa kebanyakan tumbuh dikota Madinah, Saudi Arabia. Kurma ajwa memiliki bentuk yang lebih kecil dengan warna yang juga lebih gelap. Kurma ajwa merupakan kurma favorit Nabi Muhammad SAW. 
  2. Kurma deglet noor. Kurma jenis ini memiliki warna kuning keemasan, tidak terlalu kering, daging kurma ini juga tidak terlalu keras. dan juga tidak terlalu manis. Kurma deglet nor merupakan varietas unggul yang sangat terkenal di Libya, Algeria, Amerika dan Tunisia. 
  3. Kurma empress. Kurma Empress memiliki karakteristik antara lain buahnya lebih besar, lebih empuk, dan lebih manis dari deglet noor. 
  4. Kurma amer hajj. Kurma ini juga sering disebut Amir Haji, kurma ini memiliki daging yang sangat lembut dan juga tebal. Dalam beberapa trasdisi dihidangkan untuk menyambut tamu. 
  5. Kurma mozafati. Kurma jenis ini memiliki masa simpan yang lama, bahkan hingga 2 tahub jika disimpan di suhu minus 5 derajat. Kurma mozafati merupakan jenis kurma yang berwarna gelap, bertekstur lembut, dan berukuran sedang. Sesuai dengan namanya kurma ini banyak dikembangkan di daerah Mozafati. 
  6. Kurma halawi. Kurma halawi atau kurma holwah memiliki rasa yang sangat manis jika dibandingkan dengan jenis kurma lainnya. 
  7. Kurma sukkari. Kurma jenis ini berwarna cokelat gelap dengan daging buah yang sangat lembut dan rasa manis yang khas. Kurma sukkari ini termasuk kurma istimewa sehingga harganya jauh lebih mahal dibandingkan jenis kurma lainnya. 
  8. Kurma barhi. Kurma barhi memiliki karakteristik antara lain berbentuk silinder, warna kuning sawo matang hingga coklat gelap jika matang, berdaging tebal dan empuk. 
  9. Kurma medjool. Kurma medjool memiliki karakteristik antara lain berukuran besar dan rasanya manis. 
  10. Kurma zahdi. Kurma zahdi ini diproduksi di Irak. Karakteristik dari kurma Zahdi yaitu berbentuk lonjong dan berwarna coklat muda keemasan.

Kandungan Kurma 

Kurma merupakan salah satu buah tertua di daerah Arab yang memiliki berbagai manfaat karena berbagai kandungan gizi yang dimilikinya. Kandungan air dalam kurma terus berkurang sesuai stadium kematangannya. Pada stadium Kimri kelembaban kurma sekitar 83, 6%, 65,9% pada stadium Khalal, dan terus menurun kelembabannya pada stadium Rutab 43% dan stadium Tamr 24,2%. Konsentrasi total karbohidrat dalam kurma terus meningkat dari stadium Kimri hingga stadium Khalal dan Rutab. Konsentrasi total gula pada stadium Kimri sekitar 3,4-7,7%, sedangkan pada stadium Khalal 18,8-31,9% dan stadium Rutab konsentrasinya sekitar 43,9-50,1%.

Selain kandungan air dan karbohidrat yang dimiliki, kurma juga memiliki kandungan asam lemak, yang terdiri dari lemak tersaturasi, seperti capric, lauric, myristic, palmitic, stearic, margaric, arachidic, heneicosanoic, behenic, dan asam tricosanoic, serta lemak yang tidak tersaturasi seperti palmitoleic, oleic, linoleic, dan asam linolenic. Kurma juga dikenal sebagai buah dengan kandungan protein tertinggi yaitu 2.3-5.6%. Selain itu terdapat dua puluh tiga jenis asam amino yang berbeda terkandung di dalam protein kurma, contohnya aspartic acid, threonine, serine, glutamic acid, proline, glycine dan alanine.

Berikut ini merupakan tabel kandungan gizi dalam 100 gr kurma.

Kandungan Gizi Kurma

Adapun beberapa komponen penting dalam kandungan kurma yaitu:

a. Karbohidrat 

Komponen penyusun buah kurma sebagian besar merupakan gula pereduksi glukosa dan fruktosa yang mencapai sekitar 20-70% (bobot kering) diikuti gula non-pereduksi sukrosa yang berkisar 0 - 40%. Komposisi gula pada buah kurma sangat tergantung dari jenis kultivar dan tingkat kematangannya. Buah kurma diketahui mengandung komponen serat terlarut (dietary fiber) yang berkisar antara 9-13% bergantung kepada kultivar dan asal tumbuhnya. Kandungan serat kasar (crude fiber) di dalam buah kurma berkisar 2.5-4.3% pada tingkat kematangan rutab dan tamr. Secara umum, semakin matang buah kurma, kadar glukosa dan fruktosa akan semakin meningkat dan kadar serat kasar cenderung menurun. Kadar sukrosa dan serat terlarut cenderung stabil pada semua tingkat kematangan, kecuali pada tahapan khalal (kadar sukrosa akan meningkat) disebabkan karena pembentukan daging buah terjadi dengan pesat.

b. Kalori dan GI (Glycemix Index) 

Jumlah asupan kalori rata-rata untuk satu buah kurma (8.3g) adalah 23 kalori atau 1,3 – 1,8 kali lebih banyak dibandingkan gula tebu dengan bobot yang sama. Studi indeks glisemik (glycemix index, GI) dari buah kurma memberikan pengetahuan baru yang cukup signifikan dibandingkan apa yang terangkum di dalam tulisan terdahulu saya. Dalam versi pembaharuan disebutkan bahwa nilai GI dari buah kurma tamr dan rutab berada pada kisaran 30-60 jika dikonsumsi sebanyak 60g (sekitar 7 butir ukuran besar). Nilai ini sama dengan nilai GI sukrosa (50g) yang umum dijumpai pada gula tebu. Akan tetapi bila dibandingkan dengan dekstrosa, nilai GI dari buah kurma hanya sekitar 30-60% dari dekstrosa (50g). Daya serap tubuh terhadap dekstrosa lebih cepat dibandingkan daya serap tubuh terhadap kurma.

c. Mineral 

Mineral yang terkandung dalam kurma adalah kalsium, fosfor, kalium, belerang, khlor, magnesium, besi, mangan, tembaga, kobalt, seng, khrom, yodium dan flor. Kandungan besi yang terkandung dalam kurma per 100 gram buah kering dari varietas tertentu mampu memenuhi kebutuhan zat besi manuasia per hari dalam semua situasi. Kurma merupakan suplemen zat besi yang sangat praktis untuk kasus anemia pada masa anak-anak, pada saat hamil dan pada kasus haemorrhages yang timbul akibat menstruasi, parturition atau terluka. Mengkonsumsi kurma jauh lebih baik daripada mengkonsumsi suplemen zat besi dalam bentuk tablet yang bisa menimbulkan efek samping seperti mual, sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan.

d. Vitamin 

Golongan vitamin yang terdapat dalam kurma adalah thiamin atau vitamin B1, ribiflavin atau vitamin B2, biotin, asam folat atau folacin, asam ascorbat atau vitamin C, pro-vitamin A(bta coratene), nicotinamide, retinol equivalent, asam pantotenat dan vitamin B6. Dalam 100 gram kurma kering terkandung vitamin A 90 IU, tiamin 93 mg, riboflavin 114 mg, niasin 2 mg dan kalium 667 mg. kurma juga mengandung zat gizi lainnya diantaranya adala protein 20% dan lemak 3%.

Manfaat Kurma 

Beberapa manfaat dan khasiat dari buah kurma, antara lain yaitu sebagai berikut:

a. Sumber Energi 

Dalam buah kurma terkandung gula alami glukosa, sukrosa, dan fruktosa tinggi yang dapat meningkatkan energi. Untuk itu, kurma sangat bagus dikonsumsi saat berbuka puasa karena dapat menggantikan kalori kita yang berkurang sesudah puasa. Kurma juga kaya akan mineral dan mengandung fitonutriwn, zat yang berkhasiat meningkatkan stamina dalam tubuh.

b. Mencegah Anemia 

Kurma kering mengandung zat besi yang tinggi sehingga membantu meningkatkan kadar hemoglobin dan mencegah anemia. Kurma merupakan sumber zat besi yang sangat baik.Zat besi adalah komponen dari hemoglobin di dalam sel darah merah yang menentukan daya dukung oksigen darah.

c. Mencegah Kanker Usus Besar 

Buah kurma kaya serat yang mencegah penyerapan kolesterol LDL dalam usus. Kandungan serat kurma juga membantu melindungi selaput lendir usus dengan mengurangi paparan dan mengikat bahan kimia yang menyebabkan kanker usus besar. Kurma yang berserat tinggi juga mampu mencegah terjadinya kanker usus besar.

d. Mengatasi Masalah Sembelit 

Sebagai makanan laksatif (laxative food), kurma bermanfaat melancarkan buang air besar dan mencegah konstipasi. Kandungan seratnya yang tinggi dapat membantu membersihkan usus besar dan melancarkan pencernaan.

e. Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke 

Kalium dalam kurma adalah komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung koroner dan stroke. Selain itu, kurma juga mengandung mineral potasium 260 persen lebih tinggi dari pada jeruk dan 64 persen lebih tinggi dibanding pisang. Dalam terapi hipertensi, kurma membuat dinding pembuluh darah tetap elastis serta mengikat karbon dioksida dalam darah. Kaum Arab Badui, yang makan kurma secara teratur, menunjukkan tingkat kejadian yang sangat rendah dari kanker dan penyakit jantung.

f. Mencegah Kanker Paru-paru dan Kanker Rongga Mulut 

Kurma kaya akan zat antioksidan flavonoid sepeti betakaroten, lutein, dan zeaxanthin. Zat-zat antioksidan ini memiliki kemampuan melindungi sel-sel tubuh terhadap radikal bebas sehingga melindungi tubuh terhadap kanker paru-paru dan rongga mulut. Kurma juga merupakan sumber vitamin A yang diketahui membantu melindungi dari kanker paru-paru dan rongga mulut.

g. Menjaga Kesehatan Mata 

Kurma mengandung Vitamin A yang diketahui memiliki sifat anti oksidan dan merupakan mikro-nutrien yang penting bagi kesehatan mata. Kurma juga mengandung zeaxanthin yang penting untuk kesehatan mata dan melindungi mata terhadap degenerasi makula.

h. Menjaga Kesehatan Gigi dan Tulang 

Kurma kaya akan kalsium dan mineral penting lainnya seperti magnesium, fosfor, kalium, tembaga, mangan, dan selenium yang berkhasiat dalam pembentukan tulang serta sendi. Kurma juga mengandung flour yang memperlambat proses kerusakan gigi. Fluor juga diketahui mencegah pembentukan plak gigi karena memperkuat enamel gigi. Enamel gigi terdiri dari hidroksiapatit (hydoxyapatite), yang jika kontakdengan fluor membentuk hidroksifluorapatit (hydroxyfluorapatite) yang tahan terhadap kerusakan gigi. Fluor tidak dapat mengembalikan kerusakan gigi, namun dapat mencegah kerusakan gigi lebih lanjut.

PERHATIAN
Jika ingin mengcopy-paste referensi dari KajianPustaka.com, mohon untuk menambahkan sumber rujukan di daftar pustaka dengan format berikut:
Riadi, Muchlisin. (). Kurma - Jenis, Kandungan dan Manfaat. Diakses pada , dari https://www.kajianpustaka.com/2023/04/kurma-jenis-kandungan-dan-manfaat.html