Kepribadian Ekstrovert dan Introvert

Daftar Isi

Kepribadian adalah pola atau karakteristik khas individu, seperti pemikiran, perasaan, dan tingkah laku yang cenderung permanen serta ditentukan dan di modifikasi oleh usaha dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang memberikan konsistensi pada perilaku individu tersebut.

Kepribadian Ekstrovert dan Introvert

Kepribadian diartikan dari kata personality, yang istilahnya berasal dari bahasa Yunani, yaitu per dan sonare serta personae, yang artinya topeng atau pemain sandiwara yang memakai topeng. Kepribadian merupakan pola sifat (watak) dan sebuah karakter unik, yang memberikan konsisten sekaligus individualistis bagi perilaku seseorang. Kepribadian merupakan karakteristik khas yang membedakan setiap orang dan kecenderungan seseorang dalam proses menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Pengertian Kepribadian 

Berikut definisi dan pengertian kepribadian dari beberapa sumber buku dan referensi: 

  • Menurut Sobur (2013), kepribadian adalah gabungan unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan seseorang yang berupa tingkah laku atau-pun tindakan. 
  • Menurut Rahmat (2014), kepribadian adalah suatu pola individu yang cenderung permanen dari sifat, watak ataupun karakteristik yang memberikan konsistensi pada perilaku individu. 
  • Menurut Kuntjojo (2009), kepribadian adalah integrasi dari semua karakteristik individu yang menjadi satu kesatuan yang unik serta ditentukan dan di modifikasi oleh usaha dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah terus menerus. 
  • Menurut Prawira (2013), kepribadian adalah pola khas, pemikiran, perasaan, dan tingkah laku yang membedakan individu satu dengan individu lain yang tidak dapat diubah oleh waktu dan situasi. 
  • Menurut Tommy, dkk (2005), kepribadian adalah gaya hidup atau ciri-ciri yang dimiliki individu untuk bertindak terhadap permasalahan dalam hidup termasuk tujuan hidup.

Aspek-aspek Kepribadian 

Kepribadian merupakan pola yang khas dari pikiran, perasaan dan tingkah laku yang membedakan orang yang satu dengan yang lain dan tidak berubah lintas waktu dan situasi. Menurut Alwisol (2009), kepribadian terdiri dari beberapa aspek, yaitu: 

  1. Kepribadian bersifat umum, maksudnya kepribadian menunjuk kepada sifat umum seseorang berupa pikiran, kegiatan, dan perasaan yang berpengaruh secara sistematik terhadap keseluruhan tingkah lakunya 
  2. Kepribadian bersifat khas, maksudnya kepribadian dipakai untuk menjelaskan sifat individu yang membedakan seseorang dengan orang lain, semacam tandatangan atau sidik jari psikologik, dan bagaimana individu berbeda dengan orang lain. 
  3. Kepribadian berjangka lama, maksudnya kepribadian dipakai untuk menggambarkan sifat individu yang awet, tidak mudah berubah sepanjang hayat. Perubahan kepribadian biasanya bersifat bertahap atau akibat merespon sesuatu kejadian yang luar biasa. 
  4. Kepribadian bersifat kesatuan, maksudnya kepribadian dipakai untuk memandang diri sebagai unit tunggal, struktur atau organisasi internal hipotetik yang membentuk kesatuan dan konsistensi. 
  5. Kepribadian dapat berfungsi baik atau buruk, maksudnya kepribadian adalah cara bagaimana orang berada di dunia.

Kepribadian Ekstrovert 

Tipe kepribadian ekstrovert merupakan pribadi yang lebih mengarahkan ke pengalaman serta memusatkan perhatiannya ke dunia luar tanpa memikirkan mengenai persepsinya, memiliki kecenderungan untuk berinteraksi dengan orang sekitar, aktif dan ramah. Menurut Alwisol (2009), ekstrovert diartikan sebagai keramah-tamahan, terus terang, cepat akrab, beradaptasi secara natural, mudah menyesuaikan diri dengan berbagai situasi, jarang merasa was-was dan sering sering berspekulasi dengan tidak berhati hati pada situasi yang belum dikenal.

Seseorang dengan kepribadian ekstrovert lebih dipengaruhi oleh dunia objektif, orientasi-nya terutama tertuju ke luar. Pikiran, perasaan, serta tindakannya lebih banyak ditentukan oleh lingkungan. Individu dengan kepribadian ekstovert dalam perilaku aktual digambarkan sebagai orang yang terbuka, periang, suka bergaul dengan orang lain, cenderung berinteraksi dengan masyarakat dan tidak sensitif, menghadapi kehidupan sehari kurang serius, tidak menyukai keteraturan, agresif, kurang bertanggungjawab, optimis, impulsif bersifat praktis dan penuh motif-motif yang di-koordinasi oleh kejadian-kejadian eksternal.

Individu ekstrovert dikenal sebagai individu yang terbuka, senang bergaul dan bersahabat. Seorang ekstrovert tidak nyaman dengan suasana sepi. Suasana sepi bagi seorang ekstrovert malah akan membuatnya makin tertekan. Tipe kepribadian ekstrovert cenderung lebih mampu menghadapi stress hal ini dikarenakan mereka menjalin hubungan interpersonal yang baik, dengan orang orang disekitarnya, terbuka terhadap segala apapun yang sedang mereka rasakan. Kepribadian ektrovert merupakan pragmatis, sungguh-sungguh, serta individu yang mengarah pada penekanan subjektif. Ada sisi positif dari tipe kepribadian yang secara umumnya individu dengan tipe ekstrovert memiliki pandangan terhadap kenyataan, memiliki tipe kepribadian yang menarik, antusias, semangat, serta mampu bersosialisasi.

Sisi negatif dari individu dengan kepribadian ekstrovert antara lain tidak selalu bisa diandalkan, mudah kehilangan ketenangan individu ekstrovert kurang bias mengintropeksi. kesalahan yang pernah dilakukan karena individu ekstrovert tidak suka menganalisis dan mengkritik diri sendiri, selain itu individu ekstrovert cenderung terburu buru dan dalam melakukan sesuatu karena sikapnya yang bertindak dulu sebelum berfikir sehingga cenderung cepat tetapi tidak teliti. Bahaya bagi individu ektrovert adalah apabila ikatan kepada dunia luar itu terlampau kuat, sehingga ia tenggelam ke dalam dunia objektif, kehilangan dirinya atau asing terhadap dunia subjektif-nya sendiri. Kecenderungan semacam itu membuat seorang Ekstrovert menjadi kurang sensitif atau peka terhadap dirinya sendiri.

Menurut Shelarina (2011), beberapa karakteristik individu dengan kepribadian ekstrovert antara lain yaitu sebagai berikut: 

  1. Activity, yaitu menyukai segala bentuk aktivitas fisik termasuk bekerja keras dan berolahraga, sering bangun pagi, bergerak cepat dari satu aktivitas ke aktivitas yang lainnya, serta memiliki minat yang luas tentang berbagai hal. 
  2. Sociability, yaitu membutuhkan kehadiran orang lain, menyukai pesta dan bersenang-senang, cepat akrab, merasa nyaman dalam situasi-situasi sosial. 
  3. Risk taking, yaitu menyukai hal-hal yang berbahaya, mencari kesenangan atau tantangan tanpa memikirkan akibat negatif yang mungkin akan diterimanya. 
  4. Impulsiveness, yaitu dalam bertindak tergesa-gesa, kurang pertimbangan, kurang berhati-hati dalam membuat keputusan, mudah berubah, dan sulit diduga tindakannya. 
  5. Expresiveness, yaitu memperlihatkan emosi secara terbuka, baik emosi sedih, marah, takut, cinta atau benci, sentimental, mudah simpati, mudah berubah pendirian, lincah, dan bebas. 
  6. Practicality, yaitu tertarik untuk mempraktikkan hal daripada menganalisisnya, cenderung kurang sabar terhadap hal-hal yang bersifat teoritik. 
  7. Irresponsibility, yaitu kurang teliti, kurang memperhatikan aturan, kurang bisa menepati janji, tidak dapat diduga, dan kurang bertanggung jawab secara sosial.

Kepribadian Introvert 

Tipe kepribadian introvert merupakan individu yang lebih mengarahkan ke arah pengalaman subjektif, memusatkan dirinya ke dalam dunia privat yang dimana kehidupan realita berasal dari hasil pengamatan, lebih suka sendiri, pendiam atau tidak ramah, anti sosial dan umumnya suka bertindak introspektif. Individu bertipe introvert selalu dipengaruhi oleh dunia subjektif, yaitu dunia dalam dirinya sendiri. Orientasi utamanya lebih tertuju kedalam, pikiran, perasaan, serta tindakan tindakan yang terutama ditentukan oleh faktor subjektif.

Individu dengan tipe kepribadian introvert memiliki ciri-ciri penyesuaiannya dengan dunia luar kurang baik, jiwa tertutup, sukar bergaul, sukar berhubungan dengan individu lain, kurang dapat menarik hati individu lain. Introvert lebih suka komunikasi lewat tulisan, lebih suka interaksi dalam kelompok kecil, serta membutuhkan waktu untuk sendiri agar dapat mengembalikan energi agar tidak penat. ndividu introvert lebih suka memikirkan diri sendiri, lekas merasakan kritik, lebih suka menahan emosi, senang membesar besarkan kesalahannya, senang menganalisis dan mengkritik dirinya sendiri.

Gambaran individu yang termasuk kecenderungan introvert adalah memperlihatkan kecenderungan bersifat diam, introspektif dan reflektif, suka sibuk dengan diri sendiri, suka melamun, tidak suka bergaul dengan orang lain, sering terlalu serius, jiwanya tertutup, mudah tersinggung, acuh tak acuh, teguh dalam pendirian, kemampuan kognitif relatif tinggi, teliti tapi lambat dalam bekerja, penuh pertimbangan sebelum bertindak, penuh jawaban dan taat pada norma sosial dan agama. Perilaku introvert sebagai orang pendiam, menjauhkan diri dari kejadian-kejadian luar, tidak mau terlibat dengan dunia objektif, tidak senang berada di tengah orang banyak, merasa kesepian dan kehilangan di tengah orang banyak.

Menurut Shelarina (2011), beberapa karakteristik individu dengan kepribadian introvert antara lain yaitu sebagai berikut: 

  1. Inactivity, yaitu kurang giat, cepat lelah, santai dalam beraktivitas, lebih menyukai situasi yang tenang dan senang bermalas-malasan. 
  2. Unsociability, yaitu lebih suka memiliki sedikit teman, menyukai aktivitas individual seperti membaca, memiliki kesulitan untuk memulai pembicaraan dengan orang lain, cenderung menghindari kontak sosial. 
  3. Carefulness, yaitu lebih menyukai hal-hal yang familiar, aman dan tidak berbahaya, walaupun hal tersebut kurang membawa kebahagiaan. 
  4. Control, yaitu sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan, sistematik dan terarah, kehidupannya terencana, berpikir sebelum berbicara, dan mengamati sebelum melakukan sesuatu. 
  5. Inhibition, yaitu sangat berhati-hati dalam memperlihatkan emosi, tenang, pandai menguasai diri, objektif, mengontrol ekspresi, pikiran dan perasaan. 
  6. Reflectiveness, yaitu tertarik akan ide-ide, abtraksi, pertanyaan-pertanyaan filosofi, diskusi dan ilmu pengetahuan, bersifat mawas diri dan bijaksana. 
  7. Responsibility, yaitu teliti, dapat dipercaya, dapat diandalkan, serius dan sedikit kompulsif.

Indikator dan Pengukuran Kepribadian 

Menurtu Metia (2012), indikator yang digunakan untuk mengukur kepribadian seorang individu, apakah termasuk tipe kepribadian ekstrovert atau introvert adalah sebagai berikut:

a. Aktivitas (Activity) 

Aspek ini mengukur bagaimana individu dalam melakukan aktivitasnya yang ditunjukkan melalui indikator gerak energik, gesit, atau-pun lambat dan tidak bergairah. Bagaimana individu melakukan kegiatan yang tidak atau disukai oleh individu. Individu dengan tipe kepribadian ekstrovert memiliki aktivitas tinggi, umumnya aktif dan energik, menyukai aktivitas fisik. Sedangkan individu dengan kepribadian introvert cenderung tidak aktif secara fisik, lesu, mudah letih, santai dan lebih menyukai hari libur yang tenang.

b. Kesukaan bergaul (Sociability) 

Aspek sosiabilitas mengukur bagaimana subjek melakukan kontak sosial yang ditandai dengan interaksi sosial individu, apakah individu memiliki banyak teman, menyukai kegiatan sosial, suka bergaul, mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, perasaan senang dengan situasi ramah tamah, atau-pun sebaliknya apakah individu kurang dalam kontak sosial, perasaan minder dalam bergaul dan lebih menyukai aktivitas sendiri. Individu dengan tipe kepribadian ekstrovert menyukai kegiatan sosial, suka mencari teman, pesta, mudah bergaul, dan merasa senang berada di keramaian. Sedangkan individu dengan kepribadian introvert lebih menyukai beberapa teman khusus saja, menyenangi kegiatan yang menyendiri seperti membaca, merasa sukar mencari hal-hal yang hendak dibicarakan dengan orang lain dan cenderung menarik diri dari kontak-kontak sosial.

c. Keberanian mengambil resiko (Risk taking) 

Aspek ini diukur apakah individu berani dalam mengambil resiko atas tindakannya dan menyukai tantangan dalam aktivitasnya. Individu dengan tipe kepribadian ekstrovert menyukai kegiatan yang memberikan tantangan yang baik dengan hanya sedikit menghiraukan konsekuensi yang mungkin merugikan dan berani mengambil resiko. Sedangkan individu dengan kepribadian introvert menyukai keakraban dan hal-hal yang di rasa aman serta tidak menyukai mengambil resiko.

d. Penurutan dorongan kata hati (Impulsiveness) 

Cara membedakan kecenderungan introvert dan ektrovert pada aspek ini didasarkan bagaimana cara individu dalam mengambil tindakan. Apakah individu dalam mengambil tindakan cenderung impulsif tanpa mempertimbangkan secara matang mengenai kerugian ataupun keuntungannya ataupun sebaliknya dalam mengambil keputusan dengan mempertimbangkan konsekuensinya. Individu dengan tipe kepribadian ekstrovert cenderung bertindak tanpa dipikirkan terlebih dahulu/spontan, membuat keputusan terburu-buru, gegabah dan tidak berpendirian tetap. Sedangkan individu dengan kepribadian introvert mempertimbangkan berbagai masalah dengan sangat hati-hati dan banyak pertimbangan sebelum membuat keputusan, teratur, merencanakan kehidupan mereka lebih dahulu dan berfikir sebelum bicara.

e. Pernyataan perasaan (Expressiveness) 

Aspek ini diukur bagaimana individu mengekspresikan emosi baik dan sedih, senang dan takut, apakah cenderung sentimental, mudah merubah pendirian, penuh perasaan, atau sebaliknya mampu mengontrol emosi dan pikirannya, dingin dan tenang. Individu dengan tipe kepribadian ekstrovert cenderung lebih memperlihatkan emosinya kearah luar dan secara terbuka seperti kemarahan, ketakutan, kecintaan dan kebencian. Sedangkan individu dengan kepribadian introvert sangat pantai menguasai diri, tenang, tidak memihak, dan pada umumnya terkontrol dalam menyatakan pendapat dan perasaan.

f. Kedalaman berpikir (Reflectiveness) 

Aspek ini diukur melalui bagaimana ketertarikan individu pada ide, abstrak, pertanyaan filosofis, yang dapat dilihat bagaimana individu cenderung suka berpikir teoritis daripada bertindak introspektif. Individu dengan tipe kepribadian ekstrovert dalam bekerja lebih tertarik untuk melakukan berbagai hal daripada memikirkan hal-hal tersebut. Kepribadian ekstrovert cenderung memiliki pola pikir terarah dan praktis. Sedangkan individu dengan kepribadian introvert memiliki pola pikir yang bersifat teoritis, cenderung tertarik pada ide-ide, diskusi, spekulasi, mereka suka berpikir dan introspeksi.

g. Tanggung jawab (Responbility) 

Aspek ini diukur bagaimana individu berdasarkan tanggung jawabnya terhadap tindakan maupun pekerjaannya. Individu dengan tipe kepribadian ekstrovert cenderung terlambat, tidak menepati janji, serta kurang bertanggung jawab dan tidak konsisten. Sedangkan individu dengan kepribadian introvert cenderung berhati-hati, teliti, sungguh-sungguh, konsisten dan bertanggung jawab.