Metode SQ4R (Survey, Question, Read, Recite, Reflect, Review)

Daftar Isi

Metode SQ4R adalah singkatan dari Survey, Question, Read, Recite, Reflect, Review. Metode ini merupakan pengembangan dari metode sebelumnya, yaitu SQ3R yang kemudian ditambahkan unsur reflect. Metode SQ4R diawali dari kegiatan survey, yaitu dengan mencermati teks bacaan dan mencatat atau menandai kata kunci suatu bacaan, question dengan membuat pertanyaan (mengapa, bagaimana, dan dari mana) berdasarkan bacaan, read dengan membaca teks dan mencari jawaban, recite dengan mempertimbangkan jawaban yang di berikan, review dengan cara meninjau ulang menyeluruh dan reflect yaitu aktivitas memberikan contoh dari bahan bacaan dan membayangkan konteks aktual yang relevan.

Metode SQ4R (Survey, Question, Read, Recite, Reflect, Review)

Metode SQ4R dikembangkan oleh Francis P. Robinson pada tahun 1941 di Universitas Ohio Amerika Serikat. Metode SQ4R dipercaya dapat membantu siswa mendapatkan sesuatu ketika pertama kali mereka membaca teks. Bagi guru, metode ini membantu mereka dalam membimbing siswa bagaimana membaca dan berpikir layaknya para pembaca efektif.

Model SQ4R terdiri atas enam langkah, yaitu: yaitu Survey (penelaahan/ pendahuluan), Question (bertanya), Read (membaca), Reflect (memberi contoh), Recite (mengutarakan kembali), dan Review (mengulang kembali). Metode ini merupakan salah satu model yang memudahkan seseorang dalam memahami isi bacaan. Model SQ4R mampu menghadirkan proses belajar yang bermakna, karena mampu mengaitkan pengalaman peserta didik dengan materi. Model SQ4R sangat efektif untuk kegiatan membaca pemahaman.

Pengertian Metode SQ4R 

Berikut definisi dan pengertian metode pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Reflect, Review) dari beberapa sumber buku dan referensi: 

  • Menurut Herlina (2016), metode SQ4R adalah suatu teknik membaca untuk menemukan ide-ide pokok dan pendukungnya serta membantu memudahkan pembaca mengingat kembali informasi-informasi kunci suatu bacaan melalui lima langkah kegiatan, yaitu survey, question, read, recite, review and reflect. Melalui model pembelajaran SQ4R peserta didik dilatih untuk mandiri dan teliti, serta dapat memudahkan guru dalam memonitor keefektifaan membaca peserta didik. 
  • Menurut Shoimin (2017), metode SQ4R adalah pengembangan dari SQ3R yaitu dengan menambahkan unsur reflect. Model pembelajaran ini terdiri dari survey dengan mencermati teks bacaan dan mencatat atau menandai kata kunci suatu bacaan, question dengan membuat pertanyaan (mengapa, bagaimana, dan dari mana) berdasarkan bacaan, read dengan membaca teks dan mencari jawaban, recite dengan mempertimbangkan jawaban yang di berikan, review dengan cara meninjau ulang menyeluruh dan reflect yaitu aktivitas memberikan contoh dari bahan bacaan dan membayangkan konteks aktual yang relevan. 
  • Menurut Yuhanna (2018), metode SQ4R adalah kegiatan belajar khususnya membaca, yang terlebih dahulu kita melakukan survey bacaan untuk memperoleh gambaran umum dari apa yang akan kita baca, selanjutnya kita membuat daftar pertanyaan untuk diri kita sendiri dimana jawabannya akan kita dapat saat kita membaca bacaan tersebut. Langkah berikutnya kita mengutarakan kembali gagasan pokok dari apa yang kita baca dengan kata-kata sendiri. Metode ini akan membantu kita agar lebih mudah memahami dan mengingat lebih lama isi bacaan.

Unsur-unsur Metode SQ4R 

Menurut Shoimin (2017), metode SQ4R terdiri dari beberapa unsur, yaitu sebagai berikut:

a. Survey 

Survey adalah aktivitas memeriksa, meneliti, atau mengidentifikasi-kan seluruh teks. Pada aktivitas ini, peranan guru sangat diperlukan dalam membantu dan mendorong siswa untuk memeriksa atau meneliti secara singkat seluruh struktur teks, judul bagian (heading) dan judul sub bagian (subheading), istilah dan kata kunci, rangkuman dan sebagainya. Prosedur-prosedur ini akan membantu mengaktifkan skema dan memformulasikan tujuan umum membaca pada setiap bagian. Dalam melakukan survey, siswa dianjurkan menyiapkan pensil, kertas, dan stabilo untuk memberikan tanda pada bagian-bagian tertentu, yang akan dijadikan dan atau mempermudah saat menyusun bahan pertanyaan pada langkah berikutnya.

b. Question 

Question merupakan aktivitas menyusun atau membuat pertanyaan yang relevan dengan teks. Pada langkah ini guru memberi petunjuk atau contoh kepada siswa untuk menyusun pertanyaan yang jelas, singkat dan relevan dengan bagian-bagian teks yang telah diberi tanda pada langkah sebelumnya. Langkah bertanya perlu ditempuh pembaca, sebab masalah utama yang dihadapi dalam membaca adalah ketidaktahuan terhadap apa yang dibaca. Masalah tersebut dapat diatasi dengan bertanya dan berusaha sendiri menjawabnya.

c. Read 

Read adalah aktivitas membaca teks secara aktif untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun. Guru perlu memberikan tugas pada siswa membaca secara aktif untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang telah disusun. Dalam hal ini membaca aktif berarti juga membaca yang difokuskan pada paragraf-paragraf yang diperkirakan mengandung jawaban yang relevan.

d. Reflect 

Reflect adalah aktivitas memikirkan contoh-contoh atau membuat bayangan material ketika sedang membaca teks. Guru perlu memberikan contoh, membuat elaborasi dan membuat hubungan apa yang sedang dibaca dengan apa yang sudah diketahui.

e. Recite 

Recite merupakan aktivitas menghafal setiap jawaban yang ditemukan. Pada langkah ini, guru memberikan tugas untuk menyebutkan kembali jawaban atas pertanyaan yang telah tersusun. Guru perlu melatih siswa untuk tidak melihat atau membuka catatan jawaban. Jika sebuah pertanyaan tidak terjawab, siswa tetap diberikan tugas untuk menjawab pertanyaan berikutnya, hingga seluruh pertanyaan dapat dijawab dengan baik.

f. Review 

Review yaitu aktivitas meninjau ulang seluruh jawaban atas pertanyaan pada langkah kedua dan ketiga. Review yang efektif memasukkan lebih banyak materi atau informasi yang baru dalam memori jangka panjang. Membaca ulang adalah salah satu bentuk review, tetapi mencoba menjawab pertanyaan tanpa mengacu atau melihat pada buku adalah cara yang baik. Jawaban yang salah akan mengarahkan siswa untuk membaca dan memahami teks secara lebih mendalam, misalnya sebelum menghadapi ulangan atau tes.

Langkah-langkah Metode SQ4R 

Menurut Shoimin (2017), langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode SQ4R adalah sebagai berikut:

a. Survey (memeriksa atau menyelidiki) 

Dalam tahap ini, peserta didik mulai meneliti, meninjau, menjajaki dengan sepintas kilas untuk menemukan judul bab, sub-bab dan keterangan gambar agar pembaca mengenal atau familiar terhadap materi bacaan yang akan dibaca secara detail dan sesuai dengan kebutuhan. Dengan melakukan peninjauan dapat dikumpulkan informasi yang diperlukan untuk memfokuskan perhatian saat membaca. Dalam melakukan survey dianjurkan menyiapkan pensil, kertas dan alat pembuat ciri seperti stabilo untuk menandai bagian-bagian tertentu. Bagian- bagian penting akan dijadikan sebagai bahan pertanyaan yang perlu ditandai untuk memudahkan proses penyusunan yang akan dilakukan pada langkah kedua.

b. Question (bertanya) 

Setelah melakukan survei, mungkin akan ditemukan beberapa butir pertanyaan. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang bisa dijadikan pembimbing dalam membaca agar ter-konsentrasi dan terarah. Jumlah pertanyaan bergantung pada panjang pendeknya teks dan kemampuan dalam memahami teks yang sedang dipelajari. Jika teks yang sedang dipelajari berisi hal-hal yang sebelumnya sudah diketahui, mungkin hanya perlu membuat beberapa pertanyaan. Sebaliknya, apabila latar belakang pengetahuan tidak berhubungan dengan isi teks, perlu menyusun pertanyaan sebanyak-banyaknya.

c. Read (membaca) 

Pada tahap ini, peserta didik mulai membaca dengan teliti dan seksama, paragraf demi paragraf. Sebagaimana kita ketahui, setiap paragraf mengembangkan satu pikiran pokok. Jika kita menggabungkan keseluruhan pikiran pokok menjadi satu kesatuan, tercermin-lah ide-ide utama dari serangkaian paragraf-paragraf dalam satu wacana, jika dirasa sulit membaca dengan teliti dan seksama, maka membaca minimal untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dirumuskan pada langkah question. Bagian ini bisa dijalankan dengan efisien dan efektif apabila peserta didik benar-benar memanfaatkan daftar pertanyaan tersebut, yakni membaca dengan maksud mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu.

d. Reflect (memberikan contoh) 

Reflect bukanlah langkah yang terpisah dengan langkah membaca tetapi merupakan suatu kesatuan. Selama membaca siswa tidak hanya cukup mengingat atau menghafal, tetapi cobalah untuk memahami informasi yang disampaikan dengan cara: 

  1. Menghubungkan informasi itu dengan hal-hal yang telah kita ketahui.
  2. Mengaitkan sup-topik didalam teks dengan konsep-konsep atau prinsip-prinsip utama
  3. Cobalah untuk memecahkan kontradiksi di dalam informasi yang disajikan. 
  4. Cobalah untuk menggunakan materi itu untuk memecahkan masalah-masalah yang disimulasikan dan dianjurkan dari materi pelajaran tersebut.

e. Recite (mengkomunikasikan setiap jawaban yang telah ditemukan) 

Sekarang berhenti dahulu dan renungkan kembali apa yang telah ditelaah tadi. Lihat kembali catatan yang telah anda buat dan ingat-ingat kembali ide-ide utama yang telah dicatat. Cara lain melakukan recite adalah dengan melihat pertanyaan-pertanyaan yang telah kita buat sebelum membaca sub-bab tersebut dan cobalah jawab pada selembar kertas tanpa melihat buku atau wacana kembali. Pada dasarnya, recite bertujuan untuk mengutarakan kembali berbagai informasi, baik yang berupa jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kita maupun informasi lainnya yang kita anggap penting, merangkum-nya dan menyimpulkan atas apa yang sudah dibaca sesuai dengan versi pembaca.

f. Review (mengulangi) 

Pada langkah terakhir peserta didik diminta untuk membaca catatan singkat (intisari) yang telah dibuatnya, jangan mengulangi membaca, hanya lihatlah pada judul-judul, gambar-gambar, diagram-diagram, tinjau kembali pertanyaan-pertanyaan dan sarana-sarana studi lainnya untuk meyakinkan bahwa kita telah mempunyai suatu gambaran yang lengkap mengenai wacana tersebut. Langkah atau tahap ini akan banyak menolong kita dalam mengingat bahan tersebut sehingga kita akan dapat dengan mudah mengingatkan di dalam kelas serta mengeluarkannya pada ujian akhir. Secara singkat, dalam tahap review dilakukan pengujian atau peninjauan terhadap kelengkapan mengutarakan kembali yang telah kita lakukan pada langkah recite. Maka, jika ada kekurangan kita lengkapi, jika ada kekeliruan kita perbaiki, akhirnya tersusun-lah struktur informasi yang jika kita kembangkan maka tercipta wujud pengutaraan kembali yang relatif lengkap dan bagus.

Pendapat lain menyebutkan langkah-langkah model pembelajaran SQ4R adalah sebagai berikut:

a. survey 

Dengan mencermati teks bacaan dan mencatat/menandai ide pokok setiap paragraf. Dalam melakukan aktivitas survey diperlukan suatu yang dapat membantu dan mendorong siswa untuk memeriksa atau meneliti secara singkat seluruh struktur teks. Tujuannya adalah agar siswa mengetahui panjangnya teks, judul bagian (heading) dan judul sub-bagian (subheading), istilah dan kata kunci, dan sebagainya.

b. question 

Dengan membuat pertanyaan (mengapa, bagaimana, dan dari mana) tentang bahan bacaan (materi bahan ajar) dalam melakukan aktivitas question guru memberi petunjuk atau contoh kepada para siswa untuk menyusun pertanyaan-pertanyaan yang jelas, singkat, dan relevan, dengan bagian-bagian teks yang telah ditandai pada langkah pertama. Pertanyaan yang disusun hendaknya diambil dari bagian bacaan waktu membaca dengan susunan sebagaimana susunan wacana tersebut.

c. Read 

Dengan membaca teks dan mencari jawabannya. Melalui langkah read guru menugaskan siswa secara aktif dalam rangka mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun.

d. Reflect 

Merupakan aktivitas memberikan contoh dari bahan bacaan dan membayangkan konteks aktual yang relevan. Reflect bukanlah langkah yang terpisah dengan langkah membaca tetapi merupakan suatu kesatuan. Selama membaca guru menugaskan siswa tidak hanya cukup mengingat atau menghafal, tetapi cobalah untuk memahami informasi yang disampaikan.

e. Recite 

Merupakan mempertimbangkan jawaban yang ditemukan (catat/bahas bersama). Melalui langkah recite guru menugaskan siswa untuk menyebutkan jawaban-jawaban atas pertanyaan yang telah tersusun.

f. Review 

Merupakan cara meninjau ulang menyeluruh. Pada langkah terakhir guru menugaskan siswa untuk meninjau ulang seluruh pertanyaan dan jawaban secara singkat. Dengan cara siswa untuk melihat kembali dan membandingkan tulisannya dengan bahan bacaan yang sebenarnya jika ada kesalahan, siswa memperbaiki tulisannya sesuai dengan isi jawabannya tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Metode SQ4R 

Setiap metode pembelajaran biasanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, begitu juga dengan metode SQ4R. Menurut Shoimin (2017), kelebihan dan kekurangan metode SQ4R adalah sebagai berikut:

a. Kelebihan SQ4R 

  1. Dengan adanya tahap survey pada awal pembelajaran, hal ini membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik tentang materi yang akan dipelajari sehingga dapat meningkatkan motivasi dalam belajar.
  2. Peserta didik diberi kesempatan mengajukan pertanyaan dan mencoba menemukan jawaban dari pertanyaannya sendiri dengan melakukan kegiatan membaca. Dengan demikian, dapat mendorong peserta didik berpikir kritis, aktif dalam belajar dan pembelajaran yang bermakna. 
  3. Materi yang dipelajari peserta didik melekat untuk periode waktu yang lebih lama.

b. Kekurangan SQ4R 

  1. Strategi ini tidak dapat diterapkan dalam semua pembelajaran biologi karena materi biologi tidak selamanya mudah dipahami dengan cara membaca saja, tetapi perlu juga adanya praktikum. 
  2. Apabila dalam penggunaan model SQ4R peserta didik tidak teliti, siswa akan mengalami kesulitan dalam mengikuti materi berikutnya. 
  3. Apabila peserta didik tidak aktif di dalam proses belajar maka peserta didik tidak akan mendapatkan hasil yang baik dalam proses belajar. 
  4. Siswa yang tidak mengikuti dengan baik cara pembelajaran dengan model SQ4R maka siswa kesulitan dalam menerima pelajaran.