Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Fokus Grup Discussion (FGD) - Pengertian, Karakteristik dan Tahapan

Fokus Grup Discussion (FGD) atau diskusi kelompok terarah adalah suatu metode dan proses pengumpulan informasi suatu masalah tertentu yang dilakukan secara wawancara kelompok, dimana sekelompok orang dimintai pendapatnya mengenai pandangan terkait suatu topik atau isu tertentu sehingga mendorong setiap peserta untuk berani berbicara secara terbuka dan spontan. Fokus Grup Discussion digunakan untuk mengumpulkan data dalam bentuk penelitian kualitatif yang menekankan pada interaksi dan perilaku yang muncul dalam kelompok ketika disodorkan suatu permasalahan tertentu.

Fokus Grup Discussion (FGD) - Pengertian, Karakteristik dan Tahapan

Focus Group Discussion merupakan metode dan teknik pengumpulan data kualitatif dengan cara melakukan wawancara kelompok, dimana sekelompok orang berdiskusi tentang suatu fokus masalah atau topik tertentu dipandu oleh seseorang fasilitator atau moderator. FGD disusun untuk tujuan menggali topik yang spesifik, dan pandangan dan pengalaman individu, melalui interaksi kelompok. Data informasi yang diperoleh melalui teknik ini selain merupakan informasi kelompok, juga suatu pendapat atau keputusan kelompok tersebut.

Focus Group Discussion menjadi salah satu metode riset kualitatif yang paling terkenal selain teknik wawancara. Focus Group Discussion merupakan sebuah diskusi terfokus atau terarah untuk membahas suatu topik atau permasalahan tertentu, dalam suasana informal dan santai. Jumlah pesertanya bervariasi biasanya antara 8 - 12 orang, dilakukan dengan panduan seorang moderator. Metode ini mengandalkan perolehan data atau informasi dari suatu interaksi informan dan interaksi responden berdasarkan hasil diskusi dalam suatu kelompok yang terfokus dalam melakukan bahasan dalam menyelesaikan permasalahan tertentu.

Pengertian Fokus Grup Discussion 

Berikut definisi dan pengertian Fokus Grup Discussion atau diskusi kelompok terarah dari beberapa sumber buku dan referensi: 

  • Menurut Irwanto (1998), Fokus Grup Discussion adalah sebuah proses pengumpulan informasi suatu masalah tertentu yang sangat spesisifik melalui diskusi kelompok. 
  • Menurut Hening dan Coloumbia (1990), Fokus Grup Discussion adalah wawancara dari sekelompok kecil orang yang dipimpin oleh seorang narasumber atau moderator yang secara halus mendorong peserta untuk berani berbicara terbuka dan spontan tentang hal yang dianggap penting yang berhubungan dengan topik diskusi yang sedang dibahas. 
  • Menurut Wahyudi (2014), Fokus Grup Discussion adalah salah satu bentuk penelitian kualitatif, merupakan wawancara kelompok yang ditekankan pada interaksi dan perilaku yang muncul dalam kelompok, ketika kelompok itu disodorkan suatu topik atau isu tertentu sesuai dengan kepentingan penelitian. 
  • Menurut Prastowo (2008), Fokus Grup Discussion adalah suatu bentuk penelitian kualitatif dimana sekelompok orang dimintai pendapatnya mengenai suatu produk, konsep, layanan, ide, iklan, kemasan/situasi kondisi tertentu.

Tujuan dan Fungsi Fokus Grup Discussion 

Focus Group Discussion bertujuan untuk mengeksplorasi masalah spesifik yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Teknik ini digunakan dengan tujuan untuk menghindari pemaknaan yang salah dari peneliti terhadap masalah yang diteliti. Focus Group Discussion digunakan untuk menarik kesimpulan terhadap makna-makna intersubjektif yang sulit diberi makna sendiri oleh peneliti karena dihalangi oleh dorongan subjektivitas peneliti.

Menurut Rizki (2012), Focus Group Discussion memiliki dua tujuan utama, yaitu:

  1. Memperoleh informasi mendalam menyangkut pikiran, perasaan, pandangan, sikap nilai,kepercayaan sekelompok orang mengenai suatu isu atau fenomena. 
  2. Menghasilkan perubahan. Dengan mengungkapkan atau mengekspresikan pikiran dan perasaan dalam bentuk diskusi, serta mendapat tanggapan dari peserta FGD lainnya maka pada saat yang sama terjadi sebuah proses perubahan pada diri peserta FGD. Perubahan dapat terjadi dalam pengetahuan mengenai isu atau fenomena yang didiskusikan. Perubahan juga bias terjadi dalam bentuk penyadaran menyangkut isu yang didiskusikan Proses penyadaran bisa mempengaruhi perilaku peserta di kemudian hari.

Menurut Moeliono (2018), beberapa fungsi atau kegunaan Focus Group Discussion antara lain yaitu sebagai berikut: 

  1. Menggali informasi yang mendalam mengenai pengetahuan, sikap dan persepsi. 
  2. Mengembangkan konsep-konsep yang sesuai dengan kepercayaan, sikap, pandangan dan bahasa peserta. FGD dapat menghasilkan sesuatu yang sesuai atau tepat bagi kelompok target yang tepat. 
  3. Sebagai langkah pendahuluan penelitian kuantitatif. Menentukan mana konsep-konsep yang benar dan salah sebelum menyusun kuesioner dan panduan observasi. Menghasilkan ide-ide untuk penelitian lebih mendalam dan merancang kuesioner. Mengembangkan hipotesis bagi penelitian selanjutnya. 
  4. Membantu dalam menginterpretasikan hasil penelitian kuantitatif (di lakukan setelah penelitian kuantitatif). Mengembangkan pengertian yang lebih baik mengenai hasil survey-survey besar dengan cara memahami apa yang dimaksud oleh data statistik. 
  5. Melengkapi hasil penelitian kuantitatif : menggali lebih dalam data survey. 
  6. Menghasilkan ide-ide untuk merancang sebuah kegiatan. 
  7. Menjembatani penelitian dan praktik, misalnya mengevaluasi sebuah program untuk meningkatkan kualitas program tersebut.

Karakteristik Fokus Grup Discussion 

Focus Group Discussion bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai persepsi dan pandangan peserta terhadap sesuatu, tidak berusaha mencari consensus atau mengambil keputusan mengenai tindakan apa yang akan diambil. Oleh karena itu dalam Focus Group Discussion digunakan pertanyaan terbuka (open ended), yang memungkinkan peserta untuk memberikan jawaban yang disertai dengan penjelasan-penjelasan.

Dalam modul Pelatihan dan Lokakarya Need Assesment untuk Staf PKBI se Indonesia (1992), karakteristik atau aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan Focus Group Discussion adalah sebagai berikut: 

  1. Peserta diskusi kelompok diikuti oleh 7 sd 11 orang. Kelompok harus relatif kecil agar setiap peserta mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya dan juga mendapatkan pandangan dari sesama anggota kelompok yang bervariasi. Soal jumlah tidaklah mengikat selama hasil yang inginkan dapat tercapai. 
  2. Peserta Focus group discussion terdiri dari orang-orang dengan ciri-ciri yang sama atau relatif homogen yang ditentukan berdasarkan tujuan dan kebutuhan studi atau proyek. Kesamaan ciri-ciri ini seperti persamaan gender, tingkat pendidikan, pekerjaan atau persamaan status lainnya. 
  3. Focus group discussion merupakan sebuah proses pengumpulan data dan karenanya mengutamakan proses. FGD tidak dilakukan untuk tujuan menghasilkan pemecahan masalah secara langsung ataupun untuk mencapai konsensus. FGD bertujuan untuk menggali dan memperoleh beragam informasi tentang masalah atau topik tertentu yang sangat mungkin dipandang secara berbeda-beda dengan penjelasan yang berbeda pula. Kecuali apabila masalah, maka FGD tentu berguna untuk mengidentifikasi berbagai strategi dan pilihan-pilihan pemecahan masalah. 
  4. Focus group discussion merupakan teknik pengumpulan data kualitatif yang biasanya digunakan dalam pertanyaan terbuka atau open ended yang memungkikan peserta kelompok menyampaikan jawaban beserta penjelasannya. Sedangkan fasilitator tugasnya adalah memandu, menjadi pendengar, melakukan pengamatan, dan menganalisis data secara induktif. 
  5. Focus group discussion adalah diskusi terarah dengan adanya fokus masalah atau topik yang jelas untuk didiskusikan dan dibahas bersama. Topik diskusi ditentukan terlebih dahulu. Pertanyaan dikembangkan sesuai topik dan disusun secara berurutan atau teratur alurnya agar mudah dimengerti peserta. Fasilitator mengarahakan diskusi dengan menggunakan panduan pertanyaan tersebut. 
  6. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan Diskusi Kelompok berkisar antara 60 sampai dengan 90 menit. Jika waktu terlalu pendek dikhawatirkan diskusi dan pembahasan masih terlalu dangkal sehingga data yang diperoleh sangat terbatas. Sedangkan jika waktu terlalu lama, dikhawatirkan peserta lelah, bosan atau sangat menyita waktu sehingga berpengaruh terhadap konsentrasi dan perhatian peserta. 
  7. Umumnya penggunaan focus group discussion ini dilakukan beberapa kali. Jumlahnya pun tergantung kebutuhan serta tujuan dari suatu program.
  8. Untuk melakukan kegiatan focus group discussion ini sebaiknya dilakukan di tempat atau ruang netral, untuk menghindari rasa kecemasan dan takut dari peserta kelompok dalam mengeluarkan pendapatnya ketika kegiatan focus group discussion berlangsung.

Langkah-langkah Fokus Grup Discussion 

Menurut Moeliono (2018), tahapan atau langkah-langkah pelaksanaan Fokus Grup Discussion adalah sebagai berikut:

a. Persiapan tim 

  1. Menyiapkan fasilitator diskusi dan pendampingnya seperti moderator diskusi, pendamping moderator, dan pencatat. Tim fasilitator FGD biasanya berjumlah 2 - 3 orang, terdiri dari pemandu diskusi (fasilitator-moderator), pencatat (notulen), dan pengamat (observer). 
  2. Proyek atau tim fasilitator menyediakan panduan pertanyaan FGD sesuai dengan masalah atau topik yang akan didiskusikan. Panduan pertanyaan wajib disiapkan dengan baik, didukung pemahaman konsep dan teori yang melatarinya.

b. Persiapan kelompok 

  1. Siapkan undangan tertulis tetapi lakukan juga kunjungan tatap muka langsung untuk mengundang peserta. 
  2. Jelaskan maksud dan tujuan kegiatan serta lembaga yang mengadakan kegiatan studi. 
  3. Jelaskan rencana FGD dan mintalah peserta untuk berpartisipasi dalam FGD.
  4. Beritahukan tanggal, waktu, tempat dan lamanya pertemuan sesuai dengan yang tertara pada undangan tertulis. 
  5. Apabila seseorang tidak bersedia memenuhi undangan, maka coba tekankan kembali arti pentingnya keikutsertaannya dalam FGD.
  6. Jika orang yang diundang menyatakan kesediannya berpartisipasi, maka ulanglah sekali lagi tanggal, tempat dan waktu pelaksanaan FGD untuk mengingatkan kembali.

c. Pelaksanaan 

  1. Pembukaan FGD seperti memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan FGD dan menjelaskan aturan main yang sudah di susun dengan rapi.
  2. Memulai pertanyaan yang sifatnya umum kemudian menjurus kepada permasalahan yang khusus yan akan di bahas secara mendalam.
  3. Fasislitator menyampaikan topik- topik diskusi sesuai dengan panduan diskusi untuk di diskusikan peserta. 
  4. Fasilitator mengarahkan kelompok dengan baik. 
  5. Pelaksanaan FGD mengikuti prinsip-prinsip dan mengikuti panduan diskusi yang sudah di siapkan. 
  6. Melakukan teknik-teknik diskusi yang di butuhkan untuk memandu diskusi dengan baik, beberapa teknik yang di gunakan dalam FGD, yaitu Probing (untuk menghasilkan informasi yang lebih mendalam), Klarifikasi (untuk memastikan apakah fasilitator memahami sebuah jawaban atau pendapat), Konfirmasi (mengulang pernyataan dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti), dan Reorientasi (menggunakan jawaban seseorang peserta untuk ditanyakan kepada peserta lain).

d. Penutupan 

  1. Menjelaskan bahwa pertemuan akan berakhir. 
  2. Meminta para peserta memikirkan kembali apa yang sudah didiskusikan, dan tanyakan kepada peserta apakah masih ada komentar yang ingin di sampaikan, dan komentar yang sesuai atau berguna dapat di bahas lebih mendalam. 
  3. Mendengarkan komentar-komentar tambahan yang muncul. 
  4. Menutup FGD dengan menyampaikan kesimpulan dan ringkasan singkat tentang topik pembahasan yang telah didiskusikan. 
  5. Mengucapkan terimakasih kepada para peserta untuk partisipasi-nya dan menyatakan bahwa komentar mereka sangat berguna untuk penyusunan selanjutnya.

Kelebihan dan Kekurangan Fokus Grup Discussion 

Pelaksanaan Fokus Grup Discussion memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu sebagai berikut:

a. Kelebihan FGD 

Kelebihan atau keunggulan Fokus Grup Discussion adalah: 

  1. Sinergisme. Suatu kelompok mampu menghasilkan informasi, ide, dan pandangan yang lebih luas.
  2. Manfaat bola salju. Komentar yang didapat secara acak dari peserta dapat memacu reaksi berantai respon yang beragam dan sangat mungkin menghasilkan ide-ide baru. 
  3. Stimulan. Pengalaman diskusi kelompok sebagai sesuatu yang menyenangkan dan lebih mendorong orang berpartisipasi mengeluarkan pendapat. 
  4. Keamanan. Individu biasanya merasa lebih aman, bebas dan leluasa mengekspresikan perasaan dan pikirannya dibandingkan secara perseorangan yang mungkin akan berdampak pada rasa khawatir.
  5. Spontan. Individu dalam kelompok lebih dapat diharapkan menyampaikan pendapat atau sikap secara spontan dalam merespons pertanyaan, hal yang belum tentu mudah terjadi dalam wawancara perseorangan.

b. Kelemahan FGD 

Kekurangan atau kelemahan Fokus Grup Discussion adalah: 

  1. Kontrol peneliti terbatas terhadap data maupun informan terbatas di bandingkan wawancara individu. 
  2. Data yang di hasilkan tidak dapat menunjukkan frekuensi perilaku atau kepercayaan. 
  3. Kelompok mudah di dominasi oleh satu atau dua anggota yang selanjutnya bisa mempengaruhi pendapat kelompok. 
  4. Karena FGD di laksanakan bukan dalam situasi alamiah maka selalu ada keraguan apakah yang di katakan peserta memang akurat. Selain itu interpretasi data sulit. 
  5. Data yang berasal dari interaksi kelompok diskusi tidak dapat dipastikan mencerminkan tingkah laku sesungguhnya.

PERHATIAN
Jika ingin mengcopy-paste referensi dari KajianPustaka.com, mohon untuk menambahkan sumber rujukan di daftar pustaka dengan format berikut:
Riadi, Muchlisin. (). Fokus Grup Discussion (FGD) - Pengertian, Karakteristik dan Tahapan. Diakses pada , dari https://www.kajianpustaka.com/2024/01/fokus-grup-discussion.html