Work From Home (WFH) - Pengertian, Aspek, dan Faktor yang Mempengaruhi
Work From Home (WFH) adalah suatu bentuk mekanisme pemberian tugas dan tanggung jawab kepada karyawan yang merupakan suatu kebijakan perusahaan karena situasi atau kondisi tertentu, dimana karyawan melakukan pekerjaan di luar kantor, seperti di rumah, cafe, villa, atau dimanapun tergantung posisi karyawan dengan menggunakan bantuan layanan teknologi informasi dan komunikasi.
Work from Home memiliki banyak kesamaan istilah, antara lain yaitu telecommuting, telework, remote working, home office, atau virtual work. Secara sederhana pengertian work from home adalah melakukan pekerjaan kantor untuk dikerjakan di rumah, sehingga karyawan tidak harus pergi ke kantor karena bisa diselesaikan di rumah. Work from home akan memberikan waktu yang fleksibel bagi pekerja atau karyawan untuk memberikan keseimbangan hidup bagi karyawan.
Pengertian lain dari work from home adalah suatu pengaturan kerja fleksibel dimana organisasi memberikan tugas dan tanggung jawab kepada karyawan yang biasanya melaksanakan pekerjaan di kantor untuk di kerjakan di rumah sesuai instruksi serta tanggung jawab yang diberikan. Adanya work from home bisa berpengaruh baik untuk perusahaan, antara lain yaitu dapat lebih menghemat biaya pengeluaran salah satunya yaitu biaya makan dan transportasi karyawan.
Pengertian Work from Home
Berikut definisi dan pengertian Work From Home (WFH) dari beberapa sumber buku dan referensi:
- Menurut Nuangjamnong (2022), WFH adalah suatu bentuk kerja karyawan di luar kantor, baik di rumah, cafe, villa, atau dimanapun tergantung ketenangan seseorang karyawan ketika tidak berada di kantor.
- Menurut Ariyanto (2020), WFH adalah bekerja di rumah, secara umum dapat diartikan bekerja di luar kantor, baik itu di rumah, di villa, atau dimanapun tergantung kenyamanan seseorang.
- Menurut Dua (2020), WFH adalah cara kerja fleksibel yang digunakan sebagai alternatif bekerja seorang karyawan dalam melakukan dan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, dilakukan di luar kantor menggunakan media teknologi informasi.
- Menurut Mungkasa (2020), WFH adalah cara bekerja dalam suatu organisasi yang dilakukan sebagian atau seluruhnya di luar kantor dengan bantuan layanan telekomunikasi dan organisasi.
- Menurut Simarmata (2020), WFH adalah perubahan dalam organisasi dalam memberi tugas dan tanggung jawab kepada karyawan dengan melarang karyawan-nya untuk bekerja dan berkumpul di kantor, sehingga karyawan harus melakukan pekerjaannya di rumah.
Aspek-aspek Work from Home
Menurut Mumpuni (2021), terdapat beberapa aspek yang menjadi latar belakang pelaksanaan Work From Home dapat dilaksanakan, yaitu sebagai berikut:
- Lingkungan kerja fleksibel. Lingkungan kerja dapat memberikan karyawan kesempatan untuk membuat pilihan sendiri tentang bagaimana, kapan, dan di mana karyawan menyelesaikan tugasnya.
- Gangguan stress. Banyak orang menganggap work from home jauh dari kata stress atau kelelahan dalam bekerja. Gangguan stress berupa kelelahan selama work from home banyak dirasakan karyawan, karena karyawan tidak bisa memisahkan pekerjaan dengan kehidupan pribadinya, banyak karyawan kesulitan membagi waktu.
- Kedekatan dengan keluarga. Peran keluarga penting bagi seseorang karyawan untuk mendukung segala aktivitas dan kegiatannya, dengan dekat keluarga akan menumbuhkan rasa semangat dalam bekerja. Terutama karyawan wanita yang sudah berkeluarga karena selain work from home dapat mengerjakan peranan sebagai ibu rumah tangga.
- Waktu perjalanan. Waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak dari rumah ke kantor. Hal ini tidak terjadi saat melakukan work from home dikarenakan aktivitas kerja di rumah, karyawan tidak perlu keluar untuk menempuh perjalanan ke kantor maupun perjalanan dinas.
- Kesehatan dan keseimbangan kerja. Menjaga kesehatan dan keseimbangan kerja bagi karyawan saat work from home merupakan sesuatu yang penting dan harus diperhatikan untuk tetap memperoleh hasil kerja yang maksimal. Walaupun work from home karyawan diminta untuk tetap menjaga kebersihan dan menjaga pola makan agar terhindar dari virus Covid-19.
- Kreativitas dan produktivitas. Kreativitas diperlukan saat work from home untuk selalu memberikan ide dalam pekerjaan. Berada di rumah merupakan hal yang membuat perasaan tenang, hal ini dapat membuat tingkat kreativitas meningkat dan lebih produktif.
Faktor yang Mempengaruhi Work From Home
Menurut Bick, dkk (2020), suksesnya pelaksanaan Work From Home bagi karyawan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain yaitu sebagai berikut:
- Time Management (Manajemen Waktu). Ketepatan waktu dalam menuntaskan pekerjaan merupakan faktor utama. Karyawan perlu melakukan manajemen waktu sebaik mungkin seperti membuat jadwal kerja, disiplin dalam mematuhi jadwal yang telah dibuat, menyelesaikan pekerjaan tanpa menunda agar hasil pekerjaan dapat terselesaikan sesuai target.
- Supervision (Pengawasan/Supervisi). Ketika work from home tidak ada pengawasan dibandingkan saat karyawan bekerja di kantor. Karyawan akan terbiasa bekerja tanpa adanya pengawasan dari pimpinan dan dapat berpengaruh dalam hasil kerja terutama karyawan baru di perusahaan.
- Equipment and Facilitity (Perlengkapan dan Fasilitas). Perlengkapan di rumah karyawan berbeda dengan yang ada di kantor, perlengkapan rumah lebih sederhana dan kurang lengkap. Jika karyawan bekerja berhubungan dengan peralatan dan karyawan tidak memiliki peralatan tersebut, maka karyawan akan cukup kesulitan dalam menjalankan work from home.
- Work Environment (Lingkungan Kerja). Lingkungan yang berbeda saat karyawan berada di rumah, dikarenakan lingkungan rumah berbeda dengan lingkungan di kantor. Lingkungan kerja di rumah dapat mempengaruhi kinerja karyawan selama work from home.
Selain itu, menurut Dana Wise (2020), agar Work From Home terlaksana dengan baik, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan, antara lain yaitu sebagai berikut:
- Tetapkan jam kerja reguler. Seorang karyawan harus menetapkan jam kerja yang harus dilakukan ketika dirumah yang spesifik dan konsisten agar masih tetap bisa bekerja dengan optimal.
- Mulailah lebih awal. Bekerja lebih awal akan membantu proses bekerja lebih baik dan sesuai target perusahaan yang telah ditentukan dalam keadaan work from home.
- Memiliki ruangan khusus bekerja di rumah. Setiap karyawan yang melakukan work from home perlu membuat ruang kerja ketika dirumah. Hal ini dilakukan agar keluarga tidak bisa mengganggu konsentrasi ketika bekerja.
- Anggap bekerja dirumah sama dengan bekerja di kantor. Hal ini berarti bahwa setiap karyawan melakukan semua aktivitas seperti biasanya yang dilakukan ketika bekerja di kantor.
- Buat jadwal seperti yang dilakukan di kantor. Ketika karyawan melakukan work from home karyawan akan mudah kehilangan fokus, menunda suatu pekerjaan dan kehabisan tenaga.
Kelebihan Work From Home
Terdapat beberapa manfaat dari pelaksanaan Work From Home, yaitu sebagai berikut:
- Biaya operasional akan menurun. Dikarenakan pekerja melakukan pekerjaannya dari rumah biaya operasional seperti biaya listrik, internet dan lain sebagainya akan menurun karena tidak digunakan.
- Lebih fleksibel. Salah satu kelebihan bekerja dari rumah yaitu lebih fleksibel, karena tempat dan waktu bisa menyesuaikan dengan kondisi pekerja. Misalnya, jika sudah merasa mulai tidak enak bekerja di ruang kerja bisa berpindah ke kamar ataupun sebaliknya.
- Meningkatnya keproduktivitasan. Produktivitas akan meningkat dikarenakan berkurangnya tingkat stress kerja karena banyaknya tugas yang menumpuk, dan semangat bekerja pun akan meningkat karena saat bekerja dirumah tidak merasakan kemacetan atau hambatan lainnya yang bisa membuat berkurangnya semangat.
- Lebih dekat dengan keluarga. Keluarga memiliki suatu peranan penting untuk setiap orang dalam mendukung segala kegiatan dan aktivitas seseorang, khususnya di dalam pekerjaan.
- Meningkatnya work-life balance. Work-life balance adalah suatu keseimbangan individu antara pekerjaanya dan dengan kehidupannya. Sistem Work From Home ini memberikan kedekatan antara pekerja dengan keluarganya dan juga dengan lingkungan sosial. Apabila, pekerja dapat membagi dan mengelola waktu dengan baik sesuai dengan porsi-nya maka work-life balance akan tergapai.
Adapun menurut Mungkasa (2020), Work From Home memiliki beberapa kelebihan atau keunggulan, dilihat dari banyak dimensi, antara lain yaitu sebagai berikut:
a. Dimensi Ekonomi - Manajemen
- Pekerja. Manfaat diterapkannya work from home bagi pekerja adalah adanya kemandirian dan keleluasaan dalam menentukan jadwal kerja, mengurangi atau menghilangkan waktu dan biaya perjalanan ke kantor, meningkatkan komitmen, semangat, dan kepuasan kerja, terhindar dari kasak-kusuk di kantor, serta meningkatkan kompetensi dan keahlian.
- Pemberi Kerja. Manfaat bagi pemberi kerja adalah adanya peningkatan produktivitas serta kualitas kerja, mengurangi tingkat ketidakhadiran dan kedatangan terlambat, peningkatan masa kerja terutama pekerja yang memiliki kualitas, mengurangi pengeluaran kantor, serta memungkinkan menambah karyawan tanpa menambah luas kantor.
b. Dimensi Lingkungan - Teknologi
- Pekerja. Manfaat bagi pekerja pada dimensi ini ialah melalui teknologi pekerja bisa mendapatkan data atau informasi eksternal selain dari kantor.
- Pemberi Kerja. Dengan adanya teknologi, pemberi kerja dapat memantau apa yang dikerjakan pekerja serta target mereka secara langsung, selain itu dapat mengurangi konsumsi kertas.
c. Dimensi Sosial
- Pekerja. Manfaat bagi pekerja pada dimensi sosial ialah bisa mengurus kepentingan keluarganya, hidup lebih nyaman, terhindar dari stress kemacetan lalu lintas, mengurangi biaya asuh anak, dan memiliki kesempatan lebih banyak untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
- Pemberi kerja. Manfaat bagi pemberi kerja ialah dapat menerima karyawan dari berbagai daerah tanpa harus mempertimbangkan wilayah, serta dapat meningkatkan image perusahaan.
Kekurangan Work From Home
Selain beberapa manfaat atau kelebihan, pelaksanaan work from home juga memiliki beberapa kendala atau tantangan, antara lain yaitu sebagai berikut:
- Sulit untuk memonitor pekerja. Karena diluar jangkauan dari kantor untuk memonitor pekerjaan dari pekerja menjadi lebih sulit daripada memonitor secara langsung saat di kantor.
- Kehilangan motivasi kerja. Saat bekerja di kantor pekerja mendapatkan pengawasan langsung dari atasan, sedangkan saat work from home menjadi tidak ada pengawasan. Hal ini dapat berdampak terhadap motivasi kerja pekerja, seperti pekerjaan yang harusnya diselesaikan sebelum deadline jadi terbengkalai dan telat.
- Banyak gangguan kerja. Penerapan work from home memiliki banyak gangguan, mulai dari lingkungan sekitar hingga gangguan dalam jaringan internet, hal ini dapat menjadi pemicu terhambat-nya pekerjaan.
- Terjadinya kesalahpahaman. Bekerja dari rumah menuntut pekerja untuk selalu online atau mudah untuk dihubungi saat jam kerja, hal ini dilakukan agar dapat mempermudah koordinasi dan komunikasi sehingga dapat meminimalisir dan mencegah kesalahpahaman.
- Biaya operasional rumah meningkat. Hal ini menjadi keterbalikan dari kondisi di kantor, yang tadinya listrik di rumah hanya digunakan pada jam-jam tertentu menjadi lebih banyak jam penggunaannya. Dan juga yang pasti akan ada biaya tambahan seperti biaya internet, kuota dan juga pulsa, sehingga biaya operasional rumah meningkat.
Adapun menurut Mungkasa (2020), kekurangan atau kelemahan pelaksanaan Work From Home (WFH) adalah sebagai berikut:
a. Dimensi Ekonomi - Manajemen
- Pekerja. Kelemahan bagi pekerja ialah terbatasnya pembelajaran di tempat serta transfer pengetahuan secara langsung, interaksi dengan atasan terbatas, merasa ter-isolasi, merasa tidak disukai teman kerja, menambah biaya rumah tangga seperti listrik, pulsa atau biaya lain, kurangnya ruang dan suasana kerja yang baik ketika di rumah.
- Pemberi Kerja. Kelemahan bagi pemberi kerja ialah adanya kesulitan memantau kinerja serta tingkat produktivitas, mendorong organisasi untuk keluar dari zona nyaman-nya, sulit menerapkan pada perusahaan yang manajemen-nya terpusat, sulit dalam membina sinergi tim, adanya pengeluaran tambahan untuk biaya transisi seperti pelatihan atau pengeluaran lainnya.
b. Dimensi Lingkungan - Teknologi
- Pekerja. Kelemahan bagi pekerja dari dimensi lingkungan dan teknologi yaitu kurangnya ketersediaan internet, serta peralatan atau dukungan teknis yang tidak lengkap, serta perkembangan teknologi yang pesat bisa mengganggu laju kerja.
- Pemberi Kerja. Kelemahan bagi pemberi kerja ialah terancam-nya keamanan data atau informasi perusahaan, pesatnya perkembangan teknologi dapat mengganggu irama atau laju pekerjaan, serta terlalu bergantung pada teknologi dapat menyebabkan pekerjaan kurang optimal.
c. Dimensi Sosial
Kelemahan bagi pekerja pada dimensi sosial ialah sulitnya memisahkan antara waktu kerja dan keperluan pribadi serta menyebabkan bekerja lebih dari waktu biasanya.