Lesson study - Pengertian, Ciri, Siklus dan Tahapan

Daftar Isi

Lesson study adalah model pembinaan profesi pendidik melalui kegiatan pengkajian terhadap proses pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar. Lesson study bukanlah suatu metode pembelajaran namun hanya sebagai kegiatan pembelajaran. Dalam pelaksanaan kegiatannya, guru dapat memilih dan menerapkan berbagai metode/strategi pembelajaran yang sesuai dengan situasi, kondisi, dan permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran.

Lesson study - Pengertian, Ciri, Siklus dan Tahapan

Lesson study pada mulanya dikembangkan di Jepang oleh Matoko Yoshida dengan istilah "Jugyou Kenkyuu", yaitu sebuah pendekatan untuk melakukan perbaikan-perbaikan pembelajaran yang dilakukan melalui proses-proses kolaborasi antar para guru untuk merencanakan (plan), mengamati (observe), dan melakukan refleksi (reflect) terhadap pembelajaran (lesson study). Lesson Study menyediakan suatu proses untuk berkolaborasi dan merancang pembelajaran serta mengevaluasi kesuksesan strategi-strategi mengajar yang telah diterapkan sebagai upaya untuk meningkatkan proses dan hasil belajar peserta didik.

Lesson study merupakan salah satu bentuk kegiatan pengembangan profesionalisme guru secara kolaboratif, yang bercirikan guru membuka pelajaran yang dikelolanya, untuk guru sejawat lainnya bertindak sebagai observer, sehingga kemungkinan guru-guru dapat saling berbagi pengalaman pembelajaran dengan teman sejawatnya. Lesson study adalah suatu kegiatan untuk mendorong terbentuknya sebuah komunitas belajar (learning society) secara konsisten dan sistematis, dalam melakukan perbaikan diri, baik pada tataran individual maupun manajerial.

Pengertian Lesson Study 

Berikut definisi dan pengertian lesson study dari beberapa sumber buku dan referensi: 

  • Menurut Karim (2006), lesson study adalah suatu kegiatan pengkajian terhadap proses pembelajaran di kelas nyata yang dilakukan oleh sekelompok guru secara berkolaborasi dalam jangka waktu lama dan terus menerus untuk meningkatkan keprofesionalannya.
  • Menurut Herawati (2009), lesson study adalah suatu proses kolaboratif pada sekelompok guru ketika mengidentifikasi masalah pembelajaran, merancang suatu skenario pembelajaran, membelajarkan peserta didik sesuai skenario, mengevalusi dan merevisi skenario pembelajaran. 
  • Menurut Hidayat (2016), lesson study adalah model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar. Lesson study bukan merupakan metode atau strategi pembelajaran akan tetapi merupakan suatu kegiatan. 
  • Menurut Manrulu dan Sari (2015), lesson study adalah penelitian pembelajaran (research lesson) atau study pembelajaran. Aktivitas yang dilakukan dalam lesson study adalah mengkaji semua aspek pembelajaran dengan harapan kita dapat membelajarkan peserta didik secara optimal, dalam hal ini lesson study dapat pula diartikan belajar dari pembelajaran.

Ciri-ciri Lesson Study 

Menurut Lewis (2002), lesson study memiliki beberapa ciri atau karakteristik, yaitu sebagai berikut:

a. Tujuan bersama untuk jangka panjang 

Lesson study didahului dari kesepakatan para guru tentang tujuan bersama yang ingin ditingkatkan dalam kurun waktu jangka panjang dengan cakupan yang lebih luas, misalnya; tentang kemampuan akademik siswa, pengembangan kemampuan individual siswa, pemenuhan kebutuhan belajar siswa, pengembangan pembelajaran yang menyenangkan, mengembangkan kerajinan siswa dalam belajar, dan lain sebagainya. 

b. Materi pelajaran yang penting 

Lesson study memfokuskan pada materi atau bahan pelajaran yang dianggap penting dan menjadi titik lemah dalam pembelajaran siswa serta sangat sulit untuk dipelajari siswa.

c. Studi tentang siswa secara cermat 

Fokus paling utama dari lesson study adalah pengembangan dan pembelajaran yang dilakukan siswa, misalnya, apakah siswa menunjukkan minat dan motivasinya dalam belajar, bagaimana siswa belajar dalam kelompok kecil, bagaimana siswa melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan aktivitas, partisipasi dan kondisi dari setiap siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan demikian, pusat perhatian tidak lagi tertuju pada bagaimana cara guru mengajar sebagaimana lazimnya dalam supervisi kelas yang dilakukan oleh kepala sekolah atau pengawas sekolah.

d. Observasi pembelajaran secara langsung 

Observasi secara langsung boleh dikatakan merupakan jangtungnya Lesson Study. Untuk menilai pengembangan dan pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa tidak hanya cukup dengan cara melihat dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Lesson Plan) atau hanya melihat dari tayangan video, namun juga harus mengamati proses pembelajaran secara langsung. Dengan melakukan pengamatan secara langsung, data yang diperoleh tentang proses pembelajaran akan jauh lebih akurat dan utuh, bahkan sampai hal-hal yang detail sekalipun dapat digali. Penggunaan videotape atau rekaman bisa saja digunakan hanya sebatas pelengkap, bukan sebagai pengganti menimba ilmu dari guru lainnya.

Siklus Lesson Study 

Menurut Sutopo dan Ibrahim (2006), lesson study memiliki empat siklus, yaitu: 

  1. Goal-Setting and Planning. Mengidentifikasi tujuan belajar siswa pengembangan jangka panjang, menyusun perencanaan pembelajaran, yang meliputi research lesson yang diamati secara berkolaboratif. 
  2. Research Lesson. Salah seorang guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan perencanaan yang disusun, sedangkan guru lain mengamati dan mengumpulkan data tentang belajar siswa, berpikir tentang prilaku siswa, dan lain-lain. 
  3. Lesson Discussion. Menganalisis data yang dikumpulkan saat research lesson, meneliti ketercapaian tujuan pembelajaran dan tujuan perencanaan, mengkaji perbaikan apa yang perlu dilakukan dalam perencanaan dan pembelajaran.
  4. Consolidation of Learning. Menulis laporan yang mencakup perencanaan pembelajaran, data hasil pengamatan siswa, dan melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang dilaksanakan. Melakukan perancangan ulang seperlunya.

Langkah-langkah Lesson Study 

Menurut Learning Assistance Program for Islamic Schools (2009), tahapan atau langkah-langkah pelaksanaan lesson study adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan (Plan) 

Tahapan ini dimulai dengan melakukan identifikasi masalah pembelajaran yang meliputi materi pembelajaran, aktivitas peserta didik, strategi pembelajaran, dan pemilihan peran untuk menjadi seorang guru model. Orang yang akan berperan sebagai guru model ini sangat perlu ditentukan, karena berkaitan dengan kepiawaian seorang guru dalam membawa proses pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan (Do) 

Setelah perencanaan matang dan waktu untuk pelaksanaan pembelajaran disepakati, maka anggota tim Lesson Study dan pengamat lain jika ada diharapkan dapat mengobservasi pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru model. Pada proses pembelajaran, guru model hendaknya berorientasi pada prinsip bahwa siswa hendaknya aktif, kreatif, saling membelajarkan dan setiap siswa berhak untuk belajar. Ketika guru pengajar saling melakukan proses pembelajaran, guru-guru yang lain bertugas sebagai pengamat. Tugas pengamat adalah mengobservasi bagaimana siswa belajar, bukan hanya bagaimana guru mengajar.

c. Tahap Refleksi (Check) 

Kegiatan refleksi dilakukan dalam bentuk diskusi yang diikuti seluruh peserta Lesson Study yang dipandu oleh kepala sekolah atau peserta lainnya yang ditunjuk. Diskusi dimulai dari penyampaian kesan-kesan guru yang telah mempraktekkan pembelajaran, dengan menyampaikan komentar atau kesan umum maupun kesan khusus atas proses pembelajaran yang dilakukannya. Selanjutnya, sesama pengamat menyampaikan tanggapan atau saran secara bijak terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan bukan terhadap guru yang bersangkutan. Dalam menyampaikan saran-sarannya, pengamat harus didukung oleh bukti-bukti yang diperoleh dari hasil pengamatan, tidak berdasarkan opininya.

d. Tahap Tindak Lanjut (Act) 

Dari hasil refleksi dapat diperoleh sejumlah pengetahuan baru atau keputusan-keputusan penting guna perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran, baik pada tataran individual maupun manajerial. Pada tataran individual, berbagai temuan dan masukan berharga yang disampaikan pada saat diskusi dalam tahap refleksi tentunya menjadi modal bagi para guru, baik yang bertindak sebagai pengajar maupun observer untuk mengembangkan proses pembelajaran ke arah lebih baik.

Manfaat Lesson Study 

Menurut Herawati (2009), manfaat pelaksanaan kegiatan lesson study antara lain yaitu sebagai berikut: 

  1. Mengurangi keterasingan guru (dari komunitasnya) dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan perbaikan. 
  2. Membantu guru untuk mengobservasi dan mengkritisi pembelajarannya. 
  3. Memperdalam pemahaman guru tentang materi pelajaran, cakupan dan urutan kurikulum.
  4. Membantu guru memfokuskan bantuannya pada seluruh aktivitas belajar peserta didik.
  5. Meningkatkan kolaborasi antar sesama guru dalam pembelajaran.
  6. Meningkatkan mutu guru dan mutu pembelajaran yang pada gilirannya berakibat pada peningkatan mutu lulusan (siswa).
  7. Memungkinkan guru memiliki banyak kesempatan untuk membuat bermakna ide-ide pendidikan dalam praktik pembelajarannya sehingga dapat mengubah perspektif tentang pembelajaran, dan belajar praktik dari perspektif peserta didik. 
  8. Memudahkan guru berkonsultasi pada pakar dalam hal pembelajaran atau kesulitan materi pembelajaran.
  9. Memperbaiki praktik pembelajaran di kelas.
  10. Meningkatkan keterampilan menulis buku ajar.

Daftar Pustaka

  • Karim, Muchtar A. 2006. Apa, Mengapa, dan Bagaimana Lesson Study. Malang: Universitas Negeri Malang. 
  • Herawati, Susilo, dkk. 2009. Lesson Study Berbasis Sekolah Guru Konservatif Menuju Guru Inovatif. Malang: Bayumedia Publishing.
  • Hidayat, B. 2016. Analisis Keterlaksanaan Program Perkuliahan Micro Teaching Berbasis Lesson Study di Program Study Pendidikan Sejarah FKIPUM Metro. Jurnal Historia.
  • Manrulu, R.H., & Sari, D.N. 2015. Efektivis Kegiatan Lesson Study dalam Merancang Pembelajaran pada Mata Kuliah Gelombang dan Optik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni.
  • Lewis, Catherine. 2002. Does Lesson Study Have a Future in the United States? Nagoya Journal of Education and Human Development.
  • Sutopo & Ibrahim. 2006. Pengalaman IMSTEP dalam Implementasi Lesson Study. Makalah Pelatihan kemitraan LPTK-Sekolah dalam rangka peningkatan mutu Pendidikan MIPA.
  • Learning Assistance Program for Islamic Schools. 2009. Materi Workshop Penguatan Kapasitas Dosen. Surabaya: Australian Government.