Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Permainan Tenis Meja

Tenis meja atau dikenal dengan istilah ping pong merupakan suatu cabang olahraga permainan yang dimainkan menggunakan meja sebagai tempat untuk memantulkan bola, yang dibatasi oleh net pada sisi tengah meja, dimainkan dengan cara memukul bola menggunakan bet atau raket hingga bola memantul di atas meja dan menuju ke arah sisi meja lain (lawan).
Permainan Tenis Meja
Permainan Tenis Meja
Dalam catatan sejarah, permainan tenis meja pertama kali dipopulerkan oleh bangsa Inggris pada pertengahan abad ke-19. Setelah itu permainan ini mulai berkembang ke Negara-Negara Eropa Barat, Eropa Timur, Amerika serta menyebar ke Asia. Pada 15 Januari 1926, organisasi tenis meja tingkat dunia didirikan dengan nama International Table Tennis Federation yang diprakarsai oleh Dr. George Lehman.

Berikut ini beberapa pengertian tenis meja dari beberapa sumber referensi buku:
  • Menurut Margajaya (2008:1), tenis meja adalah olahraga permainan yang menggunakan meja sebagai tempat untuk memantulkan bola. Bola yang dipukul harus melewati net yang dipasang pada bagian tengah lapangan. Permainan ini berlaku untuk putra dan dengan bentuk tunggal (single), ganda (double), dan ganda campuran (mix double). 
  • Menurut Hutasuhud (1988:4), tenis meja adalah suatu jenis olah raga yang dimainkan di atas meja di mana bola dibolak-balikkan segera dengan memakai pukulan. Permainan tenis meja boleh dimainkan dengan ide menghidupkan bola selama mungkin dan boleh juga dimainkan dengan ide secepat mungkin mematikan permainan lawan, tergantung dari tujuan permainan sendiri. 
  • Menurut Sarjana & Sunarto (2010:39), tenis meja adalah permainan bola tangkis di atas meja yang dimainkan oleh dua atau empat orang dengan menggunakan bet (raket kayu yang dilapisi karet) dan bola sebesar jeruk nipis. Di tengah-tengah meja terbentang tegak lurus net yang memisahkan bidang permainan pemain. 
  • Menurut Abdoellah (1981:541), permainan tenis meja adalah suatu jenis permainan yang menggunakan meja sebagai tempat untuk memantulkan bola yang dipukul oleh seorang pemain dan bola yang dipukul tersebut harus melewati atas net atau jaring yang dipasang di tengah-tengah meja. Bola yang dipukul dan melewati net ini harus memantul pada meja pihak lawan, baru bola tersebut dapat dikembalikan oleh pihak lawan ke tempat semula dan juga harus melewati atas net.
Seorang pemain tenis meja akan dinyatakan memenangkan pertandingan apabila terlebih dahulu mengumpulkan angka 21. Apabila suatu saat masing-masing mendapat nilai 20 maka yang menjadi pemenang adalah pemain yang terlebih dahulu mengumpulkan 2 angka lebih banyak. Cara lain yang menyatakan seorang memenangkan suatu permainan terjadi apabila seorang pemain yang pertama kali mendapatkan poin 11, kecuali kedua pemain sama-sama mendapatkan nilai 10. Kalau terjadi seperti ini maka salah satu pemain harus mendapatkan selisih 2 angka di atasnya (Abidin, 2003:113).

Peralatan Tenis Meja

Terdapat empat peralatan yang harus dipersiapkan dan dibutuhkan untuk bermain tenis meja yaitu meja, net, bola dan bet (Hodges, 2007:5). Penjelasan untuk masing-masing peralatan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Meja 

Meja yang digunakan untuk permainan tenis meja berbentuk persegi panjang dan terbuat dari kayu dengan permukaan yang rata. Meja yang digunakan biasanya berwarna gelap seperti hijau tua, pada setiap tepi meja diberi garis putih dengan lebar 2 cm. Meja harus diletakkan pada permukaan yang datar.
Ukuran Meja Tenis Meja
Ukuran Meja Tenis Meja
Ukuran meja pada permainan tenis meja adalah sebagai berikut:
  • Panjang : 2,74 meter 
  • Lebar : 1,52 meter 
  • Tinggi meja dari lantai : 76 cm Tebal meja : 3 cm 
  • Lebar garis sisi : 1 cm 
  • Tinggi net : 15,25 cm

b. Net 

Net berfungsi sebagai pembagi meja menjadi dua bagian yang sama luasnya. Net yang digunakan dalam permainan tenis meja biasanya terbuat dari nilon atau bahan lain yang sejenis. Umumnya berwarna hijau tua dan di bagian sisinya dilapisi dengan kain atau pita yang berwarna putih.
Net Tenis Meja
Net Tenis Meja
Ukuran net pada permainan tenis meja adalah sebagai berikut:
  • Panjang : 1,83 meter 
  • Lebar pita : 15 mm 
  • Tinggi jaring : 15,25 cm

c. Bola 

Bola dalam permainan tenis meja terbuat dari bahan seluloid. Bola biasanya berwarna putih, tapi ada juga yang berwarna oranye.
Bola Tenis Meja
Bola Tenis Meja
Ukuran dan berat bola pada permainan tenis meja adalah sebagai berikut:
  • Bola dengan berat 2,40-2,53 gram disebut bola keras. Bola ini memiliki garis tengah lingkaran 11,43-12,06 mm. 
  • Bola dengan berat 2,00-2,13 gram disebut bola lembek. Bola ini memiliki garis tengah lingkaran 11,60-12,23 mm.

d. Bet atau raket

Alat pemukul dalam permainan tenis meja disebut bet. Bet harus terbuat dari kayu dengan kedua permukaan daun pemukul dilapisi karet. Jenis kayu yang dipergunakan akan menentukan pukulan raket yang dihasilkan. Jika kayu yang digunakan bertekstur lunak maka pantulan bolanya pun lambat, namun baik untuk mengontrol bola dan biasanya digunakan oleh pemain dengan teknik bertahan. Sebaliknya jika kayu bet bertekstur keras maka pantulan bola menjadi lebih cepat sehingga cocok digunakan oleh pemain dengan tipe menyerang.
Bet Tenis Meja
Bet Tenis Meja
Terdapat dua dua jenis lapisan kayu untuk bet yaitu:
  • Karet biasa yang tebalnya maksimum 2 mm. Bet ini disebut bet busa karet halus. 
  • Karet bintik yang tebalnya tidak boleh lebih dari 4mm. Bet ini disebut bet busa karet bintik.

Teknik Dasar Permainan Tenis Meja 

Terdapat beberapa teknik dasar dalam permainan tenis meja yang harus diketahui oleh pemain, yaitu sebagai berikut (Sutrisno & Khadafi, 2010:21-25):

a. Teknik Memegang Bet (Grip) 

Secara garis besar pegangan bet dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
  1. Pegangan seperti berjabat tangan (shakehand grip). Shakehand artinya berjabat tangan. Cara memegang bet seperti cara menjabat tangan seseorang. Gaya ini sangat populer di negara-negara barat. Dengan grip ini kita dapat melakukan forehand stroke dan backhand stroke tanpa mengubah grip. 
  2. Pegangan seperti memegang tangkai pena (penholder grip). Penhold artinya memegang pena. Cara memegang bet seperti cara memegang pena. Grip ini populer di Asia. Pada pegangan ini hanya satu sisi bet yang dapat digunakan.

b. Teknik Siap Siaga (Stance) 

Adapun yang dimaksud stance adalah sikap siap sedia sebelum melakukan servis, atau posisi kita sesudah memukul bola dan menanti pengembalian bola lawan. Ada dua bentuk stance utama yang biasa digunakan dalam permainan tenis meja, yaitu:
  1. Square stance. Square stance adalah posisi badan menghadap penuh ke meja. Posisi ini biasa digunakan untuk siap menerima bola servis atau siap kembali setelah mengembalikan pukulan dari lawan.
  2. Side stance. Side stance adalah posisi badan menyamping, baik ke samping kiri maupun ke samping kanan.

c. Teknik Gerakan Kaki (Foot Work) 

Secara garis besar foot work dibedakan atas nomor tunggal dan nomor ganda. Foot work yang digunakan pada nomor tunggal otomatis digunakan juga pada nomor ganda. Penggunaan gerakan kaki harus disesuaikan dan diantisipasi dengan jarak antara bola yang datang dengan posisi pemain saat itu. Jika jarak antara bola yang datang dengan posisi pemain sangat dekat, mungkin tidak usah melangkahkan kaki atau hanya satu langkah saja, tetapi bila agak jauh bisa dengan dua langkah atau tiga langkah.

d. Teknik Pukulan (Stroke) 

Terdapat beberapa teknik dasar pukulan dalam permainan tenis meja, antara lain sebagai berikut.
  1. Push. Push adalah teknik memukul bola dengan gerakan mendorong dan sikap bet terbuka. Biasanya digunakan untuk mengembalikan pukulan-pukulan push dan chop dari lawan. Terdapat 2 jenis pukulan push, yaitu: forehand push dan backhand push. 
  2. Drive. Drive adalah teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah serong ke atas dan sikap bet tertutup. Drive dapat digunakan sebagai pukulan serangan dan dapat kita kontrol sesuai dengan keinginan. Terdapat dua jenis pukulan drive, yaitu: Forehand drive dan Backhand drive.
  3. Chop (Backspin). Chop adalah teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang dengan kapak atau disebut juga gerakan membacok. Pukulan ini dapat digunakan untuk mengembalikan pukulan bola yang bermacam-macam. Terdapat dua jenis pukulan chop, yaitu: Forehand chop dan Backhand chop. 
  4. Servis. Servis adalah salah satu teknik yang paling penting dan juga merupakan kesempatan pertama untuk menguasai permainan dan memegang inisiatif. Terdapat dua jenis pukulan servis, yaitu: Service Forehand dan Service backhand. 
  5. Top Spin. Top spin sekarang ini menjadi pukulan yang paling populer. Sebenarnya top spin merupakan drive stroke yang dikembangkan lebih lanjut. Perbedaannya adalah kalau drive stroke kekuatan diubah menjadi bentuk kecepatan, sedangkan top spin kekuatan diubah menjadi bentuk spin.

Daftar Pustaka

  • Margajaya, Rakhmat. 2008. Tenis Meja. Jakarta: Geneca Exact.
  • Hutasuhut, Chairudin. 1988. Tenis Meja. Padang: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
  • Sarjana, Budi dan Sunarto, Joko. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional.
  • Abdoellah, Arma. 1981. Olahraga untuk pergururan tinggi. Yogyakarta: Satra Budaya.
  • Abidin, Akros. 2003. Materi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan untuk SLTP Kelas 1 Ciracas. Jakarta: Erlangga.
  • Hodges, Larry. 2007. Tenis Meja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  • Sutrisno Budi dan Khadafi Bahin M. 2010. Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan 2 Untuk SMP/Mts Kelas VIII. Jakarta: Putra Nugraha.
PERHATIAN
Jika ingin mengcopy-paste referensi dari KajianPustaka.com, mohon untuk menambahkan sumber rujukan di daftar pustaka dengan format berikut:
Riadi, Muchlisin. (). Permainan Tenis Meja. Diakses pada , dari https://www.kajianpustaka.com/2017/10/permainan-tenis-meja.html